perjodohan

69.3K 1.7K 33
                                    

"tapi dad?!! aarrgghhhh.. " ralo hanya bisa mengusap - ngusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya tanda putus asa.

" ma, ini ga lucu!! aku ga.. " belum selesai diva berucap sudah terputus dengan tatapan sengut dari sang papa.

" untuk yg satu ini ga ada kompromi, om edwin sama papa udah atur semuanya, lanjutin lagi makannya keluarga Archimbald udah memberikan jamuan yg baik untuk keluarga kita" alvaro menatap tajam kearah anaknya yg sudah ingin memulai perdepatan kembali.

ralo mencolek - colek bahu momy yg duduk tepat disampingnya, berujar dengan pelan agar tidak terdengar dadynya. yah aralo sedikit sungkan dengan dadynya walaupun sangat dekat. " mom.. c'mon ini bukan jaman siti nurbaya. aku ga se hopelles ini sampe dicariin calon, dia juga ga mau sama aku, jadi selesai perkara". sita hanya memutar bola matanya malas mendengar penadapat anaknya ini.
"mom.. please.. bianca mau aku kemanain? "

" aahhh btw Bianca udah tau kok masalah ini, dia yg bantu siapin pakain sebelum pergikan? " ralo hanya mengganguk menjawab pernyataan momynya.
" Bianca juga sebentar lagi sampai, ya kan dad? " edwin hanya mengaguk menjawab pertanyaan istrinya sambil tetep asik menyantap makanannya.

" ralo, koki kamu masakannya oke juga. dady suka tastednya. " ralo hanya menajwab dengan senyuman,masih shocked dengan semua yg terjadi.

" iya nih pa, calon mantu kita pengusaha sukses. kata temen - temen mama kalau mau dinner disini harus booking dulu karna suka waiting list. " ralo dan diva hanya meringis mendengar kata calon mantu dari mulut mama mayang.

tokk.. tokk.. tokk.. terdengar suara ketukan dari pintu kaca ruangan private ini.

" malam semua " Bianca masuk berjalan dengan anggun kearah kumpul keluarga dengan hawa yg agak sedikit panas ini. Bianca hanya meringis melihat tatapan tajam dari ralo kepada dirinya.

" Bianca, duduk samping om." om edwin menepuk nepuk kursi kosong yg berada disebelahnya. " ini keluarga suteja, mommy sita udah jelasin semua kekamukan?" Bianca hanya mengangguk menjawab pertanyaan om edwin dan melirik ralo sambil berujar sorry tanpa suara.

" iya ini juga aku udah bawain pesanan titipan mommy sita. " Bianca mengeluarkan kotak belundru merah dan menaruhnya di meja.

mama sita langsung mengambil kotak yg berada di meja dan langsung membukanya. " aahhh.. sesuai kaya yg mama mau, titip ucapan terima kasih untuk mamimu yah bianca"

*flashback

" haloo, bianca ini momy sita"

" iya mom, ada yg bisa bianca bantu? " karna sangat jarang momy ralo menghubunginya.

" dady sama sahabatnya udah atur rencana dari mereka masih muda. Dady rasa ini yg terbaik buat ralo, momy sama dady terima semua tingkah lakunya termasuk reletionshipnya. so, dady sama sahabatnya itu mau jalanin perjanjian mereka jodohin anak mereka sama ralo. "

" tapi mom.. uhhmmm.. gimana yahh tapikan ralo.. " Bianca bingung menjelaskan ralo hanya suka perempuan gimana bisa dijodohkan dengan lelaki.

" tapi kenapa bi? aahh momy tau, mungkin kamu mikir yg kau dijodohin ke ralo lelaki yah?"

" iya"

" no.. no.. no.. momy juga mau anak momy bahagia mungkin ini salah satu caranya. momy capek dia ga jelas dengan hubungan peecintaanya, dengan kamu yg ga jelas juga sama ralo. "

" loohhh kok aku mom, aku sama ralo udah coba ke hubungan yg lebih serius tapi akward jadinya. mungkin emang aku sama ralo ya bisanya gini gini aja sebagai sahabat"

" sahabat opo toh bi? tinggal bareng, bobo bareng, saling ngurusi satu sama lain udah kayak pasangan suami istri. " bianca hanya tertawa salah tingkah mendengar pernyataan dari momy sita.

" jadi ya dadynya ralo sama sahabatnya laksanainlah perjanjian mereka itu walaupun anaknya sama-sama perempuan"

" ohhh.. ohh.. " Bianca bingung mau berkata apa setelah tau yg akan dijodohkan ralo adalah perempuan.

" so, keputusan momy and dady ga salah dong? kamu sama ralo ga jelas hubungannya apa, disuruh ketahap lanjut k2nya nolak. so kamu ga keberatankan bi? "

" ga kok mom, ga salah dan aku juga ga keberatan. aku dukung apapun yg terbaik untuk ralo. "

" aahhh momy lega dengernya, kamu atur ralo supaya rapi buat besok dinner bareng yah sama calonnya"

" langsung besok mom? "

" iya besok, lebih cepat lebih baik. momy capek ladenin mantan - mantan ralo yg suka ga jelas mampir kerumah, biar langsung serius. "

" hahahahahaha iya mom, mati kutu ini mah ralo jadinya"

" momy pesen cincin di jewelry mami kamu, sekalian tolong besok kamu bawain, kita dinner di restonya ralo yah "

" siap mom "

" sekalian kamu foto foto trus upload, biar mantan sama gebetannya ralo yg banyak itu kalau ralo udah taken hahahahaha"

" siap mom.. hahahahah " mereka berdua tertawa bersama sampai mom sita mengakhiri panggilan tersebut.

DivRal (tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang