Prolog

36 4 0
                                    

Seorang gadis melangkahkan kaki nya memasuki gedung sekolah dengan gontai dan mata yang sembab

"Zell" panggil seorang laki laki yg menggunakan seragam OSIS

"Kenapa? Proposal?  Kan gue udah bilang yg namanya ngebuat proposal atau semacam itu tugas sekretaris sedangkan jabatan gue disini wakil ketua OSIS bkn sekretaris seharus nya kalian jangan cuma ngandelin gue, salah sendiri kemarin pas pemilihan milih nya dia!" balas gadis itu dengan nada tinggi yang langsung membuat deva laki laki dihadapannya keheranan.

Bagaimana tidak, seorang Azzela Ladisty sangat dikenal dengan sosok yang lembut, friendly dan sangat sopan kepada siapapun. Gadis berperawakan tidak terlalu tinggi dan memiliki 2 lesung di kedua pipi nya itu hampir tidak pernah terlihat bicara kasar, membentak ataupun marah

"yaelah zell ini bukan gue yg suruh tapi bapak ketua si rafael" balas deva tidak ingin kalah

"oh jadi yg nyuruh lo ketua osis abal abal itu! Hah? Bilang sm dia gue ga akan buat itu proposal sekalipun dia ngemis di depan gue lagipula kan dia yg milih sekretaris osis baru si tania yg sama abal abal nya kayak dia!" teriak azell yg sudah habis kesabaran nya

Saat perdepatan diantara mereka masih terus berlanjut seorang lelaki melangkah pasti kearah mereka, Rafael.  Ya Rafael Arnantha adalah ketua osis di SMA sevilla. Lelaki yg memiliki badan  atletis serta wajah yg sangat tampan itu sedari tadi hanya memerhatikan mereka berdua dari kejauhan

"Udah cukup!  Dev biar gue yang urus, lo ke kelas aja" ucap rafa yg sudah berada diantara kedua nya

"lo urusin ni mantan tersayang lo, cuma tiati lagi galak galak nya" bisik deva sambil terkekeh

Rafael menghela nafas panjang saat deva sudah meninggalkan nga bersama azzel perempuan yg sangat amat dicintai nya tetapi harus berpisah karena kesalahan nya yg membuat azzel membenci nya, sangat membencinya.

"Zell,  kalo kamu emang ga mau buat proposal itu yaudah gapapa. Lagipula aku juga masih bisa ngerjain nya dan aku juga pengen ngusul buat Ganti sekretaris osis yg baru" ujar rafa sambil menunjukan wajah yg sangat penuh penyesalan, amarah, kekecewaan menjadi satu

"gue gak peduli. " balas azell singkat dan langsung meninggalkan rafa yg menatap nya dengan wajah sendu

Segitu benci nya kamu sama aku zell?

RazzelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang