Miss Taxi Part 10

1.3K 101 25
                                    


'Cause darling I'm nightmare dressed like a daydream'- Blank Space by Taylor Swift


"Otte?"


Siwon berkacak pinggang sembari menatap Yoona yang sedang tersenyum lebar. "Jadi ini yang kau sebut kencan?"


Yoona mengedikkan bahunya, perlahan gadis itu menyelipkan rambut di balik telinga dan mengedipkan satu matanya, " i tried to re-pay you."


"Hah!" Siwon menepuk dahinya gemas.



Jika beberapa orang mengatakan dirinya adalah seseorang yang sulit untuk ditebak maka Siwon berani bertaruh bahwa gadis yang ada di sebelahnya ini a.k.a Im Yoona jauh lebih gila dari dirinya.



Yoona terkikik sambil menyiku lengan Siwon, " kau tahu suatu hubungan dikatakan terbalas jika terjadi  timbal balik di dalamnya, jadi inilah. Kau akan menyukainya, Siwonnieeeeee oppaaaaaa."



Siwon mengumpat dalam hati. Yoona tak pernah memanggilnya 'oppa' setiap harinya namun bila ada mau-nya gadis itu akan memanggilnya seperti itu dan yah inilah.....



Siwon hanya bisa menghela nafas saat Yoona membuka pintu belakang mobilnya. Di sana terdapat tiga kardus besar berisi nasi kotak. Gadis itu mengambil satu, "Siwonieee oppa ayo, bantu aku!"



"Akhhh!"



Ini bukan re-pay melainkan suatu revenge. Siwon merasa tolol sekali saat ini. Bagaimana bisa ia dibodohi oleh gadis ini?



Siwon pun mengambil alih kardus yang ada di dekapan Yoona, " baiklah, i'm all yours now. "



"Ck... Aku tahu kau tak akan mengecewakanku, oppa!" Nada bicara Yoona terdengar sangat imut namun ada penekanan di akhir kalimatnya. "Setelah itu, di bagasi masih ada kostum untuk anak-anak, jangan lupa sekalian dibawa hmm."



Jika ada yang mengatakan bahwa sabar itu tak terbatas maka Siwon tak berfikir demikian. Bagi Siwon saat ini, sabar itu sungguh menyebalkan. Telinga Siwon terasa panas saat mendengar perintah Yoona yang tak tahu diri itu. Berani sekali dia main perintah begitu saja? Tidak tahukan siapa Choi Siwon sebenarnya?



Siwon berdeham untuk menarik perhatian Yoona, "sebenarnya kau tak perlu bertindak berlebihan seperti ini."



"Kenapa?" Tanya gadis itu sembari memasukkan tangan ke dalam kardigannya.

Miss TaxiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang