PROLOG

19 4 0
                                    

Aku berjalan di taman yang tak jauh dari rumahku untuk menemui seseorang yang sangat aku rindukan. Dia adalah Pacarku yang cukup terkenal dikalangan wanita.

Ong Seungwoo

Aku sangat diberkati karena Tuhan mempertemukan aku dengannya.

Malam itu dingin sekali, aku menunggu di bangku dekat kolam yang biasa kami duduki berdua.

"Dimana dia?" Aku celingak celinguk mencari orang yang bernama Seungwoo itu tapi tidak muncul, saat aku berniat untuk menelfonnya tiba-tiba mataku tertutup oleh tangan seseorang.

"Siapa lo? Jangan macem-macem ya!! Gua ga takut sama lo" teriakku.
"Iya ga macem-macem kok, tenang aja" aku mendengar suara yang familiar, "Ong??" "Sst.. diem dulu.. jangan buka mata sebelum aku suruh buka"

Dia pun melepas tangannya dari mataku pelan-pelan.

"Jangan ngintip ya, awas loh nanti bintitan"

"Iyaa.. ga ngintip kok" aku merasakan tanganku ditarik menuju suatu tempat.

Sebenernya aku sudah hafal tempat-tempat di taman ini. Dan sekarang Seungwoo sedang mengarahkanku di jantung taman. mungkin?

"Sekarang buka matamu" titahnya.
Aku mulai membuka mataku, aku mengerjapkan mata ketika melihat cahaya yang masuk dimataku.

Aku melihat sekeliling taman yang dipenuhi lilin disepanjang jalan menuju meja makan ditengah taman. Candle light dinner?

Seungwoo menggandeng tanganku menuju meja tersebut. Meja itu dikelilingi kelopak bunga mawar merah yang bertuliskan HAPPY 4TH ANNIVERSARY  dan kelopak bunga mawar putih bertuliskan I LOVE YOU.

Mataku pun mulai berlinang melihat semua keindahan malam ini. "Ong Oppa"
Sejak kapan kau jadi seromantis ini?

Dia mulai berlutut didepanku dengan satu kaki sambil membawa kotak berisikan cincin.

"Maukah kau menikah denganku? Menjadi pendamping hidupku? Menjadi ibu dari anak-anakku? Menjadi tulang rusukku? Menjadi kekasih seumur hidupku? Menjadi tua bersamaku?..."

Air mata yang ku tandu pun keluar tak kuat menahan segala kebahagiaan ini.

Aku pun mengangguk sebelum dia meneruskan pidatonya yang menjadi-jadi ..

"Iya aku mau"





Hai Readers, sebenarnya aku pemula disini, jadi kalo ada salahkan kata atau kebanyakan typo mohon dimaafkan dan dimaklumi hehe.. namanya juga belajar.

Aku sebenernya pengen buat ini oneshoot jadi sekali cerita udah abis tapi makin ketagihan nulisnya. Jadi mau minta pendapat dong, bikin beberapa chapter ato se chapter aja?
Dan point of view selanjutnya enaknya dibikin si "aku" atau author aja?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang