13 - Media Sosial

1.7K 166 1
                                    

"Kayaknya kamu yang harus hibur dia deh."

"Peduli amat, memang aku Ibunya? Biarin aja udah besar ini. Sesekali kita perlu galau dan memikirkan masalah, biar dewasa."

Aku menggelengkan kepala prihatin. Kenapa anak kelas sok peduli seperti ini hanya karena beberapa hari belakangan status manusia kaleng itu puitis, menyiratkan kesedihan dan penuh kegalauan.

Buruknya lagi, mereka memintaku yang menghibur. Memangnya aku wanita penghibur yang harus berjoget ria didepannya. Lagipula kalau aku yang maju, bukannya terhibur kami berdua babak belur mengingat aku yang selalu emosi saat berada didekatnya.

"Nah lihat, dia menghela nafas lagi. Tuh tiduran dimeja, lemes gitu."

"Perasaan banyak deh yang kayak gitu dikelas. Kalau aku hela nafas atau tiduran lemes gitu kalian gak ada yang peduli."

Mereka mengibaskan tangan. "Kamu kan emang gak ada tenaganya."

Aku menghela nafas, nah..tidak ada yang peduli. "Yoongi juga emang dasarnya malas gak niat hidup gitu dari dulu. Kalian baru liat aja sekarang."

"Ciee, iya deh yang selalu merhatiin kapten basket dari awal semester. Kalah deh kalah kita." Goda Taehyung. Laki-laki ini yang paling hiper soal membuli 'kedekatan' ku dengan manusia kaleng besi itu.

Entah apa maksudnya, padahal bukannya dia salah satu geng Jimin? Kenapa dia sendiri yang akan begitu?

Aku mengigit bibir pelan lalu mendelik dengan pandangan mengancam pada kelompok kecil yang mulai bubar menyadari kekesalanku.

"Kamu udah pernah botak belum, sini aku jambakin."

Aku benar-benar ingin menjambak rambut mereka satu persatu. Siapa tahu otak mereka bisa berfungsi lebih baik jika rambut di kepala hanya sedikit.

...

Why? - BTS Min Yoongi FF [2] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang