Jam 3.45 sore di apartement bernomor 344. Naomi terlihat sibuk membolak-balik buku Fisika sambil sesekali menulis hal-hal penting untuk tugasnya, sedangkan Veranda yang berada disebelahnya sudah mulai jenuh dengan buku-buku pelajaran khusus kelas 12 yang dia baca sejak 2 jam yang lalu.
Tanpa permisi, Veranda masuk kedalam kamar dan mengambil novel dari penulis favoritenya yaitu Agatha Christie yang berjudul Murder on the Orient Express ,pemberian Naomi tepat dihari dimana dia memberi kejutan Naomi diapartementnya untuk pertama kali.
Dengan manjanya Veranda langsung mengambil posisi bersandar dibahu Naomi yang masih sibuk dengan tugasnya dan mulai membaca lembar demi lembar novel itu.
Veranda adalah sesosok tipe perempuan penggemar hal-hal yang berbau Detektif seperti ini , dan sebenarnya dia juga sudah memiliki Novel dari Novelis yang wafat ditahun '76an ini. Bahkan dia sudah memiliki koleksi-koleksi lengkap karya Agatha yang tersusun rapi dilemari kaca rumahnya tak terkecuali pemberian Naomi, namun dia tak memperdulikannya justru dia begitu menyukai bahkan jatuh cinta pada novel berhalaman 246 lembar pemberian Naomi meski dia sudah membacanya sebanyak 15kali hingga tamat. Dia juga sudah hafal mati alur cerita, konflik dan klimaksnya.
Raut wajah yang seharusnya serius ketika membaca Novel bergenre seperti ini, berganti menjadi senyuman setiap Veranda membukannya.
Bagaimana tidak tersenyum jika disetiap pojok kanan halaman novel,berisikan 3 kata yang selalu membuat Veranda merasa gemas dengan Naomi.
I love you
Baca Veranda di lembar ke28. Bukan hanya dilembar itu saja, tapi kata itu ada dari lembar pertama hingga terakhir.
"gak bosan baca itu mulu ? Aku aja yang ngeliatnya bosan sendirin loh"kata Naomi menutup buku pelajarannya setelah selesai bergelut dengan tugas yang menumpuk yang sempat dia abaikkan demi bersama Veranda.
Veranda menggeleng dan semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Naomi yang masih berbalut seragam sekolah.
"salah sendiri kasih novel yang bikin aku gemas sama kamu"
Naomi terkekeh mendengarnya, tangannya mulai memberikan usapan pelan dipucuk kepala gadis yang membuat Naomi tak bisa hidup tanpanya. Sesekali Naomi memberikan kecupan ringan dipucuk kepala itu hingga membuat pemilik kepala tersenyum bahagia mendapat perlakuan dari seseorang yang selalu memperlakukannya bak ratu dihatinya.
"udah jam 4. Aku lapar" bisik Naomi lirih ditelinga Veranda.
Veranda sedikit terlonjak kaget mendengarnya, dia lupa kalau sepulang dari sekolah mereka tak makan sama sekali.
"kamu mau makan apa ?" tanya Veranda sambil membuka isi kulkas mencari bahan makanan.
"apa aja deh. Yang penting makan" kata Naomi menahan lapar sedari tadi yang dia tunda demi mengerjakkan tugasnya.
Veranda sedikit kelabakan mendengar suara Naomi yang lemah. Sedikit merutuki diri karena kelupaan dengan kebiasaan Naomi yang selalu lupa makan ketika sibuk mengerjakkan tugas sekolahnya.
Dengan lihai veranda memasukkan bawang merah dan bawang putih yang sudah diiris kedalam wajan yang berisi minyak panas. Mengaduk-ngaduk campuran bahan makanan membuat sebuah nasi goreng sederhana dalam tempo 25 menit untuk Naomi yang sedari tadi diam memperhatikkannya di meja makan.
"tadaa ! Nasi goreng sederhana ala Chef Veranda buat Naomi yang tercinta" kata Veranda ala-ala chef terkenal yang sering di Tv.
Dengan sepiring Nasi Goreng yang sedikit lebih banyak porsinya, Naomi dan Veranda makan sepiring berdua sambil sesekali bercerita tentang kegiatan satu sama lain.