Bab 4 | Dilema

77 9 0
                                    


Jangan lupa vote dan commentnyaa yaaa..
Ngga susah loh. Serius. Cuma tinggal klik doang, hehee













Gue sengaja bangun pagi.
Karena emang ada janji dengan Somi

Gatau kenapa, gue ngerasa excited buat ketemu sama dia.
Gue ga sabar denger hasilnya.

Gue juga udah bilang ke mama papa, kalau gue udah bilang ke Somi tentang ini.

Mama papa juga nunggu jawaban Somi yang bakal diperantarain lewat gue.

Sekarang, gue lagi makan roti sambil nonton tv. Tiba tiba, handphone gue bergetar.

Tanda kalau ada pesan masuk.

Gue kaget ngga main, setelah baca pesan yang dikirim ke gue.
Sekon kemudian, gue langsung beranjak dari sofa.

"Apa apaan ini"


***

Selama di perjalanan, gue bener bener ngga fokus.
Gue ngerasa hampa. Gue ngerasa ngga ada harapan buat hidup.

Tapi, apapun alasannya, gue bakal terima.

Gue tau gue dateng terlambat kali ini. Gue sengaja.

Disana, di kursi taman. Somi udah duduk nungguin gue dengan ekspresi wajahnya yang seperti biasanya.

Hati gue mencelos. Serasa ada pedang yang udah berhasil nusuk nembus ke tulang rusuk gue.

Gue sakit kali ini.

Dengan kaki bergetar, gue berusaha buat jalan kaya biasa ke arah Somi.
Gue gamau kalau dia sadar akan keadaan gue sekarang.

"Hai.." sapa gue dengan nada rendah.

Gue sadar. Gue ngga kaya biasanya kali ini.

"Hai Chang. Tumben lama."

"Maaf. Tadi ada urusan mendadak." Kata gue sambil duduk di samping dia

"Lo kenapa? Sakit?" Tanya dia sambil nempelin telapak tangannya di kening gue.

"Engga."  Kata gue

"Serius? Tapi lo keliatan lagi ngga baik?" dia masih khawatir

Dia masih terus ngecek keadaan gue dengan tangannya.

"Som. Khawatir lo ini bukan fake kan??" Kata gue dalam hati sambil mandangin muka dia.

"Chang? Chang? Lo kenapa sih?" Tanya dia yang ngira kalau gue lagi melamun

"Lo sakit atau gimana sih? Muka lo kaya gitu amat. Badan lo ngga panas kok. Normal. Sakitnya dimana?" Tanya Somi

"Disini Som." Kata gue sambil mindahin tangannya ke dada gue.

Dia diam sebentar. Mungkin ngga ngerti apa yang gue maksud.

"Disini? Maksud lo? Lo sakit jantung?"

[S3] - SARANGHAE; - It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang