#1

28.2K 602 13
                                    

Oke guys jadi ini adalah revisiannya, kalo kalian inget dulu ini pake pov 1 atau sudut pandang orang pertama. Sekarang bakal aku ganti jadi pov 3 atau sudut pandang orang ketiga. 

Happy Reading^^

Hari ini adalah hari pertama Latisya masuk sekolah sebagai siswi kelas 8 SMP. Latisya bersekolah di SMP Cipta Bangsa, sekolah yang termasuk sekolah terkenal di kotanya. Latisya beruntung bisa masuk ke sini, walaupun bukan masuk sekolah negeri. Ada banyak alasan Latisya memilih masuk ke sekolah swasta ketimbang sekolah negeri. Toh, sekolah dimanapun sama saja.

Dari kelas tujuh, Latisya bukanlah siswi yang aktif. Dia pernah mengikuti ekstrakurikuler basket, namun tak dia lanjutkan karena fisiknya yang gampang drop.

"Arrggh" Latisya menggeram sesampainya di gerbang sekolahnya. Sepertinya dia datang terlalu pagi hari ini. Ya, walaupun memang Latisya terbiasa datang di pagi hari.

Kelas Latisya masih berada di lantai satu namun letaknya cukup belakang, jadi saat Latisya memasuki koridor kelasnya terlihat masih sepi. Karena tak berani masuk ke kelas, jadi Latisya menunggu teman-temannya datang. Dan dia memilih untuk duduk di tempat duduk di depan kelas.

Tak berselang lama ada seseorang yang datang dan berkenalan dengan Latisya.

"Hai." Sapa Latisya.

"Hai, kelas 8A juga?" tanyanya.

"Iya." Jawab Latisya.

"Nama gue Raini Nandya, lo bisa panggil gue Rain." Ucap Rain memperkenalkan diri.

"Kalo gue Latisya Kirana Anggiani, lo bisa panggil gue Latisya."

"Salam kenal Latisya. Em, kenapa lo gak masuk?"

"Oh itu, gue agak takut." Latisya terkekeh malu.

"Yaudah sekarang masuk yuk! Kan ada gue." ucap Rain percaya diri.

Latisya tersenyum mendengar penuturan dari Rain. Latisyapun mengikuti Rain dari belakang. Karena Latisya bingung akan duduk dengan siapa, jadi dia bertanya kepada Rain.

"Rain, lo duduk sama siapa?" tanya Latisya.

"Gue duduk sama Tari, temen ekstrakurikuler gue. Tapi, dia ke toilet." Jawab Rain.

"Oh oke deh kalo gitu."

"Lo sama siapa?" tanya Rain.

"Belum tau nih." Sebenarnya saat melihat daftar nama, ada teman yang dia kenal dari kelas tujuh namun sampai sekarang dia belum datang.

Latisya memilih untuk duduk di meja kedua dari belakang dan barisan ketiga dari pintu, karena biasanya dia selalu mendapatkan protes dari temannya yang duduk di belakangnya. Protes karena terhalang oleh Latisya, karena Latisya memiliki postur tubuh yang tinggi.

"Sya, eh kita sekelas ternyata. Duh lupa gue gak kabarin lo." Sapa Valeri, dia adalah teman yang Latisya kenal.

"Iya gak apa-apa Val."

"Lo duduk sama siapa?" tanya Valeri sambil meletakkan tasnya di meja belakang Latisya.

"Tadinya mau ngajak lo, tapi kayaknya lo udah ada ya?" tebak Latisya

"Yah sorry Sya, iya gue udah bareng sama Rima. Tapi, tenang aja temennya Rima belum ada temen duduk. Nanti gue bilang biar duduk bareng lo." Valeri membantu Latisya mendapatkan teman sebangku.

"Oke." Valeri keluar kelas entah kemana perginya, menyusul Rima mungkin.

Kelas mulai ramai dengan berdatangannya siswa dan siswi yang lain. Dan juga kedatangan Valeri dan dua perempuan yang Latisya tebak salah satunya adalah Rima.

Apakah Mencintai Itu Salah? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang