"Eh sorry, aku kelupaan" ucapku pada Jisoo dan Sana ketika sudah sampai di kelas XI B. "Tumben napa emang?" Jisoo menggeserkan badannya agar aku bisa duduk di sebelahnya "Tadi aku la-" belum selesai aku berbicara Sana langsung memotong ucapanku "Nahee-ya emang beneran ada anak baru di kelasmu?" tanya Sana sambil memajukan kepalanya
"Ih ni bocah motong-motong aja...Ada mang napa?" jawabku ketus "Hehehe sorry, gak papa kok" eh malah cengar-cengir "Lihat fotonya dong" tumben Jisoo "Nih.." aku langsung menyodorkan hpku
"Ganteng banget sumpah" ucap Sana sedikit berteriak "Dapet dari mana?" tanya Jisoo padaku "Ini tadi aku minta fotonya dia pas mau ke kantin" jawabku sambil memasukkan hpku ke kantong bajuku.
"Owh ya, tadi kamu belum jawab pertanyaanku" ucap Jisoo sambil menatapku "Tadi aku lagi di kantin sama Tae" jawabku
"Tae? Siapa" Oh ya mereka kan belum kenal Tae ya "Cowok yang tadi aku tunjuin gambarnya" jawabku sambil tersenyum kearah mereka "Jadi ini ceritanya pdkt ya" ucap Jisoo sambil mencoel daguku
"Ih apaan sih gak kalik" aku merasakan wajahku terasa panas "Cie wajahnya merah tuh" cepat-cepat aku menutupi kedua pipiku "Tau ah, kekelas dulu. Bye" aku langsung berdiri dan meninggalkan kelas XI B
"Jangan marah ya Nahee" teriak Sana dari dalam kelas
Setelah sampai di kelas aku langsung duduk di samping Tae "Cepet banget Na-ya" tanya Tae padaku "Disana digangguin terus" aku langsung memasang wajah cemberut "Ganggu apa?" jailin ah "Cie kepo" godaku pada Tae
"Cih... Dasar di perhatiin gak mau" ucap Tae sambi tertawa kecil "Hehehe, btw kita kok langsung akrab ya Tae bingung aku" aku terkekeh sendiri "Ya bagus dong kalok lansung akrab. Apalagi aku akrabnya sama anak yang terkenal di sekolah" Ih nih anak "Dasar, manfaatin aku nih ceritanya?" aku langsung menatap Tae dengan senyum yang terukir di ujung bibirku
"Ya gak lah, ngapain aku manfaatin kamu yang tulus mau jadi temen aku" tiba-tiba aku merasakan hatiku berdebar-debar. Aku dan Tae bertatapan sedikit lama sampai akhirnya suara bel mengagetkan aku dan Tae.
----PULANG----
KRINGGG KRINGGG
Akhirnya pulang juga batinku "Ta-" "na-" ucapku dan Tae bersama-sama "Kamu duluan aja Na" ucap Tae sambil menujukku "Gak deh kamu duluan aja" ucapku balik pada Tae sambil memajukan daguku
"Yaudah. Nana-ya kita belum bertukar id line" Tae langsung memberikan HP nya padakau "Nih" kataku setelah selesai memberi no ku "Thanks" ucap Tae sambil tersenyum "Tadi kamu mau ngomong apa" aduh aku harus gimana ini ngomongnya Tuhan "Uhm, kamu hari ini pulang bareng siapa?" tanyaku pada Tae dengan sedikit malu
"Haha biasanya kalok di novel-novel yang nanya itu pasti cowok duluan baru pernah denger cewek ngatain itu duluan. Aku pulang sendiri kok naik motor. Emang napa?" ucap Tae masih sambil tertawa "Hya... Gak lucu tau... Kamu suka baca novel?" tanyaku balik pada Tae
"Yah mending sih. Pertanyaan ku belum kamu jawab" aku memperhatikan sekeliling kelas, aku baru menyadari jika dari tadi aku dan Tae berada di kelas berdua. "Napa kok ngelamun?" pertanyaan Tae membuatku sadar dari alam bawah sadar
"Gak papa. Cuman aku baru sadar kalok kita cuman berdua dikelas" ucapku pada Tae. Tae langsung melihat sekeliling kelas "Bener juga ya. Yaudah yuk keluar" Tae memegang tanganku
'Nyaman' itu yang aku rasakan saat ini. Setelah sampai di parkiran sekolah Tae melepaskan tangannya "Kamu mau pulang bareng kan?" kok dia tau? aku langsung menundukan wajahku karna takut dia melihat wajahku yang sudah kutebak berubah warna seperti merah tomat
"Yaudah yok naik" Tae langsung naik motornya "Tapi aku udah janji mau pergi kerumah Jisoo. Gimana dong Tae? Emang kamu mau anterin aku?" tanyaku pada Tae "Gak papa kok. Kalok bisa sekalian aja aku main bareng" Ucap Tae dan langsung tertawa
"Yaudah lah terserah kamu aja" aku langsung menaiki motor Tae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love Kim Taehyung X Kim Nahee
FanfictionKim Taehyung nama pria yang membuatku jatu hati padanya. Pria baik, bertanggung jawab, tampan, berbadan atletis dan masih banyak lagi yang tak bisa ku ungkapkan. Tapi sejak perempuan itu Yura masuk sekolahku Taehyung berubah, dia tidak lagi memperdu...