(JUNG HOSEOK/J.HOPE)
😘😘HAPPY READING😘😘
Pukul 01.00 dini hari, Hoseok masih belum bisa memejamkan matanya. Dan saat ini dia tengah bergerak-gerak gusar ditempat tidurnya mencari posisi yang nyaman. Tetapi, dia belum merasa ngantuk sama sekali. Sudah berulang kali dia mencoba untuk tidur, tapi sayang matanya tidak bisa diajak kompromi.
Merasa bosan, Hoseok memutuskan untuk pergi kedapur mengambil minuman cola dan beberapa cemilan.
Setelah keluar dari dapur, dia segera keruang tengah untuk menonton TV.
Siaran kali ini menampilkan sebuah film horror yang berjudul 'Tangisan tengah malam'. Awalnya Hoseok menikmati film itu sambil sesekali menyuapkan cemilan kedalam mulutnya. Tetapi lama-kelamaan Hoseok mulai merasakan keganjalan dalam film itu.
Dia mendengar seperti sebuah tangisan kecil, padahal adegan tangisan difilm itu sudah terlewat jauh. Tetapi anehnya, suara itu bukan berasal dari TV. Melainkan dari arah lain. Setelah dipertegas lagi oleh pendengarannya, ternyata suara itu bukan berasal dari TV. Karena merasa penasaran Hoseok mengambil remote dan mematikan TV-nya.
Dan seketika Hoseok mulai merinding karena memang benar suara tangisan itu berasal dari arah lain dan bukan berasal dari TV.
Dan yang membuat Hoseok beku ditempat adalah....
Suara itu kian terdengar jelas. Sangat jelas. Dan yang lebih membuat Hoseok panik adalah...suara itu tepat berada disofa belakang tempatnya duduk.
Kini Hoseok sudah keringat dingin, dan jantungnya berdegup tidak karuan saking takutnya. Suara tangisan itu kini sudah berganti dengan sebuah cekikikan yang menyeramkan. Hoseok sudah ketakutan setengah mati, ingin sekali dia berlari kekamarnya dan bersembunyi dibalik selimut. Tapi sayang tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali saking takutnya.
Hoseok hanya bisa menelan ludah kasar saat sebuah tangan besar menepuk pundaknya, dan bersamaan dengan itu suara cekikikan itu hilang. dan itu hampir saja membuat dia jatuh pingsan. Perlahan Hoseok mulai menggerakkan kepalanya kesamping untuk melihat siapa yang menyentuh pundaknya, saat hendak menoleh makhluk yang memegang pundak Hoseok sudah terlebih dahulu memutar tubuh Hoseok, sehingga Hoseok jelas melihat penampakkan didepannya.
Kini matanya membulat kaget saat tahu bahwa makhluk didepannya adalah seorang gadis yang wajahnya setengah hancur dan sesekali mengeluarkan isakkan dan rintihan kecil. Bibir Hoseok sangat kelu untuk berteriak, bahkan untuk sekedar mengeluarkan suarapun dia tidak bisa. Karena tidak sanggup lagi, Hoseok sudah jatuh pingsan. Bersamaan dengan itu, hantu gadis itu kembali cekikikan dengan suara yang sangat menyeramkan.
The End.....