6. Buat karya di keluarga, masyarakat, dan tempat belajar

984 52 1
                                    


'Karya Remaja Kian Melangit'

"Demi malam apabila menutupi cahaya siang, dan siang apa bila terang benderang." (Al-Lail:12)

"Dan malam ketika telah berlalu, dan subuh apabila mulai terang." (Al-Mudatsir:33-34)

"Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (Al-Takwir:17-18)

"Maka sesungguhnya aku bersumpah dengan cahaya merah diwaktu senja, dan dengan malam apa yang diselubunginya." (Al-Insyiqaq:16-17)

"Demi fajar, dan malam yang sepuluh." (Al-Fajr:1-2)

"Demi waktu matahari sepenggalan naik, dan demi malam apabila telah sunyi." (Ad-Dhuha:1-2)

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian." (Al-Ashr:1-2)

Demi kamu yang lagi baca tulisan ini, lha kok ? Iya sungguh demi kita yang sejatinya memiliki batas waktu serta masa yang telah dianugerahkan oleh Allah senantiasa dipergunakan sebaik mungkin, karena sesungguhnya manusia sungguh-sungguh dalam kerugian, jika mereka tidak mengoptimalkan waktu untuk berkarya dan beramal shaleh.

Gimana sih caranya ? Intinya mulailah dari saat ini, belajar dan terus belajar tuk memberikan yang terbaik, apapun hasilnya meski awal langkah kita adalah sekedar coba-coba, namun lakukanlah yang terbaik.

Jika kamu nggak bisa jadi cemara dipuncak bukit, jadilah belukar dilembah, tapi jadilah belukar terbaik ditepian sungai
Jadilah semak jika nggak bisa jadi pohon
Jika juga nggak bisa jadi semak, jadilah segenggam rumput
Dan membuat taman menjadi gembira dan ceria
Jika kamu nggak bisa jadi lumba-lumba, jadilah ikan mas,
Tetapi ikan mas yang paling lincah dan lucu
Kita semua nggak mungkin jadi kapten, karena sebagian kita haruslah ada yang menjadi awak namun ingatlah, akan selalu ada untuk kita disini.
Ada hal besar dan perkara besar untuk dikerjakan,
Dan tugas yang harus kita kerjakan adalah yang terdekat
Meski kecil sekalipun teruslah mencoba
Jika kamu nggak bisa jadi jalan raya, jadilah jalan setapak,
Jika kamu nggak bisa jadi matahari, jadilah bintang,
Ingatlah selalu sahabat,
Bukan ukuran yang membuatmu menang atau kalah.
Apa dan siapapun dirimu jadilah yang terbaik.


Berkarya di Masyarakat/Umat

Umar bin Abdul Aziz berpesan suatu ketika, bahwa setiap muslim, karya tak boleh berjeda. Karena sesungguhnya siang dan malam berkarya dalam dirimu, maka berkaryalah didalamnya. Mari belajar dari mereka yang berusaha menorehkan sejarah nama-nama mereka dalam tinta sejarah hingga dunia pun mengakuinya. Ada jejak yang membekas, ada karya yang tertinggal, sebagai salah satu warisan yang nggak akan usang meski zaman kian terus berputar.

Sahabat, perlu adanya keinginan serta semangat dalam memulai sesuatu. Jika bukan dengan hal demikian, manalah mungkin kita dapat menikmati buah manis dari karya para ulama. Kita ketahui aktivitas menulis mereka begitu luar biasa hebatnya. Mereka menulis bukan lantaran ingin dikenali atau menjadi tokoh yang dipuja banyak kalangan, tuk menaiki mimbar dan mengharap pujian apalah lagi tepuk tangan, ataupun award dari apa yang telah mereka kerjakan, akan tetapi mereka berkarya karena mengetahui dan menyadari, betapa harus ada yang harus disampaikan, pada umat. Ada ilmu serta manfaat yang nggak layak untuk dipendam, serta ada kisah dan hikmah yang nggak boleh disimpan, semuanya haruslah disampaikan, ia harus disebarkan, ia juga harus diberikan kepada mereka yang membutuhkan, agar ilmu yang didapatkan tak menjadi sia-sia dan usang ditelan angan dan masa yang terus berlalu, khawatirnya kelak menjadi bibit penyakit yang akan menyiksa diri sendiri dan menjadi beban berat pertanggung jawaban di Yaumil hisab kelak.

Remaja Gaul Ala IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang