Gue dan teman-teman pulang setelah makan siang, sekitar jam tiga sore.
Gue pulang sama Chanyeol naik grab, jadi sampe rumah agak lama, karena weekend dan macet.
Sampe rumah, Chanyeol langsung main mobil-mobilan mininya. Dia pasang lintasannya di ruang tengah, terus dia tepuk tangan sendiri ngeliat mobil-mobilan mininya jalan meluncur di atas lintasan.
Gue hanya menggelengkan kepala sambil berseru, "Bocaaah!"
Ada ya makhluk kaya dia..
Selesai masak makan malem, gue duduk di sofa sambil nonton TV.
Beneran gak ada acara yang bagus, jadinya gue cuma nonton Adit Sopo Jarwo.
Gak lama kemudian, Jimin sama Taehyung datang.
"Waaah, apaan nih." Seru Taehyung, sambil ngeliatin mobil-mobilan Chanyeol yang berserakan di lantai.
Gue juga jadi ngikutin Taehyung ngeliatin mobil-mobilan itu. "Punya Chanyeol tuh." Kata gue.
Taehyung menyentuh salah satu mobil-mobilan, lalu menjalankannya di atas lintasan seperti Chanyeol tadi.
"YEEE!!" Serunya girang, melihat mobilnya melaju dengan baik, persis Chanyeol tadi.
Sementara itu Jimin cuma menggengkan kepala sambil duduk di sebelah gue.
"Makan yuk." Ajak gue pada Jimin dan Taehyung, yang dijawab dengan anggukan oleh mereka.
Setelah itu kami bertiga beranjak ke dapur.
Sambil jalan gue teriak. "CHAAAN, MAKAAN!"
Setelah diteriakin, Chanyeol pun menyusul kami bertiga ke meja makan.
Sambil makan, kami ngobrol seperti biasanya.
"Tae, lo main overwatch gak?" Tanya Chanyeol.
Taehyung mengangguk dengan semangat, "Main Bang, tapi sekarang udah jarang. Soalnya laptop gue lemot kalo dibuat main." Jawab Taehyung.
Chanyeol cuma ngangguk-ngangguk, lalu bertanya pada Jimin. "Elo, Jim?"
"Main.." Jawab Jimin, tanpa menoleh ke arah Chanyeol.
"Sip, sip.." Seru Chanyeol.
"Kenapa Bang?" Tanya Taehyung.
"Ya gak papa. Enak, nanti kita bisa bikin team overwatch." Balas Chanyeol.
Kemudian gue nyambung. "Heh, mainan elo di ruang tamu abis ini beresin." Seru gue pada Chanyeol. "Nanti kena injek lagi marah-marah."
"Iyaaa.."
Keesokan harinya gue sama Chanyeol masih libur, tapi Jimin sama Taehyung harus tetep dinas. Jadilah gue dan Chanyeol cuma berdua lagi hari ini.
"Seul, kalo ada orang telkom mau naikin speed wifi tolong layani ya." Kata Chanyeol, menghampiri gue yang sedang asik tiduran di sofa, nontonin drakor sambil nyemil.
Gue ngangguk sambil ngunyah. "Iyaa." Balas gue. "Elo mau kemana?" Tanya gue sambil mandangin Chanyeol yang udah rapi-rapi.
"Mau beli mainan dulu." Jawabnya.
Sekali lagi gue ngangguk-ngangguk.
Kadang gue mikir, Chanyeol tuh kerasukan hantu anak kecil apa gimana sih? Udah 26 tahun masak sukanya mainan? Terus, sering beli-beli hal gak penting gitu. Pokoknya boros dia tuh.
Coba gue jadi emaknya, deeeuuh udah gue sunat lagi itu orang. Ngabisin duit mulu.
Sekitar jam satuan, dua orang dati telkom yang ngurus wifi datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
lucky [chanyeol x seulgi x jimin] [complete]
Fanfiction"Gue punya rahasia, yang gue sendiri pun gak tau rahasia itu apa." -Chanyeol "Udah biasa, gue emang selalu sial." -Seulgi "Gue gak mau orang yang gue sayang disakitin lagi." -Jimin