bab 1- Dia si tukang ojek

140 23 17
                                    


Namaku Resha Ayu Utami, aku waktu itu masih duduk di bangku kelas 3 SMA, Hidupku berubah drastis sejak bertemu dengan laki laki dari sekolah tetangga yang sering banget nongkrong di warung depan sekolah ku, dia bilang

"Lo masuk 10 besar cewek yang gue suka"

Kalimat itulah yang sering dia bilang, sampai dia pun masuk ke dalam kehidupan masa putih abu ku yang akan berakhir beberapa bulan lagi, dan dia datang bagaikan angin yang berhembus, kalian penasaran bagaimana satu semester masa putih abu ku berubah karena seseorang bernama Bima

Mari ku ceritakan kisah ku, semua bermula saat aku harus kesiangan upacara bendera

.....

"Pak saya bisa kesiangan, bisa cepet gak?"

"Aduh non, ini mah bakal lama, ban nya pecah"

Baiklah aku yang salah, aku bangun kesiangan dan tiba tiba mobilku harus pecah ban, ini benar benar tidak lucu

Dengan cepat aku menghentikan taksi tapi tidak ada satupun yang berhenti

"Heh kalian pada gak butuh duit?!!"

Aku berteriak pada taksi yang baru saja mengabaikan ku

Tiba tiba suara klakson mengagetkan ku
Sebuah motor bewarna hijau, pemiliknya membuka kaca helm full face nya

"Kalo lo mau mati jangan disini?"

"Alhamdulillah, tukang ojek kan? Ya udah buruan saya udah telat"

Dengan cepat aku naik motornya, dasar tukang ojek jaman sekarang benar benar kasar

"Gue bukan ojek turun lo"

"Aduh mas, saya kesiangan, jadi sekarang mas nya mendingan ngebut, cepet mas malah diem"

Ternyata kata kata ku benar benar didengar tukang ojek ini, akhirnya aku sampai di sekolah tapi tunggu ini bukan sekolah ku

"Mas ini, saya bilang SMA BAKTI, kenapa jadi ke SMA NUSA?"

Motornya lalu berhenti lalu tukang ojek ini menoleh kebelakang

"Turun!"

Aku pun turun dari motornya

"Heh lo pikir ada tukang ojek motornya kaya gini"

Aku memperhatikan motor hijau itu, ia sih mana ada tukang ojek yang motornya mirip motor balapan

"Ya tadi kenapa lo mau jadi tukang ojek?"

Dia lalu melepaskan helm full face nya, dia benar benar tampan

"Gue suka liat lo"

"Hah?"

"Iya gue suka liat lo, tapi gue gak suka sikap lo! Pergi!"

Dia lalu masuk ke sekolahnya dan aku ditinggal begitu saja di depan gerbang sekolah nya

"Dasar cowok gak punya perasaan!!"

Dengan cepat aku berlari menuju sekolah ku yang berjarak lumayan dekat dengan sekolah nya

..

"Resha kamu ini benar benar, tak bisa satu hari saja kau tak bikin ulah?"

Berdiri di tengah lapang dan menghormati bendera inilah posisi ku saat ini

"Resha kenapa kali ini kamu kesiangan?"

Bu Ratna ini benar benar membuatku selalu dalam keadaan salah

"Kamu ini ditanya malah diam!"

"Maaf bu tadi saya kesiangan karena.."

"Sudah, alasan mulu kamu ini!!"

Sudah ku duga bu Ratna selalu membuat ku selalu dalam keadaan BERSALAH

10 menit aku harus dijemur di bawah sinar terik matahari

Akhirnya aku masuk kelas dan langsung menenggak air mineral yang tadi aku beli di kantin

"Panas ya?"

Aku selalu tidak paham dengan pertanyaan Vika sahabatku

"Panas banget Vik sumpah"

"Tadi Ardi cari kamu"

"Terus gimana?"

"Dia titip bekal buatmu, katanya jangan lupa dimakan"

Vika mengeluarkan kotak bekal warna hijau lalu aku mengambilnya dengan cepat lalu memakan sandwhich yang  Ardi buat.

Oh iya, Ardi itu anak teman mamah yang sering banget dateng ke rumah cuma sekedar nanya "kamu hari ini ada acara?" dan jawabannya adalah
"banyak banget Ar, gak ada waktu"

Ya tuhan aku tau aku ini jahat tapi sumpah Ardi itu culun banget pake kacamata gede dan tebal, iya sih Ardi putih tapi gayanya anak jaman 70-an kuno banget sumpah

"Reshaa.. Res.. Reshaa"

Bayu datang ke kelas sambil teriak teriak namaku dan nafasnya yang tidak teratur

"Apa?"

"Di huftt di.. di depan gerbang sekolah ada anak NUSA cari lo"

"Siapa?"

"Bima, Abima Prayoga ketua kumpulan anak yang suka tawuran sama Rio"

"Ngapain cari gue? Gue salah apaan sama dia?"

Bayu lalu menarik tanganku dan menyeret paksa aku yang gak tau apa apa

"Bay, gue kan bukan geng si Rio ngapain gue yang dicari?"

"Lo ngerti dong perasaan takut gue sama Bima"

Aku lalu menghempaskan tangan Bayu

"Dasar ketua osis penakut, tau gitu gue yang mencalonkan diri buat jadi ketos, lo kan ketos ngapain takut sama si Bima itu?"

"Udah nanti gue jelaskan lah, buru dong Res"

Aku berjalan dengan cepat dan setibanya di gerbang kalian tau apa yang aku lihat, cowok tukang ojek yang tadi

"Mana Bima yang cari gue? Heh tukang ojek mana tuh si Bima"

Bayu lalu menginjak kaki gue

"Aw sakit anjir"

"Gue yang cari lo" tiba tiba si tukang ojek ngomong

"Lo Bima?"

"Mulai hari ini lo incaran gue"

"Tunggu maksudnya gue buronan geng lo ini"

"Lo masuk 10 besar cewek yang jadi incaran gue"

Aku menatap kearah nya masih belum mengerti

"Gue cuma mau bilang kalau ada cowok yang ganggu lo! dia akan berhadapan langsung sama gue sekalipun itu si Bayu ketua osis cupu lo"

Bima dan gengnya lalu pergi meninggalkan gerbang sekolah kami, aku diam di tempat dengan Bayu

"Dia siapa sih Bay?"

"Dia anak yayasan sekolah kita Res"

Ya tuhan dia anak pak Suryana ketua yayasan sekolah Bakti tapi anaknya sekolah di SMA Nusa? Dan tiba tiba dia sudah mengibarkan tanda perang secara tidak langsung pada hidupku

Okey Resha alarm bahaya sudah menyala!! Abima Prayoga dia orang berbahaya

....

Ceritanya masih acak acakan
Dan aneh mohon maaf jika kalian sakit mata hahhahaha

Jadwal update nya hari kamis sama malam minggu

Maklumlah malam minggu gakgakagakk

RevolutionaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang