Part ONE

53 12 0
                                    

Harap dimaklumi jika banyak kesalahan yang ada.

Masih pemula, masih butuh banyak koreksi.

Thank's for your attention.

Part One

Di dunia ini terdapat tiga ras, yaitu ras peri, ras iblis, dan ras manusia. Ras peri dan ras iblis tidak pernah akur satu sama lain –dengan kata lain adalah bermusuhan.

Mereka mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang, itulah penyebab dari mereka yang tidak pernah akur. Ras peri dominan memiliki sifat penyayang, baik hati, sabar, dan segala hal yang akan membawa kebahagiaan dalam kehidupannya. Ras ini memiliki ciri khas dengan sayap putihnya yang indah di punggung setiap peri. Sedangkan ras iblis memiliki sifat yang angkuh, sombong, pemarah, dan akan selalu memberikan dampak negatif bagi seluruh kehidupan di dunia. Sama halnya dengan ras peri, ras iblis juga memiliki ciri khas sayap hitam legamnya di punggung setiap iblis. Kedua ras ini saling memiliki kekuatan masing-masing, seperti ras peri yang memiliki kekuatan cahaya dan ras iblis yang memiliki kekuatan kegelapan.

Namun berbeda hal dengan ras manusia. Ras manusia tidak memiliki kekuatan layaknya ras peri dan ras iblis, hal ini membuat ras manusia tidak pernah mencampuri urusan antara ras peri dengan ras iblis, jika mereka terlibat masalah dengan ras peri ataupun ras iblis maka ras manusia tidak akan bisa melakukan apa-apa di dalam peperangan. Sifat ras manusia mewakili semua sifat yang ada, ras manusia bisa saja memiliki sifat seperti ras peri maupun ras iblis, hanya ras manusia lah yang tidak memiliki ciri khas seperti sayap yang berada di punggung setiap ras.

Suatu hari, seorang gadis manusia melihat peri yang sedang termenung di tepi danau, gadis itu menghibur sang peri tanpa rasa takut atau enggan yang sedang sedih sampai akhirnya sang peri kembali ceria. Hari demi hari terlewati dan hubungan mereka berdua semakin dekat seiring dengan semakin dekatnya waktu peperangan antar ras peri dan ras iblis.

Hingga tiba waktu peperangan, gadis itu memohon agar dapat ikut berperang dengan memihak ras peri. Dengan terpaksa sang peri menyetujui permintaan gadis itu walau sang peri tidak begitu senang akan ide tersebut. Karena sang peri yang takut sahabatnya terluka, gadis itu diberi berkat oleh sang peri. Dengan sepenuh tenaga ras peri berhasil memenangkan perang tersebut, seluruh ras peri sangat gembira begitu pula dengan gadis manusia yang turut membantu tersebut, tetapi tidak dengan ras iblis. Dengan akal liciknya ras iblis menghasut seluruh ras manusia agar mau bekerja sama dalam peperangan melawan ras peri dengan imbalan mereka akan diberi kekuatannya.

Tidak sedikit dari ras manusia yang mengikuti jejak para ras iblis hanya untuk mendapat kekuatan semata, tetapi tidak sedikit pula dari ras manusia yang berbalik melawan ras iblis dan memihak pada ras peri.

Mulai saat itu ras manusia terpecah menjadi tiga bagian, ras manusia-Sylistine, ras manusia-Aentyc, dan ras manusia-Neiron. Ras manusia-Sylistine adalah ras manusia yang memihak pada ras peri, ras manusia-Aentyc adalah ras manusia yang lebih berpihak pada ras iblis, dan ras manusia-Neiron adalah ras manusia yang tidak memihak ras peri maupun ras iblis.

Perang yang terjadi saat itu adalah perang terbesar yang pernah ada karena dalam peperangan itu ras manusia ikut turut dalam masing-masing ras peri dan ras iblis.

Peperangan itu terus berlanjut dan memakan beberapa hari, hingga akhirnya hanya tersisa seorang gadis ras manusia-Sylistine dan seorang pria ras manusia-Aentyc –tidak termasuk ras peri dan ras iblis, karena bagaimanapun ras manusia tidak akan bisa melawan ras peri dan ras iblis hanya dengan berkat dan kekuatan yang diberikan dari masing-masing ras.

Hal ini juga membuat ras manusia-Sylistine dan ras manusia-Aentyc punah, ras manusia-Neiron pun kembali menjadi ras manusia.

Sadar akan kenyataan yang ada mereka bersembunyi di suatu tempat tanpa memedulikan apa yang selanjutnya akan terjadi. Sama halnya dengan seorang gadis ras manusia dan ras peri tadi, hubungan mereka juga semakin dekat dan akhirnya mereka merasakan sesuatu yang dinamakan 'cinta', mereka hidup berdua begitu lama sampai gadis itu melahirkan seorang bayi perempuan.

Bayi perempuan itu memiliki aura yang berbeda dengan aura ras apapun, aura yang akan membangkitkan kebahagiaan maupun penderitaan. Aura bayi itu sangat terasa di seluruh dunia dan mengundang banyak tanya dari seluruh ras, bahkan kedua orang tuanya pun tidak mengetahui apa penyebab dari auranya yang berbeda itu.

Aura bayi itu membuat ras peri dan ras iblis ketakutan tanpa sebab. Ras iblis yang muak akan rasa takut itu segera mencari asal aura berada. Orang tua dari bayi itu juga merasakannya dan berpikir bahwa sesuatu pasti akan terjadi. Mereka pun menyembunyikan bayi mereka agar lebih aman dari bahaya yang akan datang.

Namun sayang, sebelum mereka berdua memikirkan apa yang harus dilakukan lagi ras iblis sudah terlebih dahulu menemukan mereka. Orang tua dari bayi itu menyembunyikannya di antara batu-batu yang ada di atas puncak gunung tertinggi, dan sekarang mereka berdua tertangkap di tengah-tengah hutan gunung itu yang jauh dari tempat bayi itu.

Walau begitu ras iblis masih dapat menemukan bayi itu, dengan berlinang air mata kedua orang tua bayi itu memohon agar bayi mereka dilepaskan bahkan jika perlu mereka akan menggantikannya. Ras iblis sama sekali tidak memperdulikan kedua orang tua bayi itu dan ingin segera melenyapkan sang bayi.

Ketika bayi itu hampir dilenyapkan muncullah dua ekor kuda yang langsung menghempaskan ras iblis tersebut dengan angin. Salah satu dari kuda itu memiliki warna badan yang sangat putih dengan sayap menyilaukannya, sedangkan kuda yang lain memliki warna badan yang berkebalikan dari kuda satunya, badan serta sayapnya berwarna hitam yang sangat legam.

'Api hitam akan bercampur dengan api putih, segala cahaya akan bersatu menjadi satu kesatuan, pelindung terkuat tidak akan hancur walau sangat ingin dihancurkan, dan merah darahlah yang akan menentukan semua kehancuran dan kebangkitan yang besar.' ucap kedua kuda tersebut sembari menghilang ditelan lubang hitam bersama bayi itu.

Hanya dengan sebuah kalimat seluruh dunia langsung bergetar, berpikir bahwa penyebab dari semua masalah adalah orang tua bayi itu ras iblis langsung melenyapkannya dengan keji.

Bayi yang menghilang bersama kedua kuda itu masih dianggap ancaman bagi seluruh ras di dunia, karena itu ras peri, ras iblis, dan ras manusia telah sepakat untuk menganggap kalau bayi itu sudah mati.

"Dan, begitulah ceritanya." Ucap seorang wanita ras manusia paruh baya yang sedang memangku seorang gadis kecil yang juga merupakan ras manusia.

"Lalu bagaimana dengan bayi itu? Apa dia mati?" Tanya sang gadis kecil sambil turun dari pangkuan wanita itu dan merapikan kembali pakaian yang ia gunakan.

"Entahlah, hingga saat ini masih belum ada yang mengetahuinya." Wanita itu berdiri dan beranjak pergi untuk meletakkan kembali buku yang berjudul 'Dunia Axcell' di atas meja.

"Ann, ayo tidur, sekarang sudah larut malam." Ann –gadis kecil itu, mengangguk dan bergegas pergi ke alam kapuk.

"Baik Ibu, selamat malam."

"Selamat malam sayang."

'Api hitam akan bercampur dengan api putih, segala cahaya akan bersatu menjadi satu kesatuan, pelindung terkuat tidak akan hancur walau sangat ingin dihancurkan, dan merah darahlah yang akan menentukan semua kehancuran dan kebangkitan yang besar.'

"Ibu, aku masih tidak mengerti apa maksud dua kuda itu." Kalimat kedua kuda itu masih terngiang-ngiang di kepala Ann, entah apa yang terjadi Ann sangat tertarik akan hal itu.

Wanita itu tersenyum simpul mendengar pertanyaan anaknya.

"Suatu saat kau akan mengerti itu semua." Wanita itu mengecup singkat dahi Ann dan pergi meninggalkan kamar Ann.

'Dan kuharap kau bisa melewati semua yang akan terjadi di saat itu'

To Be Continued

1100+ Words

The World Of AxcellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang