Dua

1 1 0
                                    

***

Keberangkatan ke jakarta diawali dengan acara bak sinetron yang lebay nan alay karya si anda, bagaimana nggak alay dia harus dibangunkan dan dibujuk dengan yang manis-manis. Maklum si anda disamping lemot dia juga kalau tidur kayak mayat, susah dibangunin biarpun pakai arakan sekampung nggak bangun juga. Akhirnya hanya satu cara cipratin pakai air langsung dah dia bangun.

Sepanjang jalan muka cemburut vs muka datar menemani mereka sampai ke jakarta. Maklum anda dalam mode bete kalau sama bang arga tetep kagak ngaruh yang penting kerjaan dia beres dan nggak keganggu.

"Nda kamu mau langsung ke kantor atau balik rumah dulu nih" katanya dengan muka lurus bak jalan tol

"Hmm terserah abang lah, anda ngikut sih cuman anda ke kantor dululah ketemu pak surya soalnya besok dia udah pergi lagi" kataku

"Itu bukan terserah nda, ya udah oklah kita naik taksi aja kesana ya" katanya

"Sip dah bang" kataku sambil mengaet keliar koper menuju tempat stop taksi

Sepanjang perjalanan lebih dengan gedung-gedung megah. Yah kangen juga udah lama nggak lihat gedung kayak nembus langit.

Perjalanan akhirnya sampai di gedung kantor Emilson Company .Aku berjalan memasuki gedung kantor. Suasana masih sama hanya beberapa tambahan tanaman dan karyawan baru di bagian resepsionis karena aku merasa tak kenal. Maklumlah bukannya sombong aku mah kenal semua orang kantor begitu sebaliknya.

"Mbak maaf mau ketemu siapa dan ada keperluan apa?" katanya dengan nada serakah mungkin tapi muka menunjukkan sikap egh ini orang ngapain bawa-bawa koper mau pindah rumahan fikirku.

"Owh saya anda mbak, mau ketemu pak surya" kataku

"sudah buat janji sebelumnya mbak" katanya yang kulihat name tage tertulis nama yuliana Saraswati

"Su-...." kataku keburu kepotong ucapan bang arga

"ngapain lho nda harus laporan kayak pegawai baru aja, oya maaf ya mbak kita nggak ada waktu. Kami karyawan disini kalau mbak nggak percaya" kata bang arga dengan muka mode datar nya

"Egh bang ngapain lho disini, udah ditungguin juga dan lho nda ngapain nanggkring juga pak surya udah nunggu noh" kata bang Yasir seorang yang baru datang sekaligus sekertaris wakil direktur perusahaan

"Ini bang kami disuruh noh resepsionis baru" kataku sambil menunjuk resepsionis nya

"Yaelah, yul dia karyawan disini cuman kami tugaskan di bagian lapangan di Natuna" kata bang Yasir

"oh, maaf mbak mas "katanya sambil merasa bersalah

Setelah insiden basa-basi kami berdua naik lift menuju lantai tujuan tetepi kami berpisah. Aku naik lantai paling atas sedangkan bang arga balik ke bagian alat-alat dilantai 14. Bayangin nih 14 bagiku udah tinggi ya tapi tunggu ini lantai di gedung mencapai 21 lantai jadi bayangin ngeri kan kalau jatuh kebawah.

Kulihat pintu bos besar nan apik itu pintunya. Gaya an sih nda bahasanya segala pintu dikomentarin. Ok kita ketuklah ya sebelum masuk biar sopan dah tapi aslinya pak surya orangnya kagak gila hormat sih.

Tok tok tok

"Masuk" kata pak bos dari dalem

Ku buka pintunya dan tara. Lihat pak bos malah dia langsung nyeletuk

"egh kamu nda, tumben ketuk pintu biasanya langsung dah nyelonong masuk" kata pak surya mencibirku

"biar sopan pak, yaelah bapak mah kan biar nggak slank pak" kataku

Lihat kan bosku gimana disapa sopan malah dicibir. Yaelah sekali-sekali bikin bos terharu dihargai sampai nggak terlupakan momen nya malah dibilang tumben.

"ok, duduk nda dan pasti kamu sudah tahu kan saya panggil kesini" katanya sambil aku duduk. Yaelah pak nggak basa-badi dulu langsung dah hanya kerjaan. Emang sih ke jakarta ngurusin itu mbok yo tanya kabar pak biar akrab nih sama aku lagi kan udah lama nggak ketemu batinku.

" yaelah pak baru aja nih pantat duduk, udah tanya kerjaan. Basa-basi dulu kek apa kek" jawabku

" kamu ya dasar, cuman kamu lo pegawai saya yang bisa ngritik atasan seenaknya" ucapnya sambil geleng-geleng kepala

" hehehe, lah bapak kan kita udah lama kerja sama bapak. Masak nggak tahu kalau anak buahnya gini modelnya" kataku dengan nada sewot

Pak surya cuman geleng-geleng kepala menghadapi anak buah macam anda ini. Pembicaraan mengenai proyek tambang selesai dengan hasil sedikit masalah akan tetepi yang lebih pusing ketika sikap anda yang berbanding terbalik dengan otak lemotnya.

Sudah kubilangkan kalau si anda ini emang otaknya pinter banget cuman mungkin terlalu pinter jadi kalau ngomong rada nggak nyambung. Ok kembali ke anda.

Selesai pekerjaan untuk menemui pak surya yang jadinya hasilnya diputuskan anda dan beberapa tim bertolak ke arab saudi untuk penanganan beberapa masalah dengan pihak asing.

"Nda udah kelar lho" tanya bang herman salah satu dari karyawan kantor bagian keuangan.

"Udah bang, apa kabar bang? Kok tahu anda dipanggil si bos" tanyaku

" yaelah nda, itu mah tahu wong yang meating kemaren dibahas yang bisa nangganin proyek ini. Trus gue kasih tahu bos tunjuk elo" katanya

" owh gitu, ya ok makasih ya. Anda jadi jalan-jalan gratis ke arab" kataku dengan nada girang bukan main.

" iya, tapi jangan lupa oleh-oleh ya" katanya dengan alis di naik turunkan

"Oleh-oleh apaan adanya mah pasir arab bang" kataku

"Aelah kumat lagi ini bocah oleh-oleh kurma non" katanya

***

MAAF YA KALAU CERITANYA TYPO BERTEBARAN

JANGAN LUPA BERI KESAN DAN PESAN

VOTE DAN KOMEN YA BIAR AKU JUGA ADA MASUKAN BUAT LANJUTAN CERITANYA

MAKASIH SALAM KREATIF 😁😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ratu CepeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang