Our Relationship [Jung Chanwoo]

ORel 23 - You Got It

Suara ricuh dari ruang tengah apartemen Jinha tiba-tiba terhenti ketika mendengar celetukan Junhoe. Bukan, bukan karena celetukan itu tiba-tiba suasana jadi canggung. Akibat celetukan Junhoe tadi membuat kesepuluh pemuda itu berpikir, ada juga yang sudah ketar-ketir ketakutan.

Soal makanan, hal itu sudah ludes kurang dari 10 menit oleh mereka. Menyisakan beberapa bungkus camilan sebagai teman berbincang mereka. Iya, mereka sedang midnight talk.

"Eh, eh. Kalian pernah ngalamin hal horor nggak?" itulah celetukan Junhoe yang berupa pertanyaan.

Seru sih, tapi kan menakutkan juga. Apalagi ini sudah cukup larut malam.

Kurang dari setengah dari mereka menggeleng ragu. Apalagi gadis yang kini ada di rangkulan Chanwoo. Dia yang paling mengharapkan hal-hal seperti itu tak perlu susah-susah mencipta pengalaman di hidupnya.

"Oke, gue dulu ya yang cerita," tukas Junhoe, setelah memperhatikan satu per satu reaksi yang lainnya.

Junhoe nampak berpikir mengingat cerita menyeramkan itu. "Ini bukan cerita gue sih. Gue cuma diceritain sama temen gue."

"Lah, emang lo punya temen?" tanya Bobby mengejek.

"Ck, temen SMA," jawab Junhoe malas.

"Lah cerita lama nih pasti," celetuk Jinha, bermaksud menggoda Junhoe.

"Ya enggaklah. Ini tuh dari temen gue SMA, tapi sekarang dia dah jadi guru," jawab Junhoe jadi jengkel.

Jinha dan Bobby tertawa senang dan mengadu tangan mereka dengan bertos ria. Rencana mereka memancing emosi Junhoe, berhasil!

"Yaudahlah, Junhoe. Buruan cerita," kata Jinhwan, penasaran juga.

Junhoe menarik nafasnya panjang, lalu "jadi gini, temen gue kan guru. Nah dia tuh baru dapet tugas pindah ke daerah terpencil gitu. Eh tapi, jangan mikir yang aneh-aneh dulu. Soalnya itu sekolah biasa sih. Dia aja awalnya biasa aja kok."

"Lah terus letak horornya di mana?" tanya Chanwoo kesal, pasalnya ia juga sudah penasaran banget.

"Sabar dong," kata Junhoe melirik tajam Chanwoo, lalu melanjutkan ceritanya.

Chanwoo menatap Junhoe dengan mata berbinar, penuh akan perasaan penasarannya. Sementara gadis di rangkulannya itu sudah merapalkan doa agar dia bisa tidur malam ini.

Menyadari helaan nafas berat dari Jihye, Chanwoo pun menoleh ke arahnya. "Kenapa?"

Jihye menggeleng.

"Ngantuk?"

Jihye menggeleng.

"Yaudah, dengerin cerita Junhoe dulu yuk!" ucap Chanwoo final.

Jihye hanya mengangguk. Jihye pasrah. Akhirnya malam itu, mereka benar-benar midnight talk dengan tema horor dadakan. Jihye pasrah saja kalau nanti tak bisa tidur, toh ia juga bisa pindah ke kamar Jinha atau Sukyung. Lagi pun, cerita mereka juga seru.