Cross Z Build: voice of Heaven

Chapter 0: The Normal Day

Pemuda beramput putih, diam dan melihat kota yang hancur dan dia memegang sebuah jam tangan merah, dan mata pemuda itu melihat kelangit gelap dan melihat sebuah menara raksasa dihadapan nya dan melihat ke seseorang dihadapan nya dengan ekspresi serius "Aku.....tidak peduli lagi, apabila ini bisa menyelamatkan yang lain.....baiklah, akan kulakukan!" kata pemuda itu dan memasang jam tangan tersebut, dan menekan sebuah tombol di jam tersebut

"HAZARD ON!"

Dan seketika sebuah ledakan energi menutupi pemuda tersebut

Namun, kenapa ini semua terjadi?

Kembali, sebelum semua ini terjadi, sebelum kota porak-poranda, sebelum menara raksasa itu muncul dan sebelum pemuda itu, memegang determinasi tersebut.

Seorang pemuda berambut putih terbangun dari tempat tidurnya, sebuah ruangan apartment kecil pemuda itu terbangun melihat jam dinding yang menunjukan jam 06.00 pagi dan segera bangun dari tempat tidurnya, dan segera melepas baju nya memperlihatkan berbagai bekas luka dibadan nya, dan tentu saja pemuda itu melihat cermin didepan dirinya dan memasang wajah datar nya, dan melihat dirinya dengan rambut yang sedikit tebal berantakan dan mata kuning cerah yang membuat orang kadang bisa sedikit salah sangka dia mengenakan contact lens, ya mungkin inilah yang bisa dibilang semacam keturunan.

Setelah dia mandi, dan memakai baju kerja nya shirt lengan pendek merah berkancing, dengan garis hitam lurus di bagian atas baju tersebut dengan tulisan putih dibelakang punggung nya 'The Flower' dengan celana kain bewarna hitam, dan dia mengenakan kacamata nya dan melihat cermin "sempurna" kata pemuda itu dan menarik sebuah tiket yang tergeletak diatas meja nya dan segera berjalan keluar dari ruangan nya

Dia berjalan keluar dari apartment yang dia tinggali dan segera menaiki motornya, dan tentu motor Kawasaki yang terparkir tidak jauh dari apartment nya dan setelah memasang sarung tangan dan helm nya, pemuda itu segera pergi dengan memasang ekspresi datar dan segera mengendarai motornya

"Sudah 2 bulan..." kata pemuda tersebut, dan sembari dia melihat jalan yang dipenuhi kendaraan dan juga orang-orang yang menikmati jalan-jalan mereka disekitar toko dan akhirnya dia berhenti di sebuah toko yang bertuliskan 'The Flower' ya sebuah restaurant yang menghidangkan okonomiyaki dan restaurant ini sudah menjadi tempat kerja nya selama dia tinggal disini, tentu saja dengan penghasilan nya saja sudah mampu menghidupi nya selama 2 bulan ini

Pemuda itu langsung masuk ke toko setelah dia melepas topi dan sarung tangan nya, dan saat dia masuk dia langsung bertemu dengan pemilik toko tersebut, bisa dibilang seorang ibu-ibu, dan tentu saja pemilik toko itu tersenyum "Kagerou-san, akhirnya kamu datang" kata nya menyambut Pemuda tersebut, pemuda bernama kagerou ini tersenyum "Halo, sepertinya aku datang telat ya?" kata Kagerou dengan ekspresi datar nya namun, boss nya hanya menggelengkan kepala "tidak juga, mengingat mereka masih belum datang" kata boss tersebut dengan senyum, dan tentu saja kagerou menghela nafas lega

"Baguslah, aku akan memulai bekerja" kata Kagerou yang segera bergegas ke dapur dan mengenakan celemek dan juga bandana hitam, tentu saja ia yang selalu dia kenakan dikepala saat memasak, dia bersiap sesaat dan disaat itulah dia mendengar suara pintu terbuka dan melihat pelanggan pertama, atau bisa dibilang pelanggan tetap mereka

Seorang gadis, dengan pakaian T-shirt pink dengan jaket pink cream dari penampilan dengan rambut pendek berwarna cream dengan 2 hair clip merah di bagian kiri dan kanan rambutnya, tentu saja dengan warna mata orange gelap. dengan teman nya yang mengenakan pakaian yang serupa namun hanya saja warna biru tua dengan rambut short hijau kotor dan mata dengan warna aquamarine yang kelihatan sedang senang-senang, dan kalau bisa dibilang dia dan mereka berdua punya perbedaan umur yang sangat jauh, 10 tahun lebih tepatnya dan tentu saja itu membuat Kagerou sedikit menggaruk kepala dan berpikir sampai kapan dia akan sendiri seperti ini.