BAGIAN 2

391 30 10
                                    

Kembali ke masa depan
Jodha yang sedang duduk sendirian di bangku taman. Sekelebat masa lalu yang bisa di bilang mengerikan.
"Aku akan membuat perhitungan dengan kalian yang sudah membuat hidup ayah dan ibuku sengsara" batin jodha

Kediaman humayun

Pagi itu jalal dan keluarganya sedang sarapan pagi
" jalal kapan kau akan mengajukan surat izin maskapaimu " tanya humayun

"Jalal akan kekantor perizinan nanti pa"

"Kamu ini ... apa kamu tidak ingin berumah tangga jalal. Mama pikir setelah kamu memutuskan istirahat dari pilot kamu akan cari menantu untuk mama" sela hamida mama jalal

"Ma.. jalal masih pingin sendiri ... "  jawab jalal

"Awas saja kalau mama jodoh-jodohin aku. Mama kan sudah punya menantu. Suami kak aira" lanjut jalal

" iya ...  tapi mama mau nya punya menantu perempuan biar menemani mama" kata hamida sedikit kesal

"Sudah..  kok jadi malah ribut .. ayo ma papa mau berangkat" humayun pamit dan segera meluncur ke kantor polisi.

* Di kantor perizinan *
Jodha sedang menemui sahabat nya.

"Hai jo gimana kabar mu .. sibuk banget ya gak pernah nemuin aku ... " tanya ima

" maaf ya aku sibuk banget banyak kasus yang harus aku urus "  jawab jodha

Mereka berbincang-bincang di dalam kantor ima sehingga , mereka tidak mengetahui jika ada yang datang

"Maaf saya mengganggu.. " tanya pria itu

"Oh .... astaga maaf sekali saya tidak tau kalau ada tamu ... " jawab ima sambil nerdiri

" im .. sepertinya kau sibuk sekali ... lain kali saja kita makan di luar ya ... aku permisi " ucap jodha dan hanya di jawab anggukan oleh ima

Jodha membalikkan badan nya dan melangkah menuju pintu dimana ada jalal. Apa yang terjadi , jalal terpesona dengan jodha sehingga mulut jalal tanpa sadar menganga.

"Mari tuan ... " pinta ima

" oh ... iya " jawab jalal gelagapan

---skip---

* Didalam mobil jalal *
Jalal yang ada di mobil senyum-senyum geje
"Ya ... Tuhan ada apa dengan diriku ini .. wanita itu benar-benar mengesankan" batin jalal

"Ohhh aku sudah gila "
Setelah itu jalal tancap gas menuju rumahnya

* Di sebuah desa *

" Mbak .. di tv ada berita tentang pengacara yang masuk penjara gara-gara di suap" teriak orang itu di sebelah rumah orang tua jodha

Ibu jodha hanya diam saja menanggapi ocehan orang itu. Setiap kali ada penegak hukum yang terlibat masalah pidana wanita itu selalu berkoar-koar
Ibu jodha langsung masuk kedalam rumah nya.

Ibu jodha bernama ulfa dan bapaknya jodha bernama barmal. Setelah jodha di terima dikejaksaan dan memiliki gaji yang lumayan ia memutuskan untuk menebus rumahnya dulu. Jadi sekarang mereka kembali hidup bersebelahan dengan adiknya yaitu orang tua ruqaiya

Wanita tadi adalah orang tua ruq yang bernama tari

Ulfa langsung menuju kamarnya dan mencari HP untuk menghubungi seseorang

" assalamualaikun nduk ... " tanya ulfa ternyata ia sedang menelfon putrinya jodha

" waalaikumsalam buk gimana kabarnya ...  disana baik -baik saja kan bu"

" nduk katanya budhe mu tari di TV ada pengacara di tangkap polisi jadi ibu kawatir "

"Ibu tenang saja di sini jodha baik-baik saja kok buk .... jangan di gubris omongan nya budhe tari"

" bener kamu tidak ada masalah di sana kan nduk ... kamu kalau ada sesuatu hubungi bapak sama ibuk ya... nduk atau hubungi mas mu..."

"Iya ... sudah dulu ya buk jodha masik banyak pekerjaan nanti malam jodha hubungi ibuk lagi " dengan suara lembut

Mereka berdua mengakhiri sambungan telepon masing-masing

*di kantor kejaksaan*

Jodha pov

mereka selalu saja mengganggu kehidupan bapak sama ibuk ... padahal  aku hanya ingin mengambil rumah kita yang di buat dari keringat bapak dulu supaya bapak kembali menikmati  rumah perjuangannya dulu.
Tapi apa yang terjadi aku merasa bapak sama ibuk terganggu dengan tingkah budheku. Hal seperti ini bukan kali pertama terjadi .... 
Budhe selalu saja menakuti ibuk dengan memberi berita yang berhubungan dengan penegak hukum ... tapi yang di bicarakan budhe selalu saja yang buruk sehingga ibuk ku yang orang nya polos jadi hanya diam saja.
Padahal aku tau budhe melakukan itu untu  mencoreng nama keluarga ku. Karena budhe menduga bahwa aku seorang pengacara yang menurutnya membela penjahat. 
Sedang kan putrinya adalah sorang polwan yang pekerjaan nya menangkap penjahat.
Budhe selalu membanggakan ruq yang profesinya sebagai seorang polisi.

Tiba-tiba pintu ruangan ku ada yang mengetuk sontak saja aku sangat kaget karena aku melamun tadi

" iya masuk saja... pintunya tidak terkunci" jawab jodha

Seketika pintu itu terbuka dan siapa yang datang ...

" mari silahkan duduk ... ada keperluan apa anda kemari " tanya jodha bingung karena memang benar ia ada janji dengan humayun untuk mengambil berkas masalah bandar narkoba. Tapi ini yang datang bukan humayun melainkan seorang pria yang masih muda tapi lebih muda dari jodha.

"Maaf sebelumnya saya kemari hanya diminta ... untuk mengambil berkas" jawab pria itu

"Oh ... tapi maaf berkas ini tidak sembarangan ... " ucapn jodha terhenti karena ada pesan yang masuk

" jo maaf kan bapak ...
Bapak tidak bisa mengambilnya sendiri .. nanti ada pria bernama jalal yang akan mengambilnya " pesan itu dari tuan humayun ternyata.

"Apakah anda bernama jalal .. " jodha menanyakan nama pria itu

"Iya namaku jalal tadi aku di minta untuk ..."
Ucapan jalal terhenti mendengar nada dering di telefon jodha

"Oh... maaf  tunggu sebentar .." jodha pamit sedikik menjauh dari jalal

"Iya silahkan ... " jalal hanya menjawab nya dengan senyum geje ..

Beberapa detik kemudian

" maaf tuan jalal ini berkasnya saya terburu-buru karena ada sedikit masalah .. jadi saya harus pergi " kata jodha sambil menuju keluar ruangan nya...

Sedangkan jalal hanya melongo karena ditinggal begitu saja oleh jodha. Dia segera pergi dari ruangan jodha dengan sedikit kesal.

Maaf pendek dan kayak gimana gitu ...

BARU PEMULA

Voment jangan lupa ...
Terima kasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA ITU ADILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang