[ ! BEING REVISED ]
ketika lo pengen punya abang yang kalo ngupil aja aesthetic, tapi realita tak selalu seperti ekspektasi.
Story lokal, cast international.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✧ ཻུ۪۪⸙͎⋆*
altha lagi nungguin arsen di halte yang agak jauh dari sekolah. biasanya kalo berangkat, altha turun di situ juga. biar gak di ribetin sama fansnya arsen.
"etdah buset lama amat, ngapain sih tu orang ?" gumam altha sendiri, masih setia menunggu arsen.
altha pun segera menghubungi bunda. namun, bunda juga tidak bisa menjemputnya. altha kembali mengirimkan pesan pada arsen.
ata gledek♡ : kata bunda gak bisa jemput. ata gledek♡ : incess kudu ottokhae ?✊😭
acen jleg : incess mtamu. acen jleg : gembel mah iy. acen jleg : wait, gw tanya tmn dlu. kali aja bisa nganter lo.
ata gledek♡ : ye.
"lang," panggil arsen pada teman rapatnya yang notabenenya adalah adik kelasnya.
yang dipanggil hanya menoleh dan memberi tatapan 'apa ?'. arsen pun memberitahu maksud dan tujuannya, yaitu mengantar adiknya pulang dengan imbalan traktiran selama 2 hari. padahal mah langit anak sultan.
setelah memikirkan benefit yang akan ia dapatkan bila menjemput adik dari kakak kelasnya, langit pun mengiyakan dan bangkit dari duduknya untuk izin pada ketua rapat. toh, divisinya tidak ambil banyak peran pada rapat kali ini.
kembali ke altha yang masih setia duduk di halte bus.
acen jleg is calling..
"assalamu'alaikum bang"
"wa 'alaikum salam. ntar lo di anter temen gue."
"temen lo yang mana ? temen lo kan banyak bang," altha merotasikan matanya meskipun itu percuma karena arsen tak akan bisa melihatnya.
"gue udah kasih kontak lo ke dia, ntar di chat. yang penting dia pake hoodie hitam. udah ya gue rapat dulu. hati-hati pulangnya. assalamu'alaikum."
"wa'alaikum salam, tapi ba—"
call ended
telepon di putuskan secara sepihak oleh arsen. rasanya altha pengen hujat aja kakaknya. tapi ya gitu, gini-gini arsen tetap berusaha biar adiknya bisa pulang.
