Kita tidak harus melakukan apa-apa untuk mati.
Kita bisa bersembunyi di dalam lemari di bawah tangga seumur hidup dan kematian akan tetap menemukan kita. Kematian akan muncul sambil memakai jubah gaib dan melambaikan tongkat sihir dan menggiring kita ketika kita lengah. Kematian akan menghapus setiap jejak keberadaan kita di dunia ini dan akan melakukan semua pekerjaan ini secara gratis. Ia tidak akam meminta apa-apa sebagai imbalannya. Ia akan membungkuk hormat di pemakaman kita dan menerima pujian atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik lalu menghilang.
Hidup itu agak lebih rumit. Selalu ada hal yang harus kita lakukan.
Bernapas.
Hirup dan embuskan, setiap hari dalam setiap jam dan menit kita harus menarik napas, suka atau tidak suka. Bahkan saat kita merencanakan untuk mencekik harapan dan impian, kita masih bernapas. Bahkan saat kita layu dan menjual harga diri kita kepada orang di pojok, kita tetap bernapas. Kita bernapas ketika salah, kita bernapas ketika benar, kita bahkan bernapas saat tergelincir dari langkan ke arah kematian dini. Itu tidak dapat dibatalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just a Sentence
Phi Hư CấuCuma sepenggal kalimat dari novel yang gue baca. Berilah pujian kepada para penulis yang telah merangkai kata-kata indah itu menjadi sebuah kalimat yang padu. Semoga ada manfaatnya bagi kalian yang baca.