SHINE AND LOVE

THE LITTLE PROMISE

'Aku tahu ini tak adil ya kan?' batin Theo.

Flashback,

"dear, turunlah! Teman mom sudah datang." Teriak ibu Theo

"iya mom. Aku akan segera turun!"

Kemudian Theo kecil yang umurnya masih 7 tahun turun berlari ke bawah.

"perkenalkan ini teman mom namanya tante Chaca, sama anakny tante Chaca. Namanya Saskia."

"oh. Hai Saskia. Namaku Theo." Lalu Theo berjabat tangan dengan Saskia.

"hai juga Theo. Maukah kau temani aku bermain ke taman? Pasti asyik jika kita bermain." Ajak gadis lucu itu.

"oh. Ayo!"

{TAMAN}

"Theo, apakah kita akan bertemu lagi Theo setelah aku pulang?"

"entah. Tapi, ayo kita buat janji, Sas!"

"janji? Janji itu apa?"

"sebuah kata-kata yang harus ditepati."

"oh. Ayo! Tapi janji apa?"

"kita akan bersahabat!"

"baik. Kita akan bersahabat."

"ya. Baiklah."

Kemudian Theo dan Saskia membuat janji jari kelingking.

"tapi, Theo. Jika kita berpisah sekolah bagaimana?"

"tidak. Tidak akan. Aku akan bilang ke tante Chaca. Kita tidak akan berpisah."

"baik ayo kita bilang!"

Mereka berdua berlari seperti anak kecil pada umumnya.

"momy!" teriak Saskia

"ada apa dear?"

"aku dan Theo telah membuat janji. Kita akan bersahabat selamanya. Makanya, momy tidak boleh pisahkan aku dari Theo. Tante Lily juga tidak boleh pisahkan Theo dariku. Dan kami akan bersekolah bersama."

"janji yang manis. Benarkah itu Theo?" tanya Lily

"iya mom. Kita berdua akan sekolah bersama!" jawab Theo dengan senang.

Kemudian Theo dan Saskia melakukan tos dua tangan.

Flashback off

Theo tersadar dari lamunanya barusan. Karena Diana memanggil

"Theo ada apa?"

"eh nggak Diana."

"yasudah. Ikut aku yuk. Ada sesuatu yang akan aku tunjukan."

Lalu mereka pergi ke taman air mancur dan duduk di sebelahnya.

"Theo, Saskia meninggalkan surat di pot itu (sambil menunjuk sebuah pot)"

"boleh kubaca?"

"silahkan!"

Sebenarnya aku tak tahu siapa yang akan membaca surat ini. Aku hanya bisa bilang hubungan sahabatku dengannya, lebih dari sahabat.

With love, Saskia