Pukul 00:41 09/02/2016
Disertai rintik hujan saya menulis kegelisahan saya terhadap hal ini,
Pertemanan, satu kata banyak makna, banyak tafsir, sepertiganya halu. Awal masuk kuliah, 100 orang ,semua teman dan sangat lengket. Kuliah pertengahan, 50 orang, wilayah pertemanan semakin mengerucut dan semakin berkubu-kubu. Kuliah tahap akhir, 10 orang (alhamdulillah kalo ada 10) teman yang benar-benar teman yang sudah sibuk dengan urusan tugas akhir dan kerabatnya.
Semua itu ada masanya, semua itu ada zona waktunya (ucap seseorang dalam sosial media). Bukanlah hal yang tabu, bukanlah hal yang aneh kita mempunyai teman yang sedikit. Bukan hal yang ganjil kita pemilih dalam urusan ini. Tidak apa kita tidak menyukai satu orang, tidak apa kita tidak menyukai kubu tertentu, hal yang harus kita ingat di sini adalah JANGAN HANYA KARENA KITA TIDAK MENYUKAI SESEORANG, KITA JUGA TIDAK MENYUKAI ORANG DI SEKITARNYA.
Hai kawan, engkau sudah dewasa. Engkau sudah mahasiswa. Kalian itu satu, jangan membeda-bedakan. Memang harus pemilih tapi bukan berarti tidak boleh bersapaan, bukan berarti tidak boleh bercengkrama.
Hai kawan, jika kita tidak menyukai seseorang bukan berarti kita membencinya. cukupal pada batas tidak suka, pada sifatnya atau apapun itu. jikalau bisa tegurlah ia, mungkin ia akan marah, tak apa..dirimu sudah berusaha.
Jogjakarta, di ujung malam, di kala bau hujan menyeruak, saya sampaikan kegelisahan.