Chap 2

78 10 8
                                    

Tok.. Tok.. Tok..

Ketukan pintu membuat Min Jae berhenti dari aktivitasnya membersihkan ranjangnya. Diapun menoleh kearah pintu, mendapati Ji Sung berdiri di sana.

"Kenapa kau kemari?" Tanya Min Jae ketus, pasalnya dia masih kesal dengan sikap Ji Sung sepulang dari konser tadi.

"Kenapa kau ketus sekali, masih marah eoh?"

"Sudah tau kenapa masih bertanya" Ji Sung hanya terkekeh mendengar jawaban Min Jae, diapun melangkahkan kakinya mendekati Min Jae.

"Aku ingin minta maaf padamu"

"Baiklah aku memaafkanmu, tapi jangan di ulangi lagi ya?"

"Aku tidak bisa berjanji" Min Jae mendengus kesal mendengar jawaban Ji Sung.

Walaupun dia meminta Ji Sung untuk berjanji, dia tau pasti Ji Sung tak akan bisa menepatinya. Seperti yang Bibi Park dan dirinya tau kalau hobi utama Ji Sung itu adalah menjahilinya.

"Apa kau tak punya hobi selain menjahiliku Ji Sung?"

"Tak ada, dan membuatmu kesal itu adalah tujuan utamaku" kata Ji Sung sembari tertawa, berbanding terbalik dengan wajah Min Jae yang semakin kesal.

"Menyebalkan, sana cepat kau pergi dari kamarku, aku tak sudi memaafkanmu" ucap Min Jae sambil mendorong tubuh Ji Sung keluar dari kamarnya.

"Baiklah maafkan aku, jangan marah lagi oke?" Ucap Ji Sung sambil  menarik Min Jae untuk duduk bersamanya di ranjang.

"Aku ada sesuatu untukmu"

"Benarkah?"

"Iya, kau tunggu dulu disini. Aku akan mengambilnya"

Setelah itu Ji Sung melangkah menuju kamarnya mengambil sesuatu yang ingin dia berikan pada Min Jae.

"Apa itu?" Tanya Min Jae setelah sadar ada sesuatu di balik punggung Ji Sung.

"Ini, bukalah" Ji Sungpun memberikan sesuatu yang sedari tadi dia sembunyikan di belakang punggungnya, sekantong tas belanja berwarna coklat,Min Jaepun mengambil tas itu dan membukanya. Melihat ekpresi Min Jae yang terkejut sekaligus bahagia setelah membuka tas itu membuat Ji Sung ikut tersenyum karenanya.

"Kau suka?"

"Kau bercanda? aku benar-benar menyukainya" ucap Min Jae sambil tersenyum bahagia dan mengeluarkan satu persatu barang dari tas belanja itu.

Baju, lighstick official, poster, sepatu dan masih banyak lagi, yang lebih membuat Min Jae bahagia adalah semuanya berbau akan Super Junior.

"Tapi Ji Sung darimana kau mendapatkan uang untuk membeli semua ini? Ini terlalu banyak dan pasti mahal"  ucap Min Jae setelah menyadari jika Ji Sung tidak memiliki pekerjaan. Membuatnya bingung darimana Ji Sung mendapatkan uang untuk membeli semua barang-barang ini.

"Sebenarnya aku bekerja paruh waktu"

"Benarkah? Kenapa kau tak memberitahuku?" Tanya Min Jae, pasalnya selama ini Ji Sung tak pernah menutupi apapun darinya.

"Menurutku itu bukan sesuatu yang harus ku katakan karena aku belum mendapatkan pekerjaan yang tetap"

"Tapi seharusnya kau memberitahuku atau Bibi, kau taukan dia sering marah padamu karena dia pikir kau hanya berkeliaran dan tidak membantu kami di kedai?"

"Aku tau dan maafkan aku untuk itu" Min Jae menghela napas, sekarang dia tau kenapa Ji Sung selama ini tak membantunya dan Bibi Park di kedai. Bibi Park pikir anaknya hanya berkeliaran sepanjang hari, awalnya Min Jae juga berpikir begitu karena Ji Sung hanya akan datang ke kedai saat kedai akan di tutup.

