Berkemah

59 8 18
                                    

"Untung hari ini PRAKAJU  (Perkemahan Rabu Kamis Jumat) jadi presentasinya ketunda." Shakila bernafas lega seraya memeriksa barang bawaannya.

"Sha, jangan sampai ada yang ketinggalan ya," ucap Azril mengingatkan Shakila.

"Siap," jawab Shakila dengan senyuman. "Dilla, Mira, Arzan, Qyra, udah dateng?" tanya Shakila menatap kembarannya .

"Kayanya belum." Azril menoleh menghadap pintu.

Tok tok tok

"Shakila, buka pintunya!"

Azril menggelengkan kepalanya mendengar suara cempreng milik Dilla. "Sha, cepet buka pintunya nggak tahan gue!" perintah Azril.

"Tunggu sebentar!" Shakila melangkah menuju pintu dan segera membukanya.

Shakila memandang Dilla terkejut, karena Dilla membawa banyak barang seperti ingin pindah rumah. "Lo mau kemana Dill?"

"Camping!" Dilla tersenyum manis.

"Dilla bukannya mau camping, tapi mau pulang kampung!" ucap Qyra asal.

Dilla hanya ngengir kuda. "Ayo berangkat!"

"Azril!" panggil Shakila. Azril datang membawakan tas Shakila dan dirinya. Pandangan Azril beralih menatap tas yang dibawa oleh Dilla .

"Lo bawa bantal?" tanya Azril bingung.

"Seperti yang lo lihat!"

"Dilla emang ribet!" ucap Arzan yang dari tadi hanya diam.

"Masukin barang kalian ke dalam mobil!" ucap Shakila kepada semuanya.

"Oke!" jawab Mira seraya mengangkat dua tasnya.

"Udah siap?" tanya Azril memastikan.

"Iya abangku sayang,"

☀☀☀

Mereka telah sampai ditempat camping yang terlihat sangat dekat dengan bukit. Suasana disini sangat dingin ditambah saat ini sedang hujan. Semua siswa kumpul didalam aula sekitar.

"Perhatian! Setelah ini kalian akan membangun tenda sendiri,  silahkan taruh barang bawaan kalian disini dulu sambil menunggu hujan reda. Lalu memasak makanan. Tolong dijaga kebersihannya! Nanti malam akan diadakan jelajah malam, persiapkan diri kalian!" arahan dari Bapa Adi.

"Baik pak," jawab semua patuh.

Sore menjelang malam hujan mulai reda . Semua keluar dari dalam aula secara bergantian. Shakila dan Dilla kebagian tugas memasak makanan, sedangkan Mira, Qyra dan yang lain membangun tenda. Tidak sampai 20 menit tenda yang mereka bangun sudah selesai.

"Pindahin barang kalian ke dalam tenda," ucap Qyra.

Mira, Dilla, Shakila dan yang lain menuruti perintah Qyra. Mereka mengambil barang masing-masing dari dalam aula. Dilla merasa ada sesuatu yang hilang di kepalanya.

"Topi gue!" teriaknya membuat semua panik.

"Kenapa Dill?" tanya Shakila penasaran melihat raut wajah Dilla.

"Topi gue hilang!"

"Yang ikhlas ya Dill," ucap Qyra prihatin.

"Nggak usah sedih, Dill. Nanti beli lagi!" Mira memberi saran.

"Nggak ada yang jual, Mira!" ucap Dilla gemas. FYI, topi yang Dilla pakai ia dapat dari seminar Anak Indonesia hanya siswa yang beruntung yang menghadiri dan Dilla salah satunya.

"Makanya jangan ceroboh!" ucap Shakila. Dilla tersenyum masam mendengar penuturan Shakila.

"Dill, topi gue bagus ya?" tanya Azril memperlihatkan topi berwarna hitam yang bertuliskan Aku Anak Indonesia, membuat Dilla tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guess Puzzle Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang