-5-

18 0 0
                                    

5 tahun kemudian. Taqwa kembali mengangkat beberapa kardus berisi gula pasir ke sembako miliknya. Di dalam warung, sang istri menyiapkan makan siang untuknya.
    Di sebuah warung. Naurah melihat-lihat beberapa bumbu dapur. Sebelum ia membelinya.
"Ada yang bisa saya bantu, mbak?" Tanya seseorang yang berada di belakang Naurah. Mendengar ada yang bertanya padanya ia langsung menyahut.
"Hmm.. ini mas saya mau beli penyedap makanan sama..." ucapan Naurah terhenti saat melihat siapa yang melayaninya. Taqwa.
"Ta... Taqwa..." ucapnya terbata-bata.
'Ya Allah.. suara itu. Dia Naurah,' batin Taqwa.
"Mbak.. kenal saya?" Taqwa langsumg berpura-pura tak mengenalnya, dengan bertanya.
"Oh... mungkin saya salah orang, karena banyak teman saya yang bernama demikian," jawab Naurah berbohong.
"Mas Taqwa, makan siangnya sudah selesai," ucap istrinya.
"Iya, kamu makan saja dulu. Mas masih ada pembeli," sahut Taqwa santai.
"Mbak mau beli apa?" Tanya Taqwa.
"Saya mau beli, penyedapa makanan, garam,gula pasir 2kg,gula merah 1kg," jawab Naurah cepat.
"Sebentar ya,mbak. Saya mau ambil barangnya dulu," ucap Taqwa sebelum masuk kedalam warungnya.
Tiba-tiba...
"Bunda," seorang pria datang menghampiri Naurah. Naurah dan Taqwa reflek menoleh kearah suara. Itu Ridwan. Suami Naurah, ia datang bersama bocah kecil berumur 5 tahun.
"Masih lama?" Tanya Ridwan.
"Sebentar lagi, yah." Jawab Naurah.
"Mbak ini barangnya," kata Taqwa.
"Oh iya, berapa semuanya?" Tanya Naurah.
"Semuanya RP.75.000," jawab Taqwa.
"Ini mas," Naurah memberikan uang seratus ribu.
"Ini kembaliannya,mbak," Taqwa menyodorkan uang ribuan pada Naurah. Dengan cepat Naurah mengambil uangnya lalu beranjak pergi dengan suami dan anaknya.
         'Alhamdulillah, Naurah sudah benar-benar melupakan saya,' batin Taqwa.
Sementara di perjalanan pulang Naurah hanya diam.
'Taqwa, ternyata kamu benar-benar sudah melupakan saya. Terbukti kamu sudah tidak mengenal saya,'
'Semoga kau bisa menempuh kehidupan, yang lebih bahagia,' batin Taqwa dan Naurah tetapi di tempat berbeda.

-TAMAT-

Takdir Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang