Kim Hyojin
Lee Sujin¤'¤'¤'¤'¤'¤
Lagu Just Dance mengalun cukup keras di stage final malam ini. Saat tiba bagian dari center cowo dan cewe, salah satu gadis cantik nan manis yang duduk di bangku terkhusus tamu memandang kedua center itu dengan tatapan tak bisa diartikan.
Good night good night good night
Modeon geol jamsi ijeun chaero
Good night good night good night
Dasi saeropge sijakal su itge
Good night good night good night
Ne saenggakdo da jeobeo dugo
Good night good night good night
Kkumsogeseo neowa chumeul chulrae
Just Dance
Setelah penampilan Just Dance selesai. Haerin yang duduk disamping Sujin -gadis tadi- menepuk pelan punggung Sujin membuat gadis itu menoleh padanya.
"Apa?" Tanya Sujin sambil membenah anak rambutnya yang berantakan.
"Lo ga apa-apakan?" Sujin mengeritkan dahinya bingung akan pertanyaan sahabatnya ini.
"Apanya yang ga apa-apa?"
"Kan harusnya lo kan disana bukan Ryujin. Gara-gara kecelakaan itu jadinya lo musti out. Lo .... Ga apa-apakan?" Terdengar ragu saat Haerin mengucapkan kalimat terakhirnya apalagi dia tahu sebelum kecelakaan itu terjadi, sahabatnya ini lagi bertengkar hebat dengan 'kakak' nya karena masalah sepele saja.
Sujin tersenyum tipis lalu menggeleng pelan "gue ga apa-apa kok. Mungkin ini bukan rezeki gue aja kali. Gue bakal berusaha sekeras mungkin untuk debut sama lo dan Fave Girl lainnya. Walopun sedih sih ninggalin Mixnine tapi .... ya sudahlah" ujar Sujin panjang lebar sampai ia tak menyadari pihak kru memberikannya mic untuk di wawancara sebentar oleh MC tapi untunglah Haerin memberi tahunya.
Sejam kemudian. Sujin dan Haerin keluar dari gedung bersama-sama namun baru beberapa langkah, ponsel pintar hitam milik Sujin bergetar tanda ada pesan masuk. Dengan cepat Sujin melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya lalu membalasnya. Haerin berniat ingin mengintip namun Sujin lebih dulu menaruh ponselnya kedalam tas jinjing yang ia gunakan.
"siapa yang ngirim pesan?" Kepo Haerin. Saat Sujin mulai melangkah.
"Bukan siapa-siapa"
"ka Hyojin?"
"Ga kenal siapa dia"
Haerin berdecih lalu menyamakan langkahnya dengan Sujin. "Masih marahan lo pada?." Sujin mendelik tak suka pada Haerin.
"Ribet" Langsung saja Haerin menggetok kepala Sujin.
"Sakit!"
Haerin berdecih. "Salah sendiri di tanya baik-baik nyahutnya gitu. Ya elah idup kalian penuh drama banget sih. Yang onoh labil banget segala meraju saat lu dekat sama temannya yang lo diamin aja. Bege emang. Gitu doang konflik kalian. Tapi kampretnya lo nahan nanges pas doi pegang tangan Ryujin. Mampos! mampos lo!" Haerin sudah mengeluarkan lahar panasnya. Namun Sujin tetap diam dan terus melangkah. Haerin hanya menghela napas pelan melihat sahabat didepannya tak memberi respon apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Pour Vous, February...
FanficBook 2: February. February is the month when you are overthinking with love and Valentine. ―in france; pour vous (for you). ―February 1st, 2018―