After Story

773 89 42
                                    

Normal Pov

Sudah hampir 6 tahun Reina dan Iwaizumi menjalani hubungan mereka, walau mereka harus berhubungan jarak jauh dikarenakan Iwaizumi yang berada di Tokyo untuk mengejar cita-citanya. Ya, Iwaizumi ingin menjadi seorang polisi.

Sedangkan Reina mengambil jurusan AP atau Administrasi Perkantoran di Universitas yang berada di Miyagi. Dan saat ini, Reina bekerja di perusahaan milik senpainya dulu juga suami dari sahabatnya, Hanamaki Takahiro.

"Ohayou, Reina-cchi!" seru gadis, ralat. Wanita berambut panjang sepunggung dengan perut buncit menghampiri Reina.

"Ah, Mi-chan. Mengantarkan bekal atau masalah," Reina menggantungkan kalimatnya seraya melirik pada perut buncit sahabatnya itu.

"Mou, Reina-cchi! Maa, aku hanya ingin bertemu Taka-kun. Dan juga bertanya padamu."

"Nani?"

"Kapan kalian akan menikah eh? Lagipula, Iwa-senpai sudah menjadi komandan bukan?" Miyu memasang wajah polosnya.

"Maa na, lagipula dia belum pulang dari tugasnya. Kemungkinan setelah tugas ini ia akan dipindahkan di Miyagi, dan menetap," Reina memandang sebuah foto yang dipajang di meja kerjanya.

"Semoga itu cepat terjadi, sore jaa ne, Reina-cchi!" Miyu segera berlalu menuju ruang kerja CEO.

"Aku harap kau baik-baik saja," gumam Reina seraya mengusap foto Iwaizumi yang mengenakan seragam polisi.

Flashback

Enam tahun lalu. Setelah terjadi kesalah pahaman antara Reina dan Iwaizumi, apalagi karena ucapan dua biang gosip di kantin Reina sedikit canggung karena Iwaizumi yang selalu menempel saat waktu luang. Bahkan kini Iwaizumi dapat mengutarakan perasaannya sedikit demi sedikit pada Reina.

Hari ini Reina menunggu Iwaizumi yang sedang berlatih voli. Benaknya masih meragu dengan sikap Iwaizumi yang menurutnya berbeda ini, bukan berarti Reina tidak menyukainya. Hanya saja, ia takut jika Iwaizumi menjadi orang yang berbeda, orang yang bukan Iwaizumi sesungguhnya.

"Reina, dousta? Apa ada hal yang salah atau menganggumu?" Reina hanya menggelengkan kepala serata tersenyum.

"Jika ada hal yang menganggumu, katakan padaku."

Seperti itu, Iwaizumi terlalu overpossesive atau overprotective. Dan itu sangat mengerikan bagi Reina, sangat-sangat mengerikan.

Saat perjalanan pulang, Iwaizumi selalu menatap tajam laki-laki yang melirik pada Reina. Selalu seperti itu sampai satu bulan setelahnya, Reina tidak tahan dengan perubahan sikap Iwaizumi.

Ini hari minggu yang berarti libur, ibu Iwaizumi sedang pergi dan saat ini hanya Iwaizumi serta Reina di sana, di rumah Iwaizumi. Mereka sedang bermesraan? Uh oh, sepertinya tidak.

"Mou yamete!" seru Reina.

"Apa maksudmu?"

"Kenapa Hajime seperti ini! Aku tidak suka, Hajime seolah menjadi orang lain! Kenapa?!" pertahanan Reina luruh.

"C-chotto!"

"Sebulan ini aku seperti bertemu dengan orang lain, seolah-olah Hajime yang kukenal lenyap seketika itu juga!"

"Aku tidak bisa menerimanya!"

"Lalu aku harus bagaimana?!" uh oh, Iwaizumi kelepasan.

"Aku harus bagaimana Reina? Membiarkan semua itu terulang lagi? Aku hanya tidak dapat memahamimu, bahkan aku tidak tau harus berbuat apa agar semua berjalan lancar," Reina terkejut bukan main, baru saja Reina ingin lebih memaki-maki agar Iwaizumi sadar.

If I Know (Iwaizumi Hajime) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang