11 - Pulang

128 10 4
                                    

[Song: Fo'xTails - Faraway (short version)]

Hening sesaat.

"Kenapa? Lu gak mau komplain juga, Daiki?"

"Gue gak sebodoh Kagami," kata Aomine memalingkan wajahnya, sambil melipat tangannya di depan dada. "Separah-parahnya lu jadi author, tapi seenggaknya gue seneng KnB ada lagi yang buat ff-nya. Mana gesrek gini."

"Aomine-kun, Kagami-kun, nii-chan, kenapa jadi begini?" tanya Kuroko.

"Apa yang jadi begini?" tanya author.

'Sia author ngajak ribut,' batin Kuroko.

"Apaan lu ngomong gue ngajak ribut?"

Kuroko membelalakkan mata berwarna biru muda miliknya. "Nii-chan bisa baca pikiran Kuroko?"

"Bisalah. Kan gue yang bikin cerita ini."

Semua cengo. Kenapa The Absolut Uke bisa segob*ok itu? *dilemvar fans*

"Kuroko, kok lu ogeb banget sih?"

"Huwaaa... Readers... Nii-chan jahat," kata Kuroko sesenggukkan.

"Halah lebay lo Kurok!"

"Kuroko, thor."

"Bodo! Diem bentar, Kazunari."

Takao langsung diem begitu namanya disebut. Sekali dia bachot, nyawa Kuroko melayang.

"Golok mana golok?!" seru author.

"Gih, buat apa thor?" tanya Midorima, sambil memberikan golok yang nggak tau dapet dari mana.

"Buat menggal kepalalu! Nggaklah, buat nggorok kepala Kuroko!"

"Buset! Lu kira Tecchan kambing thor?"

"Iya."

"Shizu-chan~ Kejar aku~"

"I-ZA-YA!!!"

Tiba-tiba saja OTP yaoi favorit dari anime Durarara!! lewat.

Dan seperti biasa, ada vending machine yang melayang.

Author, Kuroko, Takao, Kagami, Aomine, Midorima, Murasakibara, Akashi, dan Momoi langsung mundur, nggak mau gepeng kena vending machine.

"ShiZaya!!! Demi apa gue liat ShiZaya!" Author kesetanan. Mungkin semasa mudanya author liatnya cuma Boku no Pico, MKKB kan dia emang. /heh

Tiba-tiba Shizuo berhenti, melihat author cs. "Ape liat-liat? Mau gua balang, hah?"

"Kagak, udah sana, kejar pacar lu lagi." Author berkacak pinggang. Berani bener.

Shizuo menaikkan kacamatanya. "Bukan pacar nanodayo."

Najis segala salah ngomong. Mentang-mentang seiyuu-nya sama.

ShiZaya udah ngilang.

Balik lagi ke topik.

Momoi, Murasakibara, Akashi, Midorima, Aomine, Kagami, Kise, dan Takao sudah mengelilingi Kuroko ...

yang tengah diikat tangan dan kakinya.

"Nii-chan ... yamette."

Author tersenyum. Seketika jadi fanfict 18+. /ga

Author mengambil golok yang entah dapet dari mana. "Yuk, kita gorok kambingnya! Tahun ini kan Idul Adha tanggalnya jadi makin maju, lumayan bagi-bagi uke waktu ntar nyampe di Jepang."

Orangtua Kuroko didiskualifikasi dari scene ini, takut pingsan gegara anaknya diikat secara tidak layak dan ambigu.

***

Dengan sesenggukkan Kuroko menangis. Kaki dan tangannya sedikit memar karena ikatan yang terlalu kencang. Ia mengelus-elus pergelangan tangannya, meringis menahan sakit. /BAHASA GUA

"Kurok ...."

"Kuroko, Thor."

"Tetsuya."

Kuroko mengangkat wajahnya, saat namanya disebut. Terlihat dua makhluk yang dicintainya, author dan sang kekasih idaman hatinya, Takao Kazunari.

Namun mirisnya ...

mereka berdua jugalah yang memiliki ide untuk mengikatnya.

"Hidoi na. Kore wa sexual harassment desu ....," gumamnya.

Author menoyor kepala sang surai aoi tersebut santai. "Elah. Macem ngiket poineering Pramuka aja sesenggukkan. Sok Inggris lagi."

Takao hampir tersedak liurnya sendiri. Ternyata seorang aniki jadi-jadian macam author ini bisa kejem begitu ya.

Kalo ini manga, masuknya genre BDSM kali ya. Tapi nggak pake itu. Iya, 'itu'.

"Sakit tau .... Emang nii-chan mau diiket macem kambing apa?"

"Lagian, siapa suruh kabur ke sini nggak bilang-bilang?"

Kuroko menunduk, menemukan setitik kebenaran di balik kata-kata aniki temporary-nya ini.

"G-gomenasai, nii-chan. Tetsuya yang salah ...." Kuroko membungkuk 90 derajat, setara dengan 1 jika sin, 0 jika cos, dan ∞ jika tan. /HUSH

Author tersenyum. Masalahnya sudah selesai. Kini tinggal menyelesaikan masalah dengan Aomine dan Kagami.

Ah, bukan. Daiki dan Taiga.

*biar keliatan lebih keren /ga/*

Author meninggalkan Takao dan Kuroko berdua, lalu menemui Aomine dan Kagami yang tengah duduk berdua, berhadap-hadapan.

"Thor, si Tetsu di mane?" tanya Aomine.

"Oh, lagi berduaan sama si Kazu. Elu, kenape berduaan gini? Momoi, Akashi, Kise, Murasakibara, sama Midorima mana?"

"Oh, mereka-mereka pulang duluan. Kita juga mau pulang thor. Bentar lagi kan Winter Cup. Gua belom latihan."

Author mengangguk-anggukkan kepalanya seperti boneka dashboard. "Ya, ya. Gua juga bentar lagi mid semester. Pada akhirnya gua bolos sekolah berhari-hari cuma untuk ngejodohin dua couple ...."

Kagami menoleh sinis, setelah dari tadi melengos dan memutar matanya. Ia masih kesal. Sepanjang ff KnB ini, mengapa hanya ia dan kekasi-maksudnya, Aomine, yang di-bully secara berlebihan?

Sejak tadi ia hanya terdiam, sementara Aomine sudah menghela nafas beberapa kali. Kecanggungan yang semenjak tadi dirasakan mereka berdua luntur saat author datang.

Kini ia bingung. Haruskah ia marah? Toh, ini hanya ff. Sebuah fiksi. Haruskah ia marah pada author yang telah menciptakan ff bertajuk "Trip and Lost at Pipiropopo" yang terdiri dari 11 parts ini?

Lamunannya buyar ketika Aomine menepuknya. Ternyata lamunannya cukup lama. "Heh. Ngelamun mulu. Yuk, pulang. Author, Tetsu, sama Takao udah pulang duluan tadi."

Kagami tersenyum, Entah untuk apa. Kali ini ia bersyukur Aomine-lah yang menjadi bahan bulan-bulanan setelah dirinya, bukan yang lain. Karena kini, setidaknya hubungan mereka berdua menjadi lebih baik, bahkan Aomine sempat menawarkan dirinya untuk mengantar Kagami pulang, sesuatu yang bahkan tak terlintas di benak liar Kagami akan dilakukan oleh seorang Aomine.

END。

---

Then, saya ngerasa lagi nyelesain ff humu AoKaga :"v

Itu video emang enggak kayak yang di parts sebelumnya, yang ambil dari character song. Cuma karena Fo'xTails pernah nyanyiin ending-nya yang "Glitter Days". Vokalisnya uke 'kan? Ya 'kan? /digampar

Fo'xTails - Faraway is my most favourite Fo'xTails' song, dan ngerasa cocok aja judulnya sama judul part-nya. Pulang yang faraway ....

Trip and Lost At Pipiropopo [Kuroko no Basuke Fanfict]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang