Taqwa melangkahkan kakinya di salah satu pantai yang berada di kota Balikpapan. Hembusan angin pantai menerpa wajahnya. Disaat bersamaan, ia melihat seorang gadis duduk disalah satu batang pohon yang berada di pantai tersebut. Dilihatnya,wajah gadis itu terlihat sedih. Perlahan ia menghampiri gadis itu, tanpa sepengetahuan si gadis. Taqwa menyodorkan sapu tangan, kepada gadis itu.
"Hapus air matamu," pintanya lembut pada gadis itu. Si gadis diam beberapa saat sebelum mengambil sapu tangan itu, lalu menghapus air matanya yang telanjur jatuh karena kesedihanya. Taqwa menghela nafas panjang sebelum ia berkata.
"Apa yang menyebabkan kau menangis?" Tanya Taqwa.
Gadis itu diam beberapa saat sebelum akhirnya ia menatap ke arah Taqwa.
"Perkenalkan nama saya Taqwa," Taqwa memperkenalkan dirinya seolah tahu apa yang sedang di pikirkan gadis di hadapannya.
"Naurah," Gadis itu juga memperkenalkan dirinya.
"Jika kamu keberatan, dengan pertanyaan saya tadi. Kau berhak untuk tidak menjawab," kata Taqwa tulus.
"Lelaki itu, lelaki yang saya cintai. Dengan teganya ia berpaling pada wanita lain," jawab Naurah akhirnya. Taqwa yang mendengarnya hanya tersenyum simpul.
"Hanya karena itu, kau menangis? Tidak sepantasnya kau menangisi pria yang sudah menyakitimu, dan yang pasti bukan Mahrammu," kata Taqwa.
"Lebih baik kau lupakan, lelaki itu. Dan fokus untuk masa depanmu," tambahnya sebelum berlalu.
"Tapi bagaimana caranya?" Tanya Naurah.
"Dekatkan dirimu kepada, Sang Penciptamu. Allah Swt. Dan berdo'alah, semoga kau lekas melupakannya," Jawab Tawqa sebelum ia berlalu dari hadapan Naurah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta.
RomanceAssalamuallaikum wr. wb. disini saya menceritakan cerita saya tetapi di cerita ini, saya jadikan seperti cerita orang lain.