🌌32

2.5K 316 9
                                    


Soonyoung duduk dalam gelap, terdiam. Kamar itu temaram oleh cahaya remang-remang dari luar. Sudah jam tiga dini hari. Dan dia masih belum bisa tidur. Ditegakkannya tubuhnya. Menatap ke arah ranjang rumah sakit, di mana Jihoon sedang tertidur lelap. Seharian ini Soonyoung menunggui Jihoon di rumah sakit. Dan sekarang dia tidur di atas sofa besar yang ada di kamar itu. Soonyoung menyandarkan tubuhnya, dan duduk dalam diam di atas sofa.

Dia telah menawarkan kesepakatan itu. Kesepakatan untuk melepaskan Jihoon setelah bayinya lahir. Tetapi hati kecilnya mengejeknya. Karena tahu bahwa Soonyoung tidak akan mungkin melakukannya. Melepaskan Jihoon tidak mungkin dilakukannya, apalagi melepaskan Jihoon bersama bayi mereka.

Apakah aku harus memaksakan kehendakku kepada Jihoon lagi? Soonyoung merenung. Pada akhirnya Jihoon akan lari, dia tidak akan bahagia. Soonyoung harus belajar menerima apa yang diinginkan Jihoon. Meskipun itu menyakitkan untuknya. Mungkinkah hati Jihoon bisa diluluhkannya? Hatinya bertanya-tanya, putus asa. Apakah dia cukup berharga untuk dipertimbangkan kembali oleh Jihoon?

***

"Aku akan pulang bersamamu ke rumah." Jihoon bergumam di pagi harinya. Menatap Soonyoung dengan datar. "Seperti yang kau minta."

Soonyoung menoleh dan tidak bisa menahan binar kebahagiaan di matanya, "Kau benar-benar akan melakukannya?"

"Tetapi hanya demi bayi ini. Seperti katamu, sampai bayi ini lahir. Setelah itu kita akan membicarakan langkah selanjutnya."

Istrinya masih tidak mau memaafkannya. Binar kebahagiaan itu surut dari mata Soonyoung. Tapi tidak apa-apa, setidaknya Jihoon mau ikut pulang bersamanya. Dan dia masih punya waktu beberapa bulan untuk mengubah pikiran Jihoon.

"Aku akan menjagamu dan anak kita." Soonyoung mengucapkan janji itu dengan sungguh-sungguh.

***

Tiga hari setelahnya, kondisi Jihoon sudah membaik dan dia diperbolehkan pulang. Jihoon pulang ke rumah Soonyoung, dan semua sudah disiapkan di sana. Dia belum membicarakan pengaturan kamar untuk mereka berdua. Jihoon berpikir untuk tidur di kamar tamu. Tetapi para pelayan menempatkan pakaiannya di kamar Soonyoung. Jihoon akan membicarakannya dengan Soonyoung nanti. Siangnya, Wonwoo datang untuk merayakan kepulangannya, dia membawa boneka beruang raksasa dan bunga ke rumah.

"Maafkan aku tidak menengok ke rumah sakit. Aku phobia rumah sakit. Mama menitip salam, dia harus terbang kembali ke Jepang, kondisi aunty kami menurun dan mama ingin ada di sana untuk merawatnya." Wonwoo menatap perut Jihoon dengan hati-hati. "Apakah kau dan calon keponakanku baik-baik saja?"

Jihoon tersenyum. Wonwoo sangat lugas dan lucu. Jihoon mungkin bisa berteman baik dengannya.

"Dia baik-baik saja." Jihoon mengusap perutnya dengan sayang, "Terima kasih atas bunga dan bonekanya ya."

"Aku mulanya bingung ingin membelikan apa, tanpa sadar aku sudah menenteng boneka beruang besar ini keluar dari toko." Wonwoo tertawa. "Ngomong-ngomong di mana kakak?"

Jihoon melirik ke lantai dua, "Soonyoung sedang mandi."

"Oh." Wonwoo tersenyum lembut, "Kakakku pasti bahagia setengah mati, terima kasih Jihoon."

Wonwoo pasti tidak tahu kesepakatan antara Jihoon dengan Soonyoung, Jihoon membatin. Mungkin perempuan itu berpikir bahwa Jihoon sudah memaafkan Soonyoung dan mau kembali kepadanya.

"Dia seperti orang gila ketika kau pergi." Wonwoo bergumam lagi, "Pulang hanya beberapa jam, lalu pergi berputar-putar mengelilingi seluruh kota, mencarimu, putus asa untuk menemukanmu. Dan itu berlangsung setiap hari." Wonwoo menarik napas sedih. "Aku takut kalau dia akan jatuh sakit.... tetapi untunglah. Semua sudah baik adanya." Dengan lembut Wonwoo menatap Jihoon, "Terima kasih sudah memaafkan kakakku. Soonyoung hidup dengan menanggung beban yang begitu berat, menghukum dirinya sendiri. Merasa tidak pantas bahagia. Setidaknya kau telah membuatnya berani merasakan kebahagiaan untuk dirinya sendiri."

Ketika Wonwoo berpamitan. Mata Jihoon terasa panas dan berkaca-kaca, menahan air matanya.

TBC

【√】HEROES ↪soonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang