--------------------------------------------------"Assalamualaikum".
Ku ucap salam pada seisi kelasku.
Namun seperti biasanya, tak ada yang menjawab salamku. Bukankah menjawab salam itu wajib ? Lalu mengapa mereka enggan menjawab salamku?Seperti biasanya, aku duduk sendiri di kursi pojok kelasku. Ya, aku sendiri. Sendiri setiap hari, sendiri dalam sepi, aku benar-benar sendiri.
--------------------------------------------------
Ting ting...
Bel istirahat sudah terdengar, seisi ruangan kelas mulai ramai dengan suara anak-anak. Ada yang berlarian, ada yang sedang membicarakan sesuatu sampai heboh sekali. Aku ?? Aku masih tetap sendiri dalam keramaian, bersedih dalam kebahagiaan. Mengapa ?? Aku tak berani menghampiri mereka yang tak pernah menganggapku ada. Lebih baik aku sendiri dengan khayalku, daripada aku harus bersama mereka yang tak pernah mau menganggapku ada. Ya, aku bahagia dengan diam dan kesendirian ku.--------------------------------------------------
"Na, Anna. Hey kenapa kamu melamun?".
Astagfirullah, aku kaget sekali. Ada yang membangunkanku dari lamunanku yang mungkin berjam jam lamanya.
"Iyya ci ? Masya allah aku melamun ya".
"Iyya anna, dari tadi aku panggil-panggil kamu tak dengar, mau ke kantin bareng tidak?".
"Ayo".Cici, adalah teman bermainku sejak kecil. Rumah kamipun cukup dekat.
Tapi, sama saja.. Cici seperti tak ingin lama-lama bersamaku. Mungkin merasa malu atau apa aku pun tak tahu.
----------------------------------------------------
Saat di kantin.."Anna, kamu mau pesan appa ?". Tawaran cici padaku untuk memesan makanan.
"Aku air putih saja ci".
"Baiklah"Saat duduk sendiri di kursi kantin, aku melihat ada seorang wanita cantik dengan rambut diikat, memakai baju berwarna cream, menatap ke arahku. Siapa dia ? Dia tersenyum padaku. Akupun membalas senyum padanya. Saat aku ingin menghampirinya..
"Na, kamu mau ini?". Cici memanggilku, melihatkan sebuah minuman di tangannya.
Aku menganggut mengiyakan pertanyaannya.Kemana wanita itu ? Kok tidak ada ? Kemana dia ?. Aku tengok kanan kiri mencari wanita yang tersenyum padaku tadi.
Dia bukan anak sekolah sini. Dia tidak memakai seragam sekolah. Dia terlihat baru di sini. Siapa dia ??. Gumamku dalam hati.
Yasudahlah, lupakan saja.
---------------------------------------------------
"Ci, pulang bareng yu?". Ajakku untuk pulang bersama Cici.
"Maaf Anna, aku mau pulang bareng teman-temanku".
"Baiklah". Jawabku dengan senyum penuh arti.Yaaaa.. Lagi-lagi aku pulang sendiri.
------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahagia Dalam Khayalan
Mystery / ThrillerAku ingin bahagia. Aku harus bisa bahagia. Walau hanya dalam khayalan ku.