Warna langit sore itu terasa berbeda dari hari hari sebelumnya, semilir angin manja kala itu terasa lebih menggoda, daun daun yang gugur semakin mnambah romansa suasana sore itu, dimana seorang anak manusia yang sedang berjalan sendirian menyusuri jalanan yang telah lama dikenalnya dan diam diam dirindukannya.
Sepasang mata yang sedari tadi memandang keindahan jalan yang telah disusurinya sejak tadi berhenti pada sebuah rumah sederhana diseberangnya. Matanya tak henti memandangi rumah itu dan disaat yang sama otaknya kembali menggali memori yang telah lama disimpannya. Senyuman manis terukir samar diwajahnya dan sepoi angin menambah syahdu suasana nostalgia. " aku pulang" ucapnya seraya berjalan terus menyusuri jalan setapak yang sedari tadi ditapakinya.
Matahari sudah dengan malu-malu berpamitan kepada orang orang yang sedang menikmati senja kala itu. Tak lama rembulan nan genit mulai hadir bersama bintang bintang yang tak pernah lupa untuk selalu menemaninya menyinari langit malam agar tak sendu karna warnanya.
" Dania? " sapa seorang wanita yang umurnya sudah senja dengan suara yang setengah tak percaya namun meninggalkan kesan rindu amat dalam saat menyebut namanya. "Aku pulang, nek. Kangen nek" ucap gadis itu seraya memeluk orang yang dikasihinya. Ternyata rindu bisa sebegitu hebat membuat seseorang memacah tangis dan tawa diwaktu yang sama. "Aku bakal timggal disini lagi nek"seraya mengeratkan pelukannya. Setelah melepas rindu pada nenek yang disaynginya ia segera mendoromg koper yang sedari tadi dibawanya, masuk kedalam rumah dan meletakannya di kamar yang tak terlalu besar namun nyaman dengan nuansa warna krem dan biru yang telah lama ditinggal pemiliknya.
hai readers salam kenal ini karya pertama ku di wattpad, kalau masih kurang bagus maaf ya dan sangat berterimakasih kalau reader sekalian dengan senang hati memberi vomment
thankyou :)
YOU ARE READING
Bayang-bayang Masa Lalu
Randomsaat keadaan memaksamu untuk dewasa seorang gadis yang masih belia dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit yang mana ia dipaksa untuk merasakan dilema dan serangkaian kejadian hidup yang dengan sengaja dilimpahkan Tuhan padanya. kerinduan akan harapa...