Untuk kesekian kalinya Taeyong tak habis pikir. Jaehyun yang ia kenal dua tahun yang lalu adalah sosok yang sangat mencintai olahraga dan juga sangat menjaga bentuk tubuhnya agar tetap atletis, bahkan dulu ia memiliki otot perut yang sangat liat juga keras dan membuatnya semakin tampil manly dan juga seksi.
Untuk informasi, satu bulan setelah saling mengenal mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
Namun setelah sekian lama Taeyong memperhatikan kekasihnya itu, sejak tiga bulan yang lalu Jaehyun mulai hobi makan dalam porsi besar disertai meminum air dingin, dia juga sering bermain games sampai larut malam bahkan bertemu fajar.
Itu semua membuat pola tidurnya berubah begitu pula dengan bentuk tubuhnya.
Jaehyun yang asalnya memiliki otot perut yang begitu keras dan menonjol kini berubah bentuk menjadi datar bahkan sedikit demi sedikit mulai memiliki buntalan lemak di sisi kanan kiri perutnya.
Taeyong bergidik ngeri ketika melihat hal itu untuk pertama kali ditengah mereka akan memulai sesi bercinta, bahkan ia merasa jika perut Jaehyun semakin buncit seperti ahjusshi-ahjusshi di luar sana.
Yang Taeyong herani adalah mengapa Jaehyun tidak menjadi pendek saja? Dari pada buncit begitu.
Dalam kamar apartemen mereka, terlihat Taeyong yang putus asa meletakan kembali kemeja Jaehyun ke dalam lemari dan menatap pacarnya itu dengan tatapan memelas sekaligus kesal.
"Jaehyun, sepertinya kau membutuhkan olah raga," ujar Taeyong
Sementara di sebrang sana Jaehyun hanya diam saja, memilih bersadar pada dinding dan malah asyik membulak-balik tabloid games-nya.
"Untuk apa? Aku tidak gemuk," jawab Jaehyun
Mendengar itu Taeyong dengan gemas berjalan kearah Jaehyun dan menepuk-nepuk perut buncitnya dengan keras. Rasakan ini! Rasakan! Lemak jenuh sialan!
Jaehyun memekik kesakitan dan berusaha untuk menghentikan tangan Taeyong yang masih menepuki perutnya dengan brutal.
"Akh! Sakit! Sayang! Apa yang kau lakukan? Ah!"
"Kau masih menganggap jika perutmu masih ditumbuhi otot bukan? Kenapa kau begitu kesakitan, hah?"
Lama dalam pertarungan menyelamatkan perutnya, akhirnya Jaehyun berhasil melepaskan diri dari kekasihnya.
Hey, walaupun tubuhnya kecil tapi jangan tanya soal kelincahannya.
Hidung Taeyong terlihat kempas-kempis, bukannya seram justru ia terlihat menggemaskan ketika marah begini.
Aish, amal apa yang Jaehyun perbuat di masa lalunya sampai mendapatkan kekasih seperti Taeyong?
Taeyong menatapnya tajam. "Kau tidak sadar jika perutmu itu makin membesar seperti ibu hamil? Bahkan kemeja barumu barusan tidak muat di bagian perut, kau tidak merasakannya juga? Dan lagi, kau lupa jika kita harus menghadiri pernikahan Mark dan Haechan minggu depan?"
Mendengar cerocosan Taeyong, Jaehyun hanya menggaruk pipinya yang tak gatal. "Oh, masalah perut ya? Taeyong, kita hanya perlu membeli kemeja baru, bukan?"
Jinjja! Jinjja! Taeyong menyerah, ia menutup matanya lelah dan merebahkan tubuhnya di ranjang, ia menatap Jaehyun jengah.
"Astaga Jaehyun! Bukan masalah kemejanya dan berhentilah hidup boros, kau mau gemuk seperti ahjussi-ahjussi mesum di luar sana?"
Jaehyun terkekeh dibuatnya. "Kau berlebihan, sayang, tentu saja aku akan berpikir ulang jika sampai tubuhku seperti itu."
Jaehyun dengan itu merangkak menaiki ranjangnya untuk mendekati Taeyong lalu menindihnya, Jaehyun tersenyum miring ketika menyadari Taeyong tengah gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Tummy (JAEYONG)✔
FanfictionCerita sederhana tentang Taeyong yang memiliki kekasih tampan tapi berperut buncit seperti Jaehyun. Original Sory by sweetheart648