Suami SIMPANAN Wanita Kaya ✅

SSNK || Chapter 06

Suami Simpanan Nyonya Kaya

💋💋💋

Selama hidupnya Arvi, baru kali ini hidupnya terasa menyakitkan karena dirinya harus menjalani pernikahan yang tidak terpikirkan oleh akal sehatnya.

Arvi tidak menyangka kalau dirinya menikahi seorang wanita yang sudah menikah sebelumnya. Jika Arvi tau sebelumnya, Arvi enggan untuk menerima tawaran Riva padanya.

Dirinya merasa tertipu oleh Riva! Persyartan yang ia baca waktu itu, membuat Arvi terkejut dengan kebenaran yang istrinya berikan padanya.

Persyaratan yang diajukan Riva padanya membuatnya mau tidak mau harus ia setujui, karena didalam persyaratan tersebut, jika dirinya menolak atau menceraikannya. Arvi akan didenda milyaran rupiah ditambah biaya perawatan adiknya juga akan diperkarakan ke meja hijau dengan alasan hutang dan pencurian.

Uang dari mana dirinya dapatkan? Dengan kondisinya sekarang dan berada dikota istrinya tinggal. Arvi mau tidak mau menyetujuinya.

Dan hal yang menyakitkannya adalah, dirinya harus menjadi satpam rumah istrinya bersama suami pertamanya. Arvi seperti suami simpanan untuk Riva! Kenapa Riva tega kepadanya? Dengan dalih membantu adiknya, Riva ternyata menjebaknya dengan mengikat Arvi dalam sebuah hubungan suami istri.

Arvi tidak menyangka! seharusnya ia menyadari, kalau Riva sudah tidak perawan saat malam pertama mereka. Tapi, Arvi tidak menyangka, orang yang mengambil keperawanan Riva adalah suami pertamanya, dan detik ini pun, Arvi belum mengetahui suami pertama istrinya itu, karena dirinya masih menjaga adiknya dengan tahap pemulihan dirumah sakit.

"Kak!" panggilan Dila untuk Arvi yang sedang melamun, membuat nyawanya Arvi ditarik secara paksa ketubuhnya. Sehingga, Arvi sedikit berjingkak seraya menoleh kearah brankar.

"Iya?"

"Kakak kenapa, sih! Akhir-akhir ini, kakak sering melamun?" tanya Dila yang sedang duduk dibrankar dengan kakinya yang ia ayunkan.

Arvi tersenyum saat melihat adiknya yang sudah mulai sembuh dengan keceriaannya, bekas operasinya juga sudah tersamarkan, entah bagaimana caranya. Tapi, dengan uang apa pun bisa dilakukan istrinya itu, termasuk memberikan perawatan yang mahal untuk kesembuhan adiknya.

"Tidak! Karena besok kamu sudah boleh pulang, kakak akan mulai bekerja juga." kata Arvi seraya beranjak dari sofanya dan menghampiri Dila.

"Oh, iya, kak! Aku tidak enak, kak. Selalu merepotkan kak Riva. Sudah berapa hari ini aku dirawat dengan perawatan pemulihan, pasti biaya yang dikeluarkan kak Riva tidak sedikit, ditambah ruangan yang mewah seperti ini!" kata Dila dengan menundukan kepalanya.

Arvi mengacak rambut adiknya itu dengan pelan seraya tersenyum. "Sudah, biar semua itu urusan kakak! Jangan dipikirkan." balas Arvi, membuat Dila tersenyum lebar dan mengangguk seraya merapihkan rambutnya yang dirusak kakaknya.

"Tapi, aku bersyukur sekali, ternyata kakak menikah dengan kak Riva yang baik ditambah kaya, lagi!" perkataan Dila membuat senyum Arvi memudar. "Meski aku tidak melihat pernikahan kakak, tapi aku mendoakan semoga pernikahan kakak langgeng dan selalu bahagia!"

Arvi tersenyum kecut, ternyata Dila terlihat sangat bahagia melihat dirinya menikahi Riva. Kalau Dila tau kebenarnya, apakah ia akan sebahagia itu?

Riva memang masih memperlakukan dirinya sebagai suaminya, Riva juga memenuhi kebutuhan dirinya dan adiknya itu. Riva memperlakukan Arvi dengan sangat manis, Arvi pun setelah mengetahui kebenaran tentang Riva, hanya bisa mengikuti alur yang dilakukan Riva padanya.

Meski menyakitkan, Arvi mencoba bersabar dan belajar ikhlas mengenai hidupnya sekarang.

Setiap malam pun Arvi memberikan apa yang Riva mau, dengan bercinta! Arvi menerka-nerka, sebenarnya ada apa dengan istrinya itu. Setiap kali dirinya bertanya, Riva selalu mengalihkan pembicaraan dan tidak pernah menjawab.