8

46 10 4
                                    

Berbaliklah jangan mengejar orang yang bahkan tidak pernah melihatmu.

-Andika-


Kayla dan ririn tengah berada di perjalan menuju rumah farel sesuai perintah yang disampaikan oleh ayu dikelasnya tadi. Kedua cewek itu mengendarai sepeda motor milik ririn.

"Rin!!" panggil kayla dengan suara yang sedikit besar agar empunya nama mendengarnya.

"Apaan??"

"Varo datang gak?" tanya kayla.

"Entah, kayaknya sih dateng. Emang kenapa lo tanyain?" ucap ririn sambil terus fokus mengendarai sepeda motornya.

"Gak papa!" final kayla, ia ragu mengatakan kepada ririn jika ia masih takut dan gugup jika nanti bertemu dengan alvaro, ia tidak tau harus bersikap seperti apa.

Kurang dari lima menit kedua cewek itu sudah sampai di pekarangan rumah farel yang terbilang luas, ririn mulai bertanya kepada orang tua farel tentang keberadaan anaknya.

"Tante, farel ada?" tanya ririn kepada wanita paruh baya yang sedang duduk di teras rumahnya.

"Iya ada, temannya juga udah ada semua, tinggal masuk aja nak mereka ada di ruang tamu!!" ucap wanita paruh baya itu ramah dan mempersilahkan keduanya masuk.

"Oh iya, makasih tante!"

Kayla hanya mengikuti ririn dari belakang, baru satu langkah ia menginjak lantai ruang tamu ia sudah dapat melihat dengan jelas wajah alvaro yang sedang tertawa, mungkin mereka sedang bercanda.

"Rin! Ada varo, gue gugup!!" cicit kayla sambil mendekatkan diri ke ririn agar cewek itu mendengarnya.

"Lo gak usah gugup, ada gue!"

"Sama aja Rin!" ucap kayla greget karena ririn tidak bisa melihat kalau ia sangat gugup bertemu dengan alvaro.

"Gak sama!! Anggap aja dia kambing yang lagi ikutan bekerja!" ucap ririn tenang.
"Udah ah" lanjutnya lalu berlalu.

"RIRINN!" teriak kayla spontan saat melihat temannya itu berlalu meninggalkannya.

"Woi nenek lampir!! Ini rumah bukan hutan" sahut alvaro saat melihat kayla berteriak dan membuat semua temannya spontan berbalik karena kaget.
Ririn yang melihat itu hanya menggeleng sambil nepuk jidat.
Untung dia teman gue! Cicit ririn dalam hati.

"Eh??" sadar dengan apa yang sudah ia lakukan, kayla hanya nyengir lalu menyusul ririn yang sudah duduk manis di sofa.

"Sorry Rel, gue keceplosan tadi!" ucap kayla sambil terus menampilkan cengirannya kepada farel yang dibalas dengan anggukan.

"Jangan percaya Rel, dia mah kayak orang gila teriak-teriak di dalam rumah orang!" sahut alvaro dengan suara seperti sedang meledek kayla.

"Apaan sih lo!" kesal kayla karena sejak ia bicara pasti alvaro yang akan sewot dan terus meledeknya, tapi tidak seperti biasanya jika kayla kesal kepada alvaro pasti wajahnya juga terlihat kesal beda dengan sekarang, setelah ia membalas perkataan alvaro, kayla malah tersenyum salah tingkah dan memalingkan wajahnya dari tatapan alvaro yang kembali membuat jantungnya berdetak dengan cepat.

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang