[05] sang murid baru

1.1K 263 46
                                    

Yoona buka pintu rumah sederhananya dengan senang hati. Setelah tadi diberitahu bahwa Ia akan disekolahkan oleh Tuan Subroto, Ia merasa sangat amat bahagia.

Di ruang tamu, ada Ibunya yang sedang memijati suaminya dengan telaten. Yoona masuk rumahnya.

"Aku pulang." Ucapnya sambil nutup pintu.

"Gimana tadi kerjanya, nak?" Tanya sang Ibu.

Yoona senyum, "Lancar kok, buk. Majikanku disana baik orangnya."

"Syukurlah."

"Oh iya buk, aku mau disekolahin sama tuan Subroto." Dia semangat banget ngasitaunya.

"Yang bener, nak? Selamat ya, sayang. Ibu ikut seneng dengernya."

"Kamu sekolah gak ada gunanya. Mendingan kamu nikah sama tua bangka kaya raya, nanti dia mati kan kamu yang menguasi hartanya." Saran sang ayah memang selalu bertentangan dengan Yoona.

"Gausah dengerin omongan Bapak, nak." Sang Ibu menasehati.

Yoona cuma mengulas senyum tipis.

🌿🌿🌿

Pagi ini, Yoona datang lebih awal ke kediaman Sehun. Hari ini dia sudah bisa bersekolah di SMA yang sama dengan Sehun. Nantinya mereka pun akan sekelas.

Yoona melangkah pasti masuk ke rumah Sehun lewat pintu belakang– yang setiap pagi akan dibuka Bik Inem.

Kehadiran Yoona disambut senyum cerah Bik Inem yang terus terusan ngeliatin dia. Yoona yang merasa diliatin pun jadi canggung. "Kenapa, Bik? Aneh ya?"

"Enggak, kamu cantik banget pake seragam sekolah seperti itu." Puji Bik Inem.

Yoona tersipu malu. Bertepatan dengan itu, Tuan Subroto menuruni anak tangga.

"Wah, hari ini kamu datang lebih pagi ya."

Yoona membungkuk memberi hormat. "Iya, tuan. Hari ini kan hari pertama saya masuk sekolah, jadi saya gamau kalo sampe telat."

"Bik, sarapannya mana? Nanti saya makan dimobil." Tanya Sehun pada Bik Inem di dapur.

"Ini, den. Udah saya masukin ke kotak makanan." Bik Inem ngasiin kotak makanan berisi nasi goreng pada Sehun.

"Yaudah, lebih baik sekarang kalian berangkat aja. Sehun, kamu ajak Yoona ya."

Sehun menjawab dengan sinis, "Idih, males banget. Suruh aja dia jalan kaki. Mobil gua gak level dinaikin pembokat."

"Ajak dia atau mobil yang kamu pake akan disita. Pilih mana?"

Sehun sadar kekayaan yang dia rasakan ini sepenuhnya milik Om Subroto. Jadi terkadang dia terpaksa menuruti omongan beliau jika Om Subroto udah ngancem kek gitu.

"Iya iya!" Sehun memasukkan kotak bekalnya terus jalan ke garasi. Yoona mengekor dibelakangnya setelah Om Subroto menyuruhnya mengikuti Sehun.

•••••

"Inget apa yang gue bilang. Di sekolah nanti, lo harus bersikap seolah gak kenal sama gue."

Yoona manggut-manggut pertanda paham dengan apa yang Sehun suruh barusan.

"Dan satu lagi, siapin diri lo karena ini baru awal."

Lakuna | yoonhunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang