Minta ☆ nya dulu boleh yaa 😁😁.
Typo?? Aduuhh. Itu anak tiri ekeeeee.
Happy Reading guys!!! 😉😉😉
Dan untuk ceritaku yang lainnya, mohon maaf ya guys, untuk sekarang belum bisa di Up. Tapi sudah aku cicil sesikit-sedikit. Udah gak bisa Up seminggu sekali kayak dulu 😢😢😢. Sorry!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rutinitas yang kerap kali Sakura dan Karin lalui bersama membuat ke dua wanita itu sedikit akrab belakangan ini. Namun tetap saja, kata akrab yang terlihat bukan seperti seorang teman pada dasarnya. Mereka hanya akrab jika terjadi pemotretan yang mengharuskan ke dua wanita itu menunjukkan profesionalisme untuk menunjang karir mereka.Toh pada dasarnya, Karin tak begitu mengerti dengan bagaimana perasaannya saat ini. Tiap kali melihat wajah Sakura, wanita yang memiliki surai merah maroon itu selalu saja teringat akan adik kesayangannya, Sakura.
Dia selalu menatap wajah wanita itu dengan mata penuh kerinduan. Saat dimana ia ingin mengubur dalam-dalam memori menyakitkan pada hatinya, entah kenapa begitu melihat wajah polos milik Sakura membuat dada Karin langsung bergemuruh. Ia tak tahu harus seperti apa menggambarkan perasaannya saat ini. Karena yang pasti rasa itu selalu membuncah setiap wajah itu tertangkap oleh mata rubynya.
Salah apakah dia?
Karin langsung menarik nafas dan kembali menatap wajah itu sekali lagi. Saat ini Sakura tengah berose dengan busana musim panas yang lumayan terbuka. Ya, meski tidak seerotis pakaian yang Karin kenakan, namun kesan seksi masih terasa disana.
Senyum merekah itu selalu membuat Karin merasa sesak. Tidak hanya wajah dan senyumannya, namun Sakura yang saat ini ada di hadapannya seperti replika dari adiknya.
Oh.. apakah ini bertanda sesuatu untuk dirinya?
Karin langsung menggelengkan kepalanya pelan. Tak mau ambil pusing dengan segala skenario yang terjadi saat ini. Pikirannya
sudah dipenuhi berbagai pelik kehidupan. Bahkan Karin merasa dunia yang sekarang di huninya saat ini sungguh luar biasa menyakiti hatinya. Sambil menangkupkan diri kedalam kedua telapak tangannya, kini wanita Senju itu berdiri dan kemudian menghampiri Sakura
yang sepertinya sesi pepotretannya sudah selesai."Bagaimana?" Suara merdu Karin langsung membuat Sakura menoleh. Wanita bermanik emerald itu langsung tersenyum simpul sebelum menjawab pertanyaan Karin.
"Cukup menguras energi. Suigetsu menyuruh berbagai pose yang cukup menyebalkan. Aku rasa setelah ini aku akan mendapat masalah."
Karin menaikan satu alisnya tanda tak mengerti dengan kalimat akhir dari rekanya itu. Namun detik kemudian ia langsungmengangguk mengerti saat Sakura mengerlingkan sebelah matanya.
"Jika Sasuke-kun melihat ini, maka tamatlah riwayatku." gumam Sakura dengan cekikikan kecil.
Membayangkan ekspresi Sasuke ketika melihat tabloid foto dirinya.
Karin menanggapi penuturan Sakura dengan satu senyuman tipis. Tak memberi komentar atau bertanya sesuatu mengenai lelaki yang di bencinya itu.
"Istirahatlah dulu. Sepertinya kau membutuhkannya." Sakura mengangguk. Kemudian melangkahkan kaki jenjangnya pada kursi empuk di sana.
Karin yang melihat Sakura yang begitu penurut membuat wanita itu sedikit tersenyum. Senyum yang sangat berbeda saat Sakura membicarakan lelaki yang di bencinya. Dengan satu tarikan nafas panjang, Karin
langsung melangkah menuju Suigetsu yang saat ini sedang menatapnya dengan senyum lebar khas miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You ☑️
RomanceUchiha Sasuke adalah lelaki yang memiliki kontrol emosional yang sangat buruk. Mengalami depresi secara berlebihan pasca di tinggal kekasihnya meninggal. Namun, kehadiran sosok wanita yang hampir memiliki wajah sama miripnya dengan kekasihnya, mampu...