Jennie mengepalkan jemarinya kuat-kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Gadis itu benar-benar merasa kesal melihat pemandangan di depannya saat ini. Melalui jarak yang terpaut cukup jauh, dirinya dapat melihat Taehyung yang saat ini sedang berbicara dengan seorang gadis. Jennie bukannya kesal karena melihat Taehyung yang berbincang dengan lawan jenisnya. Justru, itu merupakan suatu kemajuan agar Taehyung tidak terlalu kaku pada lawan jenisnya.
Iya. Jika saja lawan bicara Taehyung saat ini adalah gadis biasa, tentu Jennie tidak akan ambil pusing. Namun, yang jadi masalah adalah lawan bicara Taehyung saat ini merupakan gadis yang secara terang-terangan mengumumkan peperangan terhadap Jennie tempo hari.
Jennie dapat melihat dengan jelas binar bahagia di kedua mata gadis yang memiliki paras yang luar biasa cantik itu. Sedangkan Taehyung, meski pun pemuda itu tampak datar-datar saja dan terkesan kaku, Jennie tetap saja tidak suka melihatnya.
Bukannya apa-apa. Suaminya itu bilang padanya bahwa ia tidak memiliki kenalan dekat yang merupakan seorang gadis. Namun, kini buktinya sudah terpampang dengan cukup jelas di hadapan Jennie. Suaminya mengenal gadis yang terang-terangan menuduh Jennie telah merebut Taehyung darinya.
Melalui pemandangan di depannya, Jennie mengambil kesimpulan bahwa Taehyung memang mengenal gadis asing itu. Dan Taehyung sudah membohongi Jennie. Sepertinya, rasa emosi dan rasa cemburu sudah menguasai diri Jennie.
Gadis itu mendengus kasar. Tanpa sadar, Jennie sudah mencincang-cincang steak yang tersaji di hadapannya hingga kini bentuk daging steak tersebut menjadi tidak jelas dan lebih mirip dengan potongan daging korban mutilasi. Hansol, Sejeong, dan Sangwon sampai meneguk ludah mereka dengan kasar karena menyaksikan Jennie yang benar-benar tampak seperti singa yang sedang lepas dari kebun binatang.
“Jennie─ya, bisakah kamu memotong steak tersebut dengan lembut?” pinta Hansol dengan raut wajahnya yang terlihat ketakutan.
Jennie mendelik dan menatap Hansol dengan garang. “Oppa pikir, aku bisa makan dengan tenang jika aku menyaksikan pemandangan yang membuat mataku sakit?” Gadis itu mengacungkan pisaunya ke arah Taehyung dan gadis asing tersebut yang masih tampak asik berbicara meski pun sebenarnya gadis asing itu lebih banyak bicara ketimbang Taehyung yang hanya sesekali mengangguk dan menanggapi.
Sangwon yang kebetulan duduk di samping Jennie, bergidik ngeri. Perlahan, ia mendorong telapak tangan Jennie agar gadis itu menurunkan pisaunya.
Pandangan Jennie kini beralih pada Sangwon. Dan sudah dapat ditebak, Sangwon lah sasaran kemarahan Jennie yang berikutnya.
“Mau apa kamu pegang-pegang tanganku? Dasar genit! Sudah genit pada suamiku, anakku, sekarang genit padaku pula!” seru Jennie pada Sangwon. “Dasar perusak rumah tangga orang!” tambah gadis itu.
Sangwon melongo. Benar-benar tidak mengerti mengapa kini dirinya harus menjadi sasaran amuk sepupunya sekaligus sahabatnya itu.
“Masa aku merusak rumah tanggamu? Aku saja tidak suka denganmu. Bagaimana caranya aku merusak rumah tanggamu,” kata pemuda itu dengan tampang polosnya.
Jennie mengerucutkan bibirnya, kemudian menodongkan pisaunya pada Sangwon. Tampang gadis itu kini sudah persis seperti Sadako. Maka, wajar saja jika Sangwon mengatakan pada si kecil Hyunsuk bahwa ibunya itu mirip dengan Sadako jika suasana hatinya sedang buruk.
“Kamu memang tidak suka denganku. Karena itu, kamu menghasut suami dan anakku agar menyudutkan aku kan? Apa saja yang sudah kamu ajarkan pada Taehyung Sunbae dan Hyunsuk? Ayo, mengaku!” ucap Jennie tanpa memiliki niatan untuk menurunkan pisaunya dari tangannya.
Sangwon meringis karena merasa bahwa kini nyawanya sedang berada di ujung tanduk. Ia melirik pada Hansol dan Sejeong dan memberikan kode kepada kedua orang sahabatnya untuk memberinya pertolongan. Namun, tampaknya kedua sahabatnya itu tidak bisa diharapkan. Buktinya, Hansol kini malah asik makan dengan lahap. Sementara Sejeong asik bertukar pesan dengan kekasihnya, Kang Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Spouse! (Taennie, Privated) ✓
FanfictionCerita ini dalam mode private. She wanted to adopt that baby, so she got married with a stranger.