"Aku akan mengatakannya pada Bibi supaya dia tak salah paham lagi padamu"

"Jangan Min Jae" cegah Ji Sung agar Min Jae tak mengatakan apapun kepada sang Eomma.

"Biar aku saja yang akan mengatakannya"

"Tapi kapan?"

"Pasti aku akan mengatakannya, aku berjanji padamu"

"Baiklah, kali ini aku percaya. Tapi aku penasaran, dimana kau bekerja?"

"Aku bekerja pada tiga tempat?"

"Apa? Tiga tempat?-" Tanya Min Jae tak percaya.
"Kenapa pekerjaanmu banyak sekali?"

"Karena jika hanya bekerja di satu tempat gajinya tak banyak. Aku membutuhkan uang lebih banyak untuk membelikan sesuatu yang Eomma dan kau inginkan"

"Jadi kau bekerja hanya karena ingin membelikan sesuatu untukku dan Bibi?"

"Iya, memangnya apalagi tujuan hidupku selain membahagiakanmu dan Eomma. Aku akan lebih bekerja keras lagi untuk membahagiakan kalian" tanpa sadar air mata menetes di pipi Min Jae mendengar ucapan Ji sung.

Ya inilah teman masa kecilnya, walaupun menyebalkan tetapi selalu mengutamakan kebahagiaannya dan Bibi Park.
Min Jae memeluk Ji Sung, merasa bersyukur Tuhan memberikannya teman sebaik Ji Sung.

"Terima kasih banyak Ji Sung, aku menghargai usahamu" Min Jaepun melepaskan pelukannya.

"Tapi aku harap kau tak terlalu memaksakan diri. Aku dan Bibi tak menginginkan apa-apa darimu Ji Sung"

"Aku tau-" ucap Ji Sung sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Min Jae.

"Maafkan aku karena membuatmu menangis, sekarang berhentilah menangis" Min Jae mengangguk dan segera menghentikan tangisannya.

"Terima kasih Ji sung" ucap Min Jae sambil tersenyum tulus kepada Ji Sung.

"Sama-sama. Nah sekarang kau harus tidur, jika besok pagi Eomma melihat wajah sembabmu ini pasti dia akan memarahiku"

"Aku menangiskan karena ulahmu"

"Kenap salahku? Aku tak menjahilimu"

"Kau membuatku terharu, bodoh"

"Hahaha iya aku tau, aku akan meletakkan barang-barang ini di meja belajarmu. Sekarang kau harus tidur"

"Tidur yang nyenyak, dan jangan memimpikan para Oppamu itu"

"Ck, kau memang menyebalkan"

"Aku tau, selamat malam"

"Selamat malam"

Pikiran Min Jae menerawang setelah Ji Sung keluar dari kamarnya, dia memikirkan jalan hidupnya selama ini. Tangannya menjalar menyusuri lehernya, terdapat kalung perak dengan bandul bintang. Min jae membalikkan kalung itu, terdapat ukiran namanya disana.

"Eomma.. Appa.. bagaimana kabar kalian? Aku baik-baik saja disini. Terima kasih karena telah mengirimkan malaikat penolong dan teman terbaik untukku-" ucap Min Jae dengan senyuman terlukis di bibirnya, ketika mengingat wajah Bibi Park dan Ji Sung.

"Aku menyayangi mereka. Eomma.. Appa.. selamat malam"

-TBC-

Setelah sekian lama aku baru update ff ini😂
aku tau ff ini udah cukup lumutan, wkwkwk maaf untuk kalian yg menunggu kelanjutan ff ini, emg ada😂🔫

Jujur untuk melanjutkan ff ini terasa sulit untukku, karena ff ini aku buat di laptop waktu itu dan laptop ku malah rusak😭 padahal cerita selanjutnya ada disana😭 maaf aku menumpahkan keluh kesahku, aku akan berusaha untuk melanjutkan ff ini,semangat😁💪

Dan jangan lupa Votmentnya yaa, saran" dari kalian sangat membantu, terima kasih 😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Remember You Again (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang