Chapter 18

82 8 0
                                    

Chapter 18 suprise and Hinata's Power

Silent

Naruto @ Masashi Kishimoto

Naruto yang kini beranjak pergi dari tempat tersebut sembari menggendong Matsuri yang pingsan nampak terdiam diri

"Hhm, Tadi S Gaara bilang untuk membawa ke tempat tinngalnya, tapi... Dia gak bilang dimana tempat tinggalnya?, hhmm sebaiknya aku bawa kemana ya?, jadi bingung apa aku ketempat Kiba saja ya", ucap Naruto yang masih berfikir harus kemana

selagi berfikir kemudian ia di kagetkan oleh suar gemericik hujan

"Hujan?, waduh bagaiman ini baiklah, earth power, camping stone"

lalu Hinata dan Naruto diselimuti oleh batu besar dan berbentuk bulat ia masuk didalamnya kemudian mengeraskannya

"hhmm, gelap, dan aku lupa lagi kalau aku tak punya elemen api lagi sudah terpakai, bagaimana ya?", ucap Naruto didalam benda bulat yang gelap tersebut

"Seharusnya Kau berfikir dulu sebelum bertindak Naruto...", ucap Seseorang didalam dan membuat Kaget Naruto

Naruto terkaget karena ada suara tersebut berada di dalam tempat tersebut yang gelap gulita, ia terlihat merinding

"T-t-tidak mungkin disini ada Hantu...", ucap Naruto gemeteran

Naruto berusaha mencari kearah suara ia pun clingak-clinguk dan alhasil ia tak melihat sesosok apapun

"Kau Masih menggendongku Naruto, aku Bukan Hantu", ucap Suara itu lagi

'menggendong?', huaaaa", teriak Naruto yang ketakutan dan ia lupa kalau ia sedang menggendong Matsuri

"Hei jangan begerak terlalu cepat bodoh, itu membuatku pusing, aku ini partnernya Gaara tau, calon Istrinya", ucapnya

Naruto Baru tersadar kalau dirinya sedang menggendong gadis tersebut, dan langsung terdiam karena Malu, ia sangat malu sekali

"Kau bisa menggesekan kedua batu yang kau buat untuk menyalakan api, hal tersebut dilakukan d jaman dahulu", ucap Matsuri memberikan instruksi

Naruto terlihat mengangguk dan kemudian ia mengeluarkan 2 batu dan menggeseknya dengan cepat

dan alhasil terjadi percikan api dan Naruto pun merobek sedikit bajunya dan untuk menyambarkan percikan api tersebut dan alhasil api pun menyala dan tempat itu pun menjadi lebih terang

"Kyaaaa... Apa uyang kau lakukan", ucap Matsuri menutup Matanya melihat Naruto yang bertelanjang dada, dan Naruto pun terbingung

"Kau kenapa berteriak, aku tak mengerti dan aku tak melakukan apapun aku tak sebejat itu...", ucapnya yang tersadar kalau dirinya tidak memakai Baju

Matsuri pun terlihat membuka Matanya dan membiasakan diri melihat Naruto demikian

"Jadi Rumahmu dimana?", ucap Naruto

"Rumahku d Suna, dan aku tak mau pulang percuma saja toh aku sudah kehilangan calon suamiku", ucap Matsuri lesu

"tidak Kok, dia akan kembali, asalkan sang partner Manusianya Masih hidup ia dapat beregenerasi kembali", ucap Naruto tersenyum

Matsuri tidak terlihat senang ia semakin menunduk.

"begitu ya, itu juga kalau aku belum mati, aku tak bisa bertemu dengan Gaara, aku yang sekarang yang berpenyakitan dan mungkin sebentar lagi akan mati, jadi untuk apa aku Hidup", ucapnya kemudian menunduk

Naruto menatap sedih Matsuri, ternyata ada yang lebih menyakitkan di bandingkan dirinya,

"Kau jangan menyerah, Gaara akan sedih jika kau berbuat demikian, kau harus memperjuangkan dirinya jika kau ingin bersamanya, kau harus bisa bertahan, semangat", ucapnya memberi semangat kepada Matsuri

SILentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang