part 1

13.3K 549 7
                                    

sudah hampir 3 tahun aku menjadi istri dari seorang kim taehyung, tapi aku hanya di jadikan pemuas nafsu nya saja dan dijadikan seperti pembantu oleh nya bahkan ia sering membawa sembarang perempuan kerumah. Tapi entah mengapa aku sangat mencintai nya dan masih ingin membuat nya berubah.

*pukul 12 PM kst.
"kemana dia? Pasti dia mabuk lagi sampai pulang selarut ini" gumam jungkook sambil menunggu suaminya di sofa ruang tv. Dan benar saat taehyung pulang ia habis minum. Lalu jungkook berlari menghapiri taehyung.
"kau mabuk lagi? Sudahlah berhenti minum sepulang kerja, itu tidak baik" kata jugkook sambil membopong suaminya itu. Tapi taehyung memberontak menolak apa yang jungkoook lakukan untuk membawa taehyung kekamarnya.
"kau sudah mulai berani mengatur ku eoh!" bentak taehyung yang lalu meninggalkan jungkook didepan pintunya dan jungkook hanya bisa menghela nafas.

*keesokkan harinya
pukul 10 AM kst.
taehyung belum bangun juga dari tidur nya, sedangkan jungkook seperti biasa melayani suami nya, membuat sarapan. Dan saat taehyung bangun ia langsung duduk di meja makan dan menyendok nasi goreng yang di buat oleh jungkook.

PRANG!

Tiba tiba saja taehyung menjatuhkan piring nya.
"yak! Apa kau ingin membunuhku dengan nasi goreng pedas ini jungkook ssi!" bentak taehyung yang membuat jungkook ketakutan. Ya taehyung sangat tidak suka dengan pedas, dan jungkook selalu mencoba membunuh taehyung dengan cara itu tapi selalu gagal.
"kemari kau, ikut aku kemar!" bentak nya lalu taehyung menarik rambut panjang jungkook dan menyeret nya ke kamar.

*dikamar
"kau ingin membunuhku eoh?" Tanya taehyung dengan tatapan kejam nya.
"a...ani, mian, mianhe taehyung ssi" jawab jungkook sambil menunduk lalu taehyung menaikkan wajah jungkook dengan tangan nya di dagu jungkook dan...

PLAK!

Satu tamparan berhasil mendarat dipipi mulus seorang jeon jungkook, tapi jungkook hanya terdiam sambil meneteskan air mata nya.
"kau menangis eoh bukan kah sudah sering ku tampar?" Tanya taehyung sambil menghapus air mata jungkook. Ya jungkook sering sekali ditampar oleh taehyung hanya karena hal kecil.

PLAK!

Ya taehyung menampar jungkook untuk yang kedua kali nya.
"menangislah sekencang yang kau bisa jeon jungkook ssi, tidak akan ada yang menolong mu" kata taehyung tapi jungkook tidak menjawab sepatah kata pun.
"sudahlah aku mau pergi dulu, aku sudah puas menyiksa mu pagi ini, nanti malam akan ku lanjutkan untuk menyiksa mu, arraso" kata taehyung sambil tertawa dan meninggalkan jungkook di kamar itu sendirian. Dan ya jungkook hanya bisa menangis di kamar itu sambil tertunduk, ia tidak punya siapa siapa orang tua? Orang tua nya meninggal setelah mereka menikah,dan jungkook hanya mempunyai 2 orang sahabat ya kim seokjin, dan min yoongi mereka bersahabat dari smp tapi mereka jarang berkomunikasi setelah jungkook menikah.

"kenapa aku tidak berani melawan nya ya tuhan" gumam jungkook. Akhir nya ia memutuskan untuk bertemu 2 sahabat nya itu di café dekat rumah jungkook.

*di café
"jungkook-ah kenapa tiba ti...." Omongan seokjin terputus saat melihat wajah sahabat nya yang memar.
"kau kenapa jungkook-ah, katakan pada ku" kata seokjin yang panik melihat sahabatnya.
"a...aku di tampar oleh taehyung" jawab jungkook.
"nde? Kau ditampar? Sejak kapan kalian bertengkar?" Tanya jin. Ya mereka selalu terlihat harmonis apalagi di depan banyak orang.
"dari dulu taehyung memang sering memukuliku tapi aku tidak memberitahu kalian karena taehyung melarangku" jelas jungkook.
"sudah ceraikan saja dia" celetuk yoongi.
"sst...apa yang kau katakana yoongi-ah!"
"memang untuk apa suami seperti itu di pertahankan eoh?" celetuk yoongi.
"kau benar yoongi-ah, aku hanya perempuan bodoh yang mau diperbudak oleh taehyung hiks hiks" kata jungkook sambil menangis lalu seokjin memeluk jungkook.
"kau tenang ya" kata jin sambil memeluk jungkook.
"aku akan menceraikannya" kata jungkook yang perlahan melepaskan pelukkan sahabat nya itu.
"kau tidak boleh asal memutuskan seperti ini, perceraian bukan hal sepele kau tau kan" jelas seokjin sambil menatap jungkook.
"itu sudah keputusan terbaik jungkook-ah" celetuk yoongi yang membuat jin geram.
"aku yakin, aku akan menceraikan nya secepat nya" jelas jungkook dengan mata berkaca kaca.
"lalu bagaimana dengan anak yang ada di kandungan mu?" Tanya jin. Ya jungkook sedang hamil 2 minggu tapi ia tidak memberi tahu taehyung karena ia yakin taehyung pasti tidak akan menyukai nya.
"aku bisa mengurus nya sebagai orang tua tunggal" jelas jungkook.
"baiklah ini pernikahan mu aku tidak bisa berbuat apa apa, apabila memang ini yang harus kau lakukan, lakukanlah semau mu jungkook-ah, yoongi-ah kajja kita pulang" lalu jin dan yoongi meninggalkan jungkook sendirian di tempat café itu.

*dirumah
saat memasuki rumah jungkook sudah di tunggu oleh suaminya.
"darimana saja kau jam segini baru pulang?! Kau tau aku lapar!" bentaknya pada jungkook.
"belajarlah mandiri karena aku akan segera pergi dari hidup mu" jelas jungkook yang membuat taehyung kaget.
"kau bilang apa!" bentak nya.
"aku akan pergi dari hidup mu" jelas nya mengulangi bicara nya.
"bisa kau ulang sekali lagi"
"AKU BILANG AKU AKAN PERGI DAN AKAN MENCERAIKAN MU!" bentak jungkook dan....

PLAK!

Satu tamparan mendarat di pipi jungkook.
"tamparlah aku sesukamu, karena ini terakhir kali nya kau bisa memukul ku!" bentak jungkook yang membuat taehyung terdiam.
"mengapa kau diam? Pukullah aku!" kata jungkook sambil menampar sendiri pipi nya lalu ia kekamar nya dan membereskan baju baju nya.
dan saat jungkook sedang membereskan baju nya tangan nya ditahan oleh taehyung.
"PERGI KAU! JANGAN GANGGU AKU UNTUK MENGEMASI BARANGKU!" bentak jungkook sambil perlahan meneteskan air mata nya lalu taehyung melepaskan tangan jungkook.
"jangan pergi ku mohon jungkook ssi" kata taehyung yang langsung memeluk jungkook tapi jungkook menolak pelukkan itu.

PLAK!

Tamparan itu mendarat di pipi taehyung.
"bagaimana sakit?! Itulah yang aku rasakan selama 3 tahun menikah dengan mu, kau menyiksa ku!, kau memperbudak ku! Dan sekarang aku sudah tidak tahan dengan sikap mu!" bentak jungkook pada taehyung.
"tamparlah aku kalau itu bisa membuat mu berubah pikiran jungkook ssi" kata taehyung sambil menatap jungkook.
"maaf keputusanku sudah bulat taehyung ssi" kata jungkook yang lalu meninggalkan taehyung sendirian di kamar itu tapi langkah jungkook terhenti.
"oh ya jangan lupa besok datang ke sidang cerai kita" kata jungkook lalu berjalan keluar dari rumah nya. Dan dijalan jungkook hanya bisa menangis sambil menarik koper nya.
"aku harus kemana sekarang" gumam jungkook akhirnya ia menghampiri rumah sahabat nya seokjin.

"eoh jungkook ssi? Ada apa malam malam?" Tanya jin.
"boleh aku menginap disini semalam saja?" Tanya jungkook.
"nde? Menginap? Memang nya rumah mu kenapa?" Tanya jin.
"nugu!?" teriak seseorang dari dalam rumah jin.
"nde? Jungkook ssi wae? Kenapa kau membawa koper?" Tanya namjoon. Ya namjoon dia suami nya seokjin.
"yeobo, boleh jungkook menginap disini semalam saja?" Tanya jin pada namjoon.
"ah nde silahkan saja" kata namjoon lalu jungkook duduk di ruang tamu.
"seokjin-ah boleh aku minta tolong padamu?" Tanya jungkook.
"kau mau minta tolong apa?" Tanya jin.
"belikan tiket pesawat untuk ke paris aku akan tinggal disana" jelas jungkook.
"nde? Paris? Jauh sekali" jawab jin
"aku ingin pergi, ingin melupakan taehyung"
"arraso, lalu kau ingin tinggal dimana?" Tanya jin.
"aku punya teman disana aku akan menumpang sementara dirumah nya, besok setelah sidang aku akan langsung pergi katakan saja pada yoongi tapi jangan katakan pada taehyung kalau aku pindah ke paris" jelas jungkook dan jin hanya mengangguk.

*keesokkan hari nya
hari ini jungkook dan taehyung sudah resmi bercerai.
"jungkook ssi" panggil taehyung dan jungkook hanya menoleh.
"maaf kita tidak punya urusan apa apa lagi sekarang" jelas jungkook yang membuat taehyung terdiam dan ia kembali ke rumah jin.
"seokjin-ah aku pergi sekarang, tolong katakan pada namjoon terimakasih"
"ah nde. Jangan lama lama disana kembali lah secepat nya kesini" kata jin yang langsung memeluk jungkook.
"mungkin aku kembali setelah anakku sudah 10 atau 15 tahun lagi" kata jungkook
"arraso, yang penting kau dan anakmu sehat dan jangan lupa terus kabari aku nde" dan jungkook hanya mengangguk.

*15 tahun kemudian

maaf ya kalau ini tuh panjang banget awal nya mau bikin oneshoot tapi karena cerita nya bakal panjang aku gak jadi bikin oneshoot hehe.

mian kalau banyak typo ya dipahami saja :) dan mian juga kalau rada gak jelas

Mianhe Chagi [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang