1. #CAY

16 4 1
                                    

Aku, Caylha Gleeanezha Lytiafisha, panggil saja aku Cay.
Saat ini aku tinggal di kota Palembang. Aku lahir di Inggris, karna Ayahku orang Inggris dan menikah dengan Ibuku yg berasal dari Indonesia. Tapi sejak aku berumur 5 tahun kami sekeluarga pindah ke Indonesia yaitu Palembang, kota dimana Ibuku dilahirkan.

Aku bersekolah di salah satu SMPN ternama di kotaku.
Aku duduk di kelas 9, umur 14 tahun.
Memiliki tiga kakak lelaki dan satu kakak perempuan.

Kakakku yg pertama bernama Ricko, Ia sudah berkeluarga dan memiliki satu anak bernama Trya, berumur 2 tahun. Nama istrinya Kak, Sherly Umur Kakakku kurang lebih 32 tahun.

Kakakku yg kedua bernama, Rendry. Umurnya 27 tahun. Ia juga sudah menikah dengan Kak Cindy 5 bulan yg lalu.

Kakakku yg ketiga adalah Ferry. Saat ini ia kuliah di salah satu kampus ternama di kotaku. Umurnya 22 tahun.

Dan kakakku yg terakhir adalah Ricka, ia duduk dikelas 2 SMA, umurnya 16 tahun.

Aku, Kak Ricka dan Kak Ferry tinggal satu rumah.
Kami hanya tinggal bertiga. Dan Orangtuaku? Jangan tanyakan itu! Mereka sudah bahagia dengan kehidupan baru mereka. Ayahku saat ini tinggal di Inggris bersama keluarga barunya sejak aku berumur 5 tahun. Dan ibuku tinggal di Bogor bersama keluarga barunya juga sejak aku kelas  4 SD. kami pindah ke Palembang karna Ayah dan Ibuku bercerai.

Tapi semua fasilitas hidup kami ditanggung oleh orangtuaku
Walaupun begitu tetap saja, aku tak hanya butuh materi.

--

BRANDAL
BRENGSEK
SOK JAGO
NAKAL
_KURANG AJAR_
Orang-orang menyebutku. Orang-orang berpikiran aku seperti itu. Mungkin karna penampilan dan kelakuanku yg membuat mereka berpikiran seperti itu. Dan yg pasti karna aku juga bergabung dengan Komunitas Supporter Bola di kotaku yg sudah di cap anggotanya adalah anak nakal semua, tapi menurutku tidak semuanya seperti yg dipikirkan mereka.

Penampilan juga bisa berbeda dengan hati, bukan?

Saat aku ingin bergabung kedalam Komunitas itu, aku harus memilih 1 dari 3 pilihan.
Dan aku memilih salah satu Komunitas yg dinilai oleh masyarakat sebagai anak brandalan, anak nakal.
Aku bergabung semenjak aku menginjak SMP, kls 7.

Aku bergabung menjadi anggotanya karna aku tidak mendapat kebahagiaan dirumah, semuanya membosankan.
Tapi jika dirumah ada Ayah dan Ibu  mungkin aku takkan menjadi seperti ini.

Menjadi nakal itu adalah pilihan hidupku. Terserah orang mau menilaiku seperti apa, mereka tak tau apa yg ku rasakan, mereka hanya bisa mengkritikku, hanya bisa berkata sesuka hati mereka tentang diriku. Tapi mereka tak tau bagaimana perasaanku, bagaimana cerita hidupku. Andai mereka merasakan jadi aku, mungkin mereka akan sama sepertiku, menjadi seperti aku yg sekarang.

Tauran, nongkrong, balapan, pulang jam 9 malam, adalah kebiasaanku.
Berpakaian seperti laki-laki itu aku.
Aku nyaman menjadi diriku yg sekarang.

Banyak orang-orang menjadikanku bahan omongan, berbisik-bisik mengumpatku.

'Masih SMP aja udah gitu kelakuannya'

'Gak di tegur sama Kakaknya kali ya'

'Semoga aja anakku tidak jadi seperti dia'

'Gak dipeduliin orangtuanya apa'

'Jangan sampe anak-anak kita berteman sama dia'

Dan banyak yg lainnya.

Aku? Hanya bisa menjawab semuanya dalam diamku.

_AKU INGIN MENCARI KEBAHAGIAAN YG TAK KU DAPATKAN DI DALAM KELUARGAKU!!_ HANYA ITU!!!

--

Aku banyak mendapatkan teman satu Komunitas denganku.
Mereka adalah  Edo, Kelvin, Irfan, Randi, Aldy, Hendra, Ari, Rio, Rian, Rizky, Putra, Aziz, Rayhan, Wahyu, Cikha, Mey, Baiti, Putri, Rianti, Sasha, Reka dan banyak lagi lainnya. Tapi kebanyakan laki-laki, yg perempuan hanya yg kusebutkan tadi.

Mereka semua adalah sahabatku, mereka keluargaku, saudara tak sedarahku, mereka adalah segalanya bagiku, hanya mereka yg bisa mengerti aku. Aku menyayangi mereka.
Mereka siap mendengarkan curhatanku kapan saja, mereka menerima semua keluh kesahku, mereka siap membantuku saat aku membutuhkan, mereka menenangkanku saat aku sedih, mereka memberiku semangat saat aku sudah tak kuat untuk hidup lagi.

Di Sekolah, aku anak kesayangan guru loh, guru BK maksudnya:v hampir setiap hari aku mendapat undangan untuk menemui guru BK.

Jika orang-orang biasanya khilaf di kelas 9, maka aku tidak. Aku menikmati waktu yg sudah tak lama lagi ini di kelas  9 ku, haha.
Aku ingin menjadi murid yg tak terlupakan oleh guru BK, Haha.

Tapi, senakal-nakalnya aku, aku memiliki prinsip sendiri:
1. Tidak menyentuh minum-minuman keras.
2. Menjauhi perlakuan sex.
3. Tidak membawa nama keluarga saat aku terlibat masalah.
Seperti mendapat surat panggilan dari sekolah untuk orangtuaku, aku tidak mendatangkan orangtuaku ataupun kakak-kakakku sebagai wakilnya. Melainkan Bi Tuti, orang yg mempunyai warung dimana tempat kami sering nongkrong atau Mang Anto, tukang becak yg sering mampir kewarung Bi Tuti.
Mereka aku alaskan sebagai wakil orangtuaku atau kakak-kakakku yg tak bisa datang karna sibuk.
Dan mereka berdua mau menolongku.

Kenapa aku tidak meminta kakak-kakakku untuk datang? Tidak, bukan karna aku takut dimarahi, tapi
karna aku tak mau mereka datang karna perbuatanku yg akan membuat mereka malu, tapi aku ingin mereka datang dengan rasa bangga karna prestasiku.

--

Cuek? Dingin? Jutek? Orang yg belum mengenal dekat denganku akan merasa aku seperti itu.
Tapi jika aku sudah dekat dengan orang, mungkin aku yg paling gila.

Egois? Keras Kepala? Semua orang bilang aku begitu.

Tomboy? Orang melihatku seperti itu.
Dengan pakaian gaya pria, rambutku panjang tapi aku ikat dan kugulung topi yg selalu kupakai, aku selalu memakai topi yg dikebelakangkan, memakai baju dengan lambang komunitasku, jaket biru tua yg menutupi nama Komunitasku, dan motor Ninja Hitam yg dibelikan Kak Ricko untukku.

Jika kalian bertanya, apakah aku tidak dapat teguran dari keluargaku? Akan aku jawab, Ya.
Terus kenapa aku tidak berubah? Karna ini sudah pilihanku, tak ada yg bisa merubahnya.

Itu aku, Cay.

The StreetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang