Wise men say
only fools rush in
But I can't help falling in love with you
Suasana kelas yang awalnya sunyi senyap dikarenakan semua orang sibuk dengan tugas yang diberikan guru pengganti, mendadak menjadi ramai karena mendengar nyanyian merdu dari seseorang dikelas. Natali.
"Gile si Nat. body cihuy suara yahut, kuylah kita nikah Nat, gue mau denger suara lo ngedesah gimana" canda salah seorang pria yang duduk dibagian belakang sontak memicu seluruh orang dikelas tertawa salah satunya Naomi.
"ishh apaan sih. Nyanyi doank tapi kayak liat artis aja hebohnya"kata Nat sedikit risih dengan suara bising dikelasnya.
Naomi yang teman sebangku Nat sejak kelas X hingga sekarang hanya terkekeh melihat reaksi sewot Natali si siswi berbody seksi dengan ciri khas tatapan sayu yang membuat banyak siswa pria mendadak berdelusi ria.
"lagian lo nyanyi disaat semua orang diam, yah pantes aja kalo semua orang heboh. Suara lo kenceng bener pas nyanyi"
Natali hanya mendengus dan kembali melanjutkkan nyanyiannya dengan suara pelan.
Naomi yang berada disebelahnya mulai terdiam bahkan menghentikkan mengerjakan tugasnya ketika mendengar nyanyian dari Natalia.
Telinganya terasa tak asing dari lirik lagu yang tersebut, tapi dia lupa kapan dan dimana dia mendengarnya.
"enak lagunya. Gue kayak pernah denger gitu tapi gue lupa dimana" kata Naomi mencoba mengingat dimana dia pernah mendengar lagu ini.
"difilm hantu,Conjuring 2 yang ada Valak"jawab Natali.
Naomi menjentikkan jarinya pertanda sudah mengingat. Dia ingat lagu ini pernah dia dengar difilm horor yang diputar Shani bersama yang lainnya saat malam hari dirumah pemotongan.
"yang nyanyiin Elvis Presley tapi dibawain lagi lagunya biar terkenal kek jaman dulu. Jadul banget gak sih selera gue ? Disaat anak muda demen sama lagu-lagu terbaru dan kekinian, justru gue jatuh cinta banget sama lagu lawas"
Naomi terkekeh sendiri mendengarnya. Tak ada yang salah jika Natali menyukai lagu-lagu jadul romantis era kedua orang tuanya saat masih berpacaran, toh juga sekarang banyak penyanyi yang mendaur ulang lagu lama untuk dibawakan kembali dengan versi yang lebih diterima banyak orang.
"yahh namanya juga selera, mana mungkin orang bisa ngatur. Ibaratnya gini, lo suka makan nasi goreng tapi orang-orang maksain lo makan nasi uduk. Kan gak bisa"
Natali mengangguk membenarkan apa yang dikatakan Naomi. Tak semua apa yang kita lakukan harus pas dimata orang lain, orang lain hanya bisa menilai dan memberi saran bukan menuntut kita berubah seperti apa yang orang mau. Emangnya enak hidup dengan aturan orang lain ? Itu gak enak.
"selera kita kan sama, lo demen lagu jadul sedangkan gue lebih kearah kendaraan. Jadi yah sah-sah aja sih kalo gitu"
Natali kembali mengganguk membenarkan apa yang dikatakan Naomi. Mereka berdua tipikal perempuan penggemar hal-hal yang berbau lawas.
"pinjam hp lo, gue mau denger versi aslinya"
Natali memberikan ponsel serta headset miliknya pada Naomi dan mulai memasang lagu yang dimaksud Naomi.
Naomi mulai mendengar lagu dari seorang legenda musik rock dunia yang sudah lama meninggal ini, suara berat khas pria yang selalu identik dengan jambul yang tertata rapi di rambutnya mulai mengalun lembut ditelinga Naomi. Lirik lagu yang santai dan terkesan romantis sangat membuat Naomi merasa nyaman mendengarnya. Bahkan Naomi sendiri mulai menyanyikkan sepenggal lirik lagu yang dia mengerti didalam hatinya.