"ini cerpen gua buat dari imajinasi Gua sendiri , semoga menarik yah ceritanya dan selamat membaca :)"
Pagi yang mendung ini aku memulai langkahku dengan cepat, karena takut hujan turun.
“Uuhh!! kenapa musti mendung!!” keluhku. Oh iya kenalkan aku yolla dwilistiarini, aku merupakan salah satu anggota dance SMk ku.
Tiba tiba ada telepon masuk.“Hallo. Ada apa nih telepon gue?” Tanya ku.“Lo di mana yoll? anggota dance sudah nunggu lo dari tadi?” jawab sahabatku yang juga merupakan anggota dance.
“Nih gue OTW di jalan jes.
” kataku sambil berjalan.
“Cepat kita mau berangkat lo.
Kan pagi ini ada dancer opening tim basket.
” sambungnya panjang lebar.
“Iya jangan ngomel mulu, gue kapan sampainya.
ya udah gue matikan teleponnya bye..” jawabku sambil menutup telepon dan berlari menuju sekolah.Di tengah perjalanan ke sekolah. Hujan pun turun.
“Uuhh..!! turunnya kok sekarang!! nanti kan bisa biar gue bisa main hujan.”keluhku sambil berlari ke sekolah.Sesampainya di sekolah, aku langsung ke ruangan dance di sana sudah ada anggota dance sama tim basket.
“Hello guys, sorry gue telambat.” sapaku.
"Yol akhirnya lo datang. kok basah?” tanya Jesi dan semua orang diruangan itu menatapku.
“Lo tau tadi di luar itu hujan lebat, Kalau bukan karena dance ini gue pun malas datang.
” jawabku.“Nih handuk buat lo.
” kata seorang laki laki sambil mengulurkan handuknya padaku.“Gak usah.” Jawabku sambil menggambil baju buat dance.
“Jes, temenin gue ganti baju.
” ajakku sambil memegang tangan jesi.“Yuk.” jawabnya.Sesampainya di kamar ganti.
“Bentar ya gue ganti baju dulu.” kataku.
“oke.” jawabnya singkat.
Tak beberapa lama kemudian aku pun keluar dari kamar ganti.
“Yuk kita ke ruangan dance.
” kataku.
“Gue boleh nanya sesuatu?” tanya sahabatku.“Ya bolehlah lo mau tanya apa biar gue jawab.
” kataku.“Lo kok nolak handuk dari stev?” tanya jesi.
“Karena gue lagi gak perlu handuk.
” jawabku.“Kurasa stev suka deh sama lo.
” balas jesi.
“Gak mungkin dia suka sama gue.
kan ada yang suka sama stev, intan kan mereka sama sama pemimpin jadi kalau mereka jadian kan antara tim basket dan dance bisa lebih kompak. ” jawabku.“Terserah lo aja. kalau gitu kita kembali ke ruangan dance.
” kata jesi.Lalu kami berjalan keruangan dance.
“Oke guys anggota kita sudah lengkap, yuk kita berangkat.
” kata intan sambil berjalan kearah stev dan menggandeng tangannya.
“Cie… cie…” ejek anggota tim basket dan dance.
“Apa apaan sih lo gandeng gandeng tangan gue!!” bentak steven.“Lo gak usah bentak bentak gue. masa gandeng tangan lo aja salah.
” balas intan.“Lo pikir gue itu truk gandeng yang bisa lo gandeng gandeng seenaknya.
” bentak steven sambil melepaskan gandengan intan dan berjalan ke arahku dan memegang tanganku.
“Lo gapain pegang pegang tangan gue. lo pikir pegangan umum!!” bentaku.
“Gak usah banyak protes lo.
” bentak steven sambil menarik tanganku.“Gak usah tarik tarik segala gue kan bukan anak kecil!!” bentakku namun steven masih menarikku sampai di bus, Kami duduk bersebelahan.
-
-
-
-tak beberapa lama setelah kami naik bus anggota yang lain juga naik sampai bus terisi penuh dan jalan.
Selama perjalanan aku terus menggosokkan telapak tanganku yang kedinginan dan karena baju dance yang sangat minim.
“Lo kedinginannya? Nih pake jaket gue.
” tawarnya dan melepaskan jaketnya.“Thanks jaketnya.
” jawabku sambil memakai jaketnya.
Steven menggosokkan telapak tangannya lalu menggengam tanganku.
entah mengapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.
“Kenapa ini?” gumamku.
“Sekarang dinginnya sudah berkurang kan?” tanyanya.Aku hanya menjawab dengan mengganguk.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Sesampainnya di tempat pertandingan.
*
*
*
*
*
*
“Thanks ya jaketnya.
” kataku sambil tersenyum.
“Sama sama.
” jawabnya sambil tersenyum.
®
®
®
®
®
®
®
®
®
®
®
®
Aku pun bergabung dengan anggota dance yang lain dan memulai persiapan...-Sekian dan terima kasih sudah membaca cerpen karya Gua:) ..
-Yolla Dwilistiarini-
KAMU SEDANG MEMBACA
"Antara Aku Hujan dan Dia "
Short Story"Lo pikir gue itu truk gandeng yang bisa lo gandeng gandeng seenaknya." bentak steven sambil melepaskan gandengan cherry dan berjalan ke arahku dan memegang tanganku."