Tadi sudah aku up date tapi ga muncul motif dan ga bisa dibuka jadi aku Unpulish lagi dech. Sepertinya Wattpad error lagi.
Maaf ya sudah nunggu lama untuk up date part 2 nya sambil sedikit-demi sedikit cerita I Love You My Wife mau Ending jadi aku putuskan 3 cerita yang aku Adakan Voting untuk aku Up date biar kalian gak Bosen-bosen banget nunggunya. 😘😘😘😘
Selama membaca dan semoga suka ya 😍😍😍😍
Maaf typo bertebaran. 😣😣😣😣
🌸🌻🌻🌸🌻🌻🌸🌻🌻🌸🌻🌻🌸🌻🌻
Karen kembali melangkahkan kakinya di kantor Calvin karena memang beberapa hari terakhir ini ia memulai magangnya di kantor Calvin bersama sahabatnya, sebenarnya Karen sangat ingin magang di kantor Revan tetapi laki-laki itu hanya diam saja saat Karen merengek kepada Revan.
Baginya Revan adalah laki-laki yang sangat sulit di raihnya karena Karen sangat tahu bahwa Revan masih sangat mencintai sahabat masa kecilnya yang tidak lain adalah istri dari sepupunya itu. Meski mereka semua terlihat berteman baik tetapi Karen dapat melihat kesedihan dan betapa terlukanya Revan melihat kemesraan pasangan Keysa dan Calvin.
Sesekali bahkan Karen menangkap senyum tulus meski dengan sorot mata terluka. Karen pun terkadang merasakan kesedihan dihatinya karena melihat pria yang ia cintai selalu memperlihatkan sorot mata terluka.
Karen memang tidak mudah dekat dengan seseorang dan entah mengapa ia hanya bisa mengingat orang-orang yang tulus dan baik kepadanya.
Ya untuk sekarang ini Karen hanya memiliki seorang sahabat saja yaitu Mitha teman di kampusnya. Dan selebihnya Karen lebih banyak berinteraksi dengan Calvin, keysa, Kennan, Daniel dan tentu saja Revan. Terkadang Karen sangat iri melihat kebersamaan diantara mereka berlima hingga Karen selalu mengatai mereka seperti anak TK jika mereka sedang berkumpul. Karena tingkah mereka terkadang seperti anak kecil saat sedang saling mengejek.
Revan . . . Setiap kali ia melamun hanya nama itu yang selalu muncul di pikirannya. Hanya memikirkan Revan dan senyum tulus Revan saat menolongnya saja sudah mampu membuat pipi Karen bersemu merah.
Ya meskipun terkadang Revan terlihat cuek dan dingin kepadanya tapi Karen sangat yakin kalau Revan adalah pria yang sangat baik dan perhatian.
Terbukti waktu kejadian Brian yang hampir menamparnya di kantor Calvin setelah Brian pergi dari kantor Calvin dan Karen yang masih keadaan syok Revan dengan suka rela mau menemani Karen ke rumah sakit tempat Frans bahkan setelahnya Revan pun mengantar Karen ke apartemennya, serta beberapa kali Revan menolongnya setiap dia mengalami kejadian yang sama.
"Hai Karen sedang melamun apa ?" Kata Mitha yang menghampiri meja kerja Karen.
"Tidak ada." Kata Karen dengan menghela napas.
"Apa kamu memikirkan Revan lagi ? Emang seberapa tampannya si Revan itu hingga membuat sahabatku ini selalu memikirkannya." Kata Mitha lagi sambil duduk di kursi yang ada didepan meja kerja Karen.
"Dia bukan hanya tampan tapi . . . Ia bisa bersikap sangat baik kepadaku. Itulah mengapa aku dapat mengingat wajahnya dengan sangat melekat dipikiranku." Kata Karen dengan memanyunkan bibirnya dan menangkup wajahnya dengan kedua tangannya diatas meja.
"Aku rasa kamu benar-benar sudah jatuh cinta pada Revan. Apa ketampanan Revan melebihi Mr. Calvin ?" Tanya Mitha penasaran.
"Hmm. . . Aku rasa Revan tidak kalah tampannya dengan kak Calvin. Dan dia punya pesona tersendiri."
"Benarkah ? Aku jadi penasaran dengan Revan itu, kalau begitu kenapa kamu tidak mendekatinya saja? Buat dia jatuh cinta juga kepadamu. Bukannya kamu pernah bilang kalau Revan itu dekat denganmu juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (HIATUS)
RomanceCerita tentang Revano Archelis Marazzi ( baca terlebih dahulu I Love You My Wife ). Mulai Part 3 aku akan Private dan beberapa part akan aku private secara acak jadi Follow akun aku terlebih dahulu. ?Karen Veronica Threevantine ? Mungkin orang akan...