1. Aku luka, terkejut,dan marah.

2 0 0
                                    



Aku menarik koperku saat terdengar aba-aba yang menyuruh agar kami memasuki pesawat yang akan menuju ke Rusia. Aku akan melanjutkan studyku di negara itu, sudah sejak lama aku mempersiapkannya hingga menabung dari hasil kerjaku selama SMA dan tentunya mengejar beasiswa agar dapat meringankan biaya.

Aku memberikan tiket ke salah satu petugas yang berdiri di samping gate yang akan membawaku ke pesawat, namun tiba-tiba ponselku berdering dan aku harus keluar dari antrian untuk sementara.

" halo bu, ada apa..?".

"ini bukan ibumu nak, pulanglah nak..ibumu meninggal.."

Seperti mimpi di siang bolong, aku hampir saja lupa bagaimana caranya bernafas. Tidak mungkin ibuku meninggal. Dia bahkan terlihat sangat sehat dan begitu bahagia saat aku berangkat tadi pagi. Hanya saja dia menolak mengantarku ke bandara dengan alasan dia ada urusan mendadak.

" nak.., apa kau masih disana..?".

"nek.., Ghea akan pulang sekarang.. tolong hubungi bibi Meriam agar segera datang ke rumah..".

" baik nak, hati-hati nak Ghea..."

aku segera keluar dari bandara setelah melaporkan bahwa dia membatalkan kepergiannya ke Rusia ke pihak pelaporan di bandara. Dengan segera Ghea menuju ke rumahnya dengan taxi.

Setelah sampai di rumahku, aku segera melihat ibu yang sudah di baringkan di ruang tengah dan sudah banyak orang disana termasuk bibi Meriam, adik ibuku.

Bibi Meriam yang sadar aku sudah datang, segera mendekati aku dan memelukku sambil terisak pilu. Sama seperti bibi aku sangat terpukul. Apalagi aku hanya memiliki ibuku di dunia ini dan sekarang aku kehilangannya.

" sudah bi, ibu sudah tenang disana....". ucapku berusaha tegar, tapi jujur aku tidak setegar itu.

"

Bahkan saat ini aku ingin menangis dan menjerit histeris. Namun aku tidak bisa. Sekarang lengkap sudah deritaku, terhitung mulai detik ini aku akan melanjutkan hidupku sendiri tanpa bantuan siapapun karena yang sebenarnya aku tidak memiliki siapapun di dunia ini. Jikapun ada hanya bibi Meriam, aku tidak akan merepotkan hidupnya, karena hidup keluarganya juga pas pasan .

Hari ini ibu akan dimakamkan, aku meratapi peti ibuku yang akan di masukkan ke liang lahat. Mataku sudah bengkak dan tubuhku lemas. Memikirkan aku akan hidup sendiri mulai dari sekarang, membuatku ketakutan. Selama ini ibuku selalu mendampingiku dalam situasi apapun dan sekarang aku akan belajar untuk mandiri.

Setelah upacara pemakaman selesai, satu persatu orang pergi hingga meninggalkan aku dan keluarga besar bibi Meriam. Aku tidak menangis lagi, air mataku seakan sudah habis dan tidak mau keluar lagi.

Bibi Meriam mengelus bahuku dan menyarankan kami untuk segera pulang karena sudah mendung. Aku mengangguk setuju dan segera bangkit.

Hingga segerombolan orang datang dengan mobil mewah dan sangat banyak. Aku yang sudah lelah berusaha melewati segerombolan laki laki berbadan besar itu. Nampaknya mereka bukan orang indonesia, karena tampangnya bukas wajah khas indo . kami terus berjalan hingga jarak kami dengan orang orang itu tinggal beberapa meter.

"maaf nona, apa anda yang bernama Ghea Ananda..?". Tanya salah satu dari orang itu. Tampaknya dia paham berbahasa indonesia.

"iyah, saya. Ada apa ..?". jawabku dengan suara yang hampir tidak terdengar karena habis.

"ini surat untuk anda dari raja Rusia putri, anda harus ikut bersama kami."

Aku semakin bingung dengan panggilannya, apa maksudnya dengan panggilan putri..? namaku Ghea, bukan putri. Apa dia sedang bergurau..?

"maaf, aku tidak mengerti maksud anda... tapi aku tidak pernah memiliki hubungan apapun dengan rja yang kau sebut itu, jadi kurasa kau pastilah salah orang."

Aku sudah akan pergi saat laki-laki yang di panggil perdana menteri itu menghalangi jalanku. Wajah tuanya masih saja datar namun pandangannya tegas menatap ke arahku.

"mungkin anda tidak mengerti, namun izinkan saya untuk menjelaskan dan anda harus berjanji untuk mendengarnya sampai tuntas, namun akan lebih baik jika kita mencari tempat yang lebih nyaman dari ini.."

Aku menyerah dan mengikuti kemauannya untuk berbicara di sebuah cafe yang dekat dengan rumahku. Hanya ada kami berdua di ruang VIV ini , bibiku sudah pergi dan penjaga menteri sudah siap siaga di depan bangunan cafe. Sedikit tidak nyaman memang, karena kami sempat menjadi pusat perhatian tadi. Aku berusaha menjadi pendengar yang baik dan menyimak apa saja yang di sampaikannya hingga di akhir cerita. Dan dia mengutarakan keinginannya untuk membawaku besok ke Rusia.

"aku tidak akan ikut, sebaiknya aku pergi. Aku baru saja kehilangan ibuku, katakan pada rajamu itu untuk tidak menggangguku lagi...". kataku sambil bergegas menuju pintu, namun kembali lagi langkahku terhenti karena ruangan ini di kunci. Dengan kesal aku kembali lagi ke hadapan si perdana menteri.

"tolong bukakan pintu, aku sungguh lelah..".

"jika anda lelah, ikutlah bersamaku..". jawabnya santai.

Demi Tuhan, jika dia bukan orang tua akan ku patahkan lehernya saat ini juga. Menyebalkan sekali.

"dengar, aku tidak ingin ada keributan disini.. tapi sepertinya anda tidak akan mendengarkanku dan maafkan aku jika anda harus membayar mahal hari ini...".

Usai mengatakan itu, aku segera menendang kuat pintunya dan alhasil pintu terbuka dengan keadaan rusak. Aku sempat melirik perdana menteri yang sudah berdiri dari kursinya dan tercengang melihat apa yang telah ku lakukan.

"maaf, tapi aku harus melakukan ini...."

Aku segera menuju pintu keluar dan disana aku harus kembali berurusan dengan lebih dari sepuluh laki-laki berbadan kekar. Mereka sudah siap menghadangku, tentunya ini perintah dari perdana menteri. Aku berusaha melewati mereka namun mereka kembali menghadangku.

"nona harus ikut dengan kami..". ucap salah satu dari antara mereka.

"aku tidak akan ikut kalian, jadi boleh aku pergi sekarang..?".

Baru saja aku akan melewati mereka hingga sesuatu yang keras menyentuh bahuku dan kesadaranku hilang.


hai semua, ini karyaku yang bakal aku tuntasin pertama di wattpad, 

mohon dukungannya dengan cara follow my aku wattpad dan jangan lupa di kasih bintang.

btw, aku juga punya cerita yang gak kalah seru di blog, kalian bisa berkunjung dengan cara follow ig aku di 

@mexicaangelita dan klik di bio aku nama blognya. happy reading teman teman

ouh dan jangan lupa komen please , biar aku bisa memperbaiki kesalahanku. thank you...

I'M A PRINCESS NOT AN ANGELWhere stories live. Discover now