16. Mimpi buruk

4K 203 1
                                    

Akhirnya semua masalah terselesaikan dengan baik. Rinto kini telah di penjarakan karena di tuntut balik oleh Raka. Dia di tuntut banyak pasal pencemaran nama baik, juga percobaan pemerkosaan terhadapku. Ternyata Raka telah memasang banyak CCTV di setiap penjuru rumah ini jadi banyak bukti yang dapat memberatkan hukumannya. Selain itu usahanya dalam bisnis kupu-kupu malam terendus kepolisian sehingga dia terjerat banyak pasal.

Dengan kasus Tasya ternyata pemilik hotel yang di tempati oleh mereka saat liburan adalah rekan bisnisnya Raka, jadi dia membantu Raka dengan memberikan rekaman CCTV kamar hotel Raka. Jelas sekali Tasya menggodanya tetapi Raka tak bergeming. Tasya sampai pergi saat persidangan dilangsungkan karena malu.

"Sayang, semuanya kan sudah selesai. Bagaimana kalau kita pergi liburan, ya bulan madu gitu. " ucap Raka di ujung telpon.

"Apaan sih, tumben manggil sayang. " ucap Andhinie tertawa.

" jadi gimana? " tanya Raka lagi.

"Emmhh.. Aku sih terserah. " jawab Andhinie malu-malu.

"Sekarang aku di jalan mau pulang kamu jangan tidur duluan yah sayang. "

"Memangnya aku pernah begitu? "

"Ya.. Takutnya ketiduran lagi. I love you. "

Saat Andhinie ingin menjawabnya tiba-tiba terdengar Raka berteriak dan seperti ada suara benturan yang sangat keras disana.

"Halo Raka ada apa? " tanya Andhinie panik.

"Halo.. Halo.. Raka kamu gapapa? Halo.. " ucap Andhinie panik. Tetapi disana tidak ada jawaban.

Andhinie semakin panik, hatinya gelisah. Sebenarnya apa yang terjadi. Sambil menangis Andhinie masih terus menempelkan handphone yang masih tersambung itu ke telinganya.

Tunggu kini terdengar sangat ricuh, apa yang terjadi apa mungkin...

"Halo.. " terdengar ada suara di sana.

"Halo, dengan siapa ini? Pemilik handphone ini mana pak? "

"Maaf bu tetapi pemilik handphone ini kecelakaan dia tidak sadarkan diri. Ini sedang di bantu mau di bawa ke rumah sakit. "

"Beritahu saya alamat rumah sakitnya ya pak. "

Seperti di terjang petir di siang bolong perasaan Andhinie hancur sehancur hancurnya. Baru saja dia merasa sangat bahagia karena masalah berat yang menimpa suaminya selesai kini malah harus di hadapkan dengan masalah yang sangat serius lagi.

*****

"Bagaimana Dokter, bagaimana suami saya? " tanya Raka sambil menangis.

" mohon maaf tetapi pasien sedang di periksa lebih intensif, lukanya cukup parah. " kata dokter yang kemudian masuk lagi ke ruangan UGD karena salah satu suster memanggilnya.

"Tenang Andhinie, Raka pasti akan baik-baik saja. " ucap mertuanya menenangkan.

"Tapi yah.. Hiks hiks.. "

Andhinie menangis di pelukan ayah mertuanya. Sungguh ini sangat menyakitkan. Harus menerima kenyataan suaminya yang ia sayang dan Cinta harus terbaring tidak sadarkan diri di UGD dengan banyak lupa.

Andhinie semakin menangis mengingat ucapan Raka sebelum kecelakaan.

"I love you " ucap Raka saat itu.

Ucapan yang tidak pernah terucap selama ini. Ucapan yang tidak mungkin terlontar saat-saat awal pernikahan. Pria yang dahulu dinikahinya tanpa ada perasaan apapun. Pria yang waktu itu sempat menjadi teman berantemnya, pria yang sangat menyebalkan, pria yang telah membuka hatinya kini dia kritis di dalam sana.

*****

Mengapa Raka tidak sadarkan juga. Ini sudah hampir satu minggu doa di rawat di rumah sakit. Tasya juga di rawat di rumah sakit ini karena penyakit leukimianya yang sangat parah membuatnya harus di rawat juga.

"Raka, kamu harus kuat. Kamu harus sembuh. Kamu ingatkan kita.. Kita akan bulan madu. " ucap Andhinie memeluk suaminya yang masih terbaring tak sadarkan diri.

"Tasya juga di rawat disini. Tidak ada satupun keluarga yang menemaninya. Dia juga butuh kamu Raka, dia terus menangis saat tahu kamu juga di rawat disini. Maafkan semua kesalahan dia, dia sangat menyesali perbuatannya. Tapi kata dokter dari satu jam yang lalu Tasya juga kritis. "

Andhinie terus menceritakan semua kejadian yang terjadi, karena selama ini setelah tidak tinggal di panti cuma Raka yang mendengarkan setiap keluh kesahahnya.

" Tuhan, aku rindu suamiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Tuhan, aku rindu suamiku. Rindu dia yang selalu bersikap hangat padaku. Rindu dia yang memeluku di setiap tidurnya. " ucap Andhinie masih menangis ambil mengusap wajah Raka yang terdapat beberapa perban di wajahnya.

*****

MARRIED WITH YOU  ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang