Aku enam dan kamu tujuh
Usia kita saat pertama kali bertemu
Dua bocah yang tak tahu menahu
Bahwa keduanya seharusnya tak pernah bertemuSebenarnya itu hanyalah bualanku
Untuk menutupi kebodohanku
Karena takdir tak mungkin keliru
Telah mempertemukan aku dan kamuAku enam dan kamu tujuh
Kita bermain tiada jenuh
Kamu terus mengejarku
Sampai bertetesan keringatmuPekikanmu terdengar selalu
Setiap kali kau hampir tangkap aku
Aku yang akhirnya menyerah padamu
Membuatmu menyemburkan tawamuTahun demi tahun berlalu
Usia kita bertambah seiring waktu
Tanpa kusadari aku mulai jatuh
Pada dirimu yang selalu ada di sisikuTiada hari kulewati tanpamu
Semakin hari semakin dalam rasaku
Namun aku terlalu takut
Untuk mengungkapkannya padamuAku selalu mendengar ceritamu
Kepadakulah kamu mengadu
Tentang segala kisah hidupmu
Mulai dari hal besar hingga hal paling kecil sekalipunSampai akhirnya kau berkata padaku
Bahwa kau telah merasakan sesuatu
Kau berbisik padaku
Bahwa kau juga telah jatuhAku terkejut
Tanpa sadar hatiku menderu
Sedikit terbersit harapan di benakku
Bahwa kau rasakan hal yang sama padakuNamun aku hanya bisa tersenyum
Ketika kau sebut nama itu
Ternyata gadis lain lah yang mampu membuatmu
Merasakan apa cinta ituKau dengan lebarnya tersenyum
Saat bercerita tentang gadis itu
Tentu aku senang melihat senyummu
Walau rasa sakit menjalar di hatikuKian hari aku melihatmu
Semakin dekat dengan gadis itu
Kamu mulai kehilangan waktu
Untuk sekedar bicara dengankuAku hanya bisa menghela napasku
Memandang kalian dari jauh
Dengan wajah yang kupaksakan tersenyum
Walau hati rasanya hancurAku enam dan kamu tujuh
Kau perlahan pergi menjauh
Aku yang telah jatuh dalam padamu
Hanya bisa menatap kau yang berpaling darikuSekarang katakan padaku
Bagaimana caraku lupakanmu
Dengan semua kenangan yang dulu
Kuukir bersama denganmuAku enam dan kamu tujuh
Belasan tahun sudah kita tempuh
Berulang kali aku jatuh
Namun tak pernah aku mengeluhAku enam dan kamu tujuh
Sekarang diriku sudahlah rapuh
Berulang kali aku mengutuk
Akan betapa bodohnya dirikuAku enam dan kamu tujuh
Mungkin inilah waktuku
Selamat tinggal teman kecilku
Semoga kau bahagia tanpaku