Thirty Four

1.9K 235 294
                                    

SILAHKAN MENJAWAB PERTANYAAN WAJIB (2)

1. Berhubung saya sedikit 'buntu' memikirkan ff baru, kira2 ff seperti apa yg cocok untuk saya tulis dengan gaya penulisan saya juga kemampuan berimajinasi saya?

2. Setiap author memiliki imajinasi yang berbeda dalam menuangkan karyanya kedalam ff nya. Rate kemampuan berimajinasi saya dari 1-10, sertakan alasan

3. Siapakah author favorit kamu? *eaaa

4. Jika kalian ingin mengetahui updatean ff maupun trailer serta preview ff saya, silahkan follow instagram saya @maniakrishun
Ps : updatean berupa story meme dan semacamnya

5. Sudah hampir 3 tahun akun ini dibuat untuk menuangkan semua imajinasi saya, apa kekurangan yang perlu saya perbaiki?

Apabila 5 pertanyaan diatas telah terjawab semua, itu artinya kalian sangat menyayangi calon debay yang masih dalan kandungan Sehun. Sehun mengidam ingin mengetahui tanggapan2 readers dan meminta gua membuat 5 pertanyaan diatas demi menuruti kemauan sang buah hati😘

"Kalau begitu latihlah dia" ujar Sehun kepada Taeyong. Chanhun yang mendengar ucapan Sehun segera mengenggam tangan Sehun dengan erat sambil mendongak menatap wajah ibunya

"Mother..." gumam Chanhun lirih

"Sudah saatnya Chanhun mendapat latihan yang 'sebenarnya' dan kau harus bertanggung jawab penuh atas putraku" tambah Sehun

"Then, i shall take him travel with me" Sehun sedikit mengernyit. Benar apa yang Taeyong katakan, jika Chanhun berlatih di istana Al-Connor, itu tidak akan memotivasinya untuk berlatih

Kehadiran Sehun dan juga Chanyeol membuat Chanhun terlalu bergantung dibelakang perlindungan mereka berdua

Chanhun harus dibawa pergi jauh dari Chanyeol maupun Sehun, supaya ia bisa berlatih mengandalkan dirinya sendiri dan tidak selalu bergantung padanya dan Chanyeol

"Beri ia waktu tiga hari sebelum ikut bersamamu. Lagipula, suamiku harus mengetahui hal ini" Taeyong mengangguk

"Kalau begitu aku akan kembali ke kastil Al-Ghul sampai waktu telah tiba, aku akan menjemput Great Successor Al-Connor ini"

Sehun berbalik pergi sambil menggandeng tangan Chanhun masuk ke dalam istana. Hanya ada satu tujuan Sehun, yaitu tempat dimana Chanyeol berada

"Kita harus menambah 1000 pasukan untuk berjaga di tembok selatan, berbatasan dengan klan Isolheim. Klan di ambang kehancuran itu ditakutkan akan mengungsi masuk ke wilayah Al-Connor bagian selatan yang masih sepi penduduk dan bisa saja mengklaim bahwa wilayah itu milik mereka"

Chanyeol tampak begitu serius membicarakan masalah klan bersama dengan para tetua juga penasihat pemimpin klan

"Father!" Suara malaikat kecil Chanyeol menggema di ruangan. Suasana yang awalnya begitu serius itu pecah seketika melihat kedatangan putranya

"Chanhun, kau tidak seharusnya berada di-"

"Apa kami mengganggu?" Tanya Sehun datar namun terkesan dingin sambil menutup pintu. Para tetua maupun penasihat klan meneguk ludahnya kasar

"Sehun... kami sedang membicarakan masalah penting disini" ujar Chanyeol

"Lalu apa bedanya denganku? Aku tidak akan repot-repot datang kemari jika bukan karena ingin membicarakan masalah yang begitu penting pula" ujar Sehun sambil melipat tangannya di dada

Chanyeol memijat pangkal hidungnya sebentar sebelum menyuruh para tetua juga penasihat pemimpin klan itu keluar untuk sementara

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan Sehun dan sampai-sampai kau membawa Chanhun pula" Sehun mendudukkan setengah pantatnya ke meja panjang yang biasa digunakan untuk rapat besar masih dengan tangan terlipat di depan dada

Love Between Two ClansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang