Prolog

1 0 0
                                    


Coba sekali aja
Kamu lihat aku, setidaknya
Hargai keberadaanku


-----------

" Lo masuk PTN mana Nan?"
" Gue masuk UI Gas, gue seneng banget." Ntah apalagi yang harus Nanda sampaikan pada Bagas dirinya begitu senang .

"Akhirnya ya, apa yang lo usahain selama ini berbuah manis,selamat ya"
Bagas mengatakan dengan penuh sedih, Pipi yang mengembang keatas karena bahagia harus tertunda karena melihat wajah sahabatnya yang termenung sedih.

"Kenapa Bagas, lo keterima kan di UGM??" Nanda menanyakan begitu serius padanya.
Bagas hanya menatap mata coklat milik Nanda yang jika terkena cahaya semakin terlihat indah.

"Ihh Bagas jawabb!! Ihh!"
Kini air matanya tak sengaja menetes, Nanda sedih melihat mimpi sahabatnya tak di iakan semesta. Seakan hal buruk sudah terjadi pada dirinya sendiri.

"Gass" kini suaranya semakin melemah dengan isakan tangis yang tak reda. Bagas hanya memandangi sahabatnya itu.

"Jangan nangis dong jadi jelek kan" Bagas berusaha menenangkan Nanda sampil menepuk punggung Nanda.

"Gw ga masuk UGM nan,, tapi gapapa gw berhasil masuk UI kok"

"HA!!?" seperti petir di siang bolong Nanda yg dari tadi menangis langsung menatap tajam Bagas yang dilihatnya menahan tawa

" Ihhh Bagas kok gtu sih!! Jahat bngt si lo! Gw sedih banget tau! huaaaa" Nanda semakin menangis karena kesal telah dibohongi Bagas

"Habiss lo aneh ! Blm juga gw ngomong lo udh mnyimpulkan aja, lucu deh nangisin gw" Bagas mencoba menggoda Nanda yang masih menangis

"Au Ah Gas!!"


Sepertinya semesta menginginkan kita bersama,lagi. Mungkin jika memang adanya, kita akan bersatu.
🌚🌚🌚🌚🌚🌚

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang