Kisah ini bercerita tentang seorang wanita yang rela menjadi mainan pria yang dicintainya. Meskipun sering terluka tapi ia bertahan demi ada di sampingnya.
"jika aku adalah mainanmu maka aku ingin menjadi mainanmu yang paling berharga, yang paling i...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mery Riana
Aku tak tahu harus mulai dari mana.
emh... mungkin aku akan mulai bercerita dari tahun ajaran baru. Aku (Mery Riana) seorang wanita berusia 25 tahun. Aku seorang guru matematika sekaligus staf kurikulum di salah astu SMK Swasta Kabupaten Bandung. Ditahun ajaran baru pergantian posisi jabatan adalah hal yang biasa. Dan tahun ini terjadi pergantian untuk Ka. Prog Jasa Boga karena yang lama kebetulan mengundurkan diri. Aku di buat pusing oleh kepala sekolah yang terus mendesak ku untuk segera mencari Ka. Prog baru. Kucoba menghubungi teman-teman ku kali aja mereka mempunyai kenalan seorang ahli jasa boga. Ku telpon satu persatu dan hasilnya nihil. Tapi aku tidak menyerah terus ku hubungi teman-teman ku dan akhirnya aku mendapat kabar,,, sebuah SMS masuk ke HP ku..
"Ry, aku tau siapa yang harus kamu hubungi. Coba deh kamu hubungi Resti suaminya kan seorang chef". SMS from : Cici.
Serasa mendapat pencerahan aku langsung telpon Cici.
"halo ci..."
"ia Ry?"
"kamu bilang suaminya Resti???"
"oh ia Ry, suaminya Resti kan dia seorang chef coba deh kamu hubungi dia kali aja dia mau beralih profesi jadi guru"
"Kalo dia lagi kerja di tempat lain aku ga mau ganggu akh, soalnya kalo disekolah kan gajinya gak seberapa"
"tapi aku denger katanya dia pengen kerja yang deket rumah, selama ini katanya dia kerja di luar kota jadi jarang balik".
"ok deh aku coba hubungi Resti, punya nomor Resti ga?"
"ada bentar ya. Atau aku SMS-in aja deh"
"Ok"
Aku menutup percakapan dengan cici. Selang beberapa menit HP ku kembali bergetar. Dan itu SMS dari Cici "nomornya Resti".
Segera aku menghubungi Resti...
"halooo"
"ya Halo,,, res,,, ini aku Mery"
"Mery??? Temen SMA dulu?"
"ia"
"hai apa kabar?? lama ga ketemu??"
"ia Res biasa pekerjaan ku gak pernah ngasih aku buat bernafas"
"lebay mu gak berubah ya??"
"hahaha..."
"Oh ia res katanya suami kamu seorang Chef ya? Kerja dimana dia?"
"bukan chef,, asisten chef di Javanight Resto"
"sama aja"
"beda lah,, kenapa gitu??"
"sekolah aku lagi ngebutuhin guru JB sekaligus ka. Prog nya juga sih. Barangkali aja suami kamu punya temen gitu yang minat"
"suami aku aja, kebetulan aku pengen dia pindah kerja,, LDR tuh nyesek"
Serasa dayung bersambut aku pun langsung menjawab ;
"ok kalo gitu di tunggu surat lamaran sama CV nya secepat mungkin ya"
"Ok. aku segera hubungi suamiku"
"bye.."
"bye.."
Ku tutup telpon dari Resti. Rasanya begitu senang meskipun belum tentu dia mau melamar kerja tapi seenggaknya aku punya sedikit harapan.
Kusandarkan tubuhku dikursi putar kesayanganku. Menikmati santai disela-sela waktu kerjaku. Namun tiba-tiba kepala sekolah masuk ke ruanganku. Akupun kaget dan langsung ku tegapkan badanku. Sambil tersenyum manis aku menyapa
"Bapak,,"
"Bu Mer gimana buat ka prog JB udah dapet orang?"
"Ehm... udah pak... dia chef dari kota malang,, orang bandung sih tapi kerja disana."
"terus dia mau ngajar? disini kan gajinya gak seberapa"
"Emh... katanya dia pengen tinggal di Bandung"
"oohh.. kapan dia bisa kesekolah??"
"minggu depan"
"ok... mengajar dimulai 2 minggu lagi jadi dia harus secepatnya kesini. Nanti kalu dia kesini saya ingin berkenalan dulu dengan nya."
"siap pak"
Kepala sekolah keluar ruangan. Rasanya lega sekali. Aku segera menghubungi resti agar suaminya segera menemui ku di sekolah.
Seminggu kemudian..
Tok tok tok.... Seseorang mengetuk pintu ruanganku,, aku menoleh dan kulihat seorang pria menawan dengan postur tubuh tinggi dan tegap berdiri di ambang pintu. Dengan tatapan yang teduh dan ia tersenyum padaku,,
"bu Mery??'
"ah ya saya, silahkan masuk, duduk pak."
"ada keperluan apa?"
Kita duduk berhadapan dan untuk sesaat aku terpesona olehnya, siapakah laki-laki yang duduk dihadapan ku?
Diapun memperkenalkan diri :
"perkenalkan saya Arya suaminya Resti"
Kaget bukan main,,, mataku terbelalak, dalam hati aku bergumam "inikah suami Resti?? Beruntung sekali dia mendapatkan seorang pria tampan menjadi suaminya."
*masih belajar mencoba menuangkan khayalan dalam bentuk tulisan